TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Masalah yang Sering Dijumpai saat Memelihara Burung di Rumah

Memelihara burung di rumah tidak bisa sembarangan

ilustrasi burung (unsplash.com/Alexander Grey)

Intinya Sih...

  • Burung rentan stres dan perlu adaptasi lingkungan baru, terutama jika terjadi perubahan drastis atau kurang interaksi dengan pemiliknya.
  • Kebersihan kandang burung penting untuk menghindari risiko infeksi bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada burung.
  • Pola makan burung harus diperhatikan dengan memberikan nutrisi yang cukup, termasuk sayuran, buah-buahan, dan suplemen vitamin sesuai jenisnya untuk menjaga kesehatannya.

Memelihara burung di rumah memang menjadi pengalaman yang cukup menyenangkan bagi beberapa orang. Hal ini karena burung memiliki kicauan yang merdu dan bulu yang indah, sehingga dapat memberikan suasana damai tersendiri bagi para penghuni yang ada di rumah dan hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang memilih untuk memelihara burung.

Sebetulnya memang burung menjadi hewan peliharaan yang relatif mudah dirawat karena tidak terlalu memakan banyak ruang, memiliki kepribadian yang unik, serta tetap mampu untuk memiliki hubungan yang erat dengan pemiliknya sendiri. Namun, ada beberapa masalah yang mungkin akan rentan muncul pada saat memelihara burung di rumah, sehingga harus dipahami agar dapat diantisipasi dengan sebaik mungkin.

1. Burung mudah mengalami stres dan cemas

ilustrasi burung (unsplash.com/Sultan)

Masalah pertama yang mungkin rentan muncul pada burung adalah risiko stres, apalagi pada awal pemindahan yang mungkin akan membuat burung benar-benar mengalami proses adaptasi di lingkungan barunya. Jika memang lingkungan barunya berubah secara drastis atau pun pemiliknya tidak mampu mendukung kebutuhan alami yang dimiliki burung, maka ini akan menyebabkan rasa stres dan cemas berlebih pada hewan tersebut.

Ada beberapa contoh yang mungkin sering terjadi, seperti misalnya kebisingan berlebih sering berpindah-pindah kandang atau kurangnya interaksi pada burung ternyata dapat membuat hewan tersebut mudah merasa cemas. Biasanya tanda-tanda stres yang dialami burung dapat terlihat dari kebiasaannya mencabuti bulu, sifatnya yang tiba-tiba agresif, atau pun terlalu diam.

2. Kebersihan kandang tidak terjaga

ilustrasi kandang burung (unsplash.com/Cristian Siallagan)

Memelihara burung membutuhkan komitmen tersendiri, termasuk dalam menjaga kebersihannya secara maksimal. Menjaga kebersihan kandang burung tentunya menjadi hal penting yang harus kamu perhatikan agar tidak sampai terlihat kotor dan pada akhirnya justru menimbulkan masalah kesehatan yang serius pada hewan tersebut.

Pada beberapa situasi kandang burung bisa saja mengalami penumpukan kotoran, sisa makanan, hingga debu bulu yang mungkin dapat menjadi tempat ideal untuk perkembangbiakan bakteri hingga jamur. Ini akan secara otomatis menyebabkan risiko infeksi pernapasan, penyakit kulit, hingga masalah pencernaan yang burung alami, sehingga harus benar-benar dijaga kebersihannya secara maksimal.

Baca Juga: 10 Burung yang Pandai Menari untuk Memikat Lawan Jenis

3. Burung sering sakit karena pola makan yang keliru

ilustrasi kandang burung (unsplash.com/Lucas Hoang)

Pemilik burung harus benar-benar cermat dalam memperhatikan pola makan yang dimiliki oleh hewan peliharaannya, sehingga tidak sampai keliru. Burung sering kali memiliki pola makan yang tidak tepat, apalagi jika pemiliknya belum berpengalaman dalam merawat hewan tersebut dan ini sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatannya.

Banyak pemilik burung yang hanya memberi makanan berupa biji-bijian, padahal ini tidak mencukupi semua kebutuhan nutrisi yang diperlukan burung. Kekurangan vitamin dan mineral ternyata dapat menyebabkan berbagai masalah pada burung, seperti bulu yang kusam, tubuh yang lemah, hingga penyakit metabolisme. Pastikan bahwa burung kesayanganmu mendapatkan asupan nutrisi berupa sayuran, buah-buahan, hingga suplemen vitamin yang sesuai dengan jenisnya.

4. Kebosanan dan kurang stimulasi mental

ilustrasi burung (unsplash.com/Joe Richmond)

Burung ternyata bisa mengalami kebosanan dan hal ini harus diperhatikan oleh pemiliknya agar tidak sampai menyebabkan masalah. Jika burung dibiarkan sendiri terlalu lama tanpa stimulasi maka akan membuatnya merasa bosan, sehingga mudah memunculkan perilaku merusak, seperti mencabuti bulu atau berteriak tanpa henti.

Burung merupakan makhluk yang cerdas dan butuh stimulasi mental secara konstan. Setidaknya pemilik burung harus menyediakan mainan, cermin, atau bahkan memberikan waktu di luar kandang untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, sehingga akan menjaga kondisi burung tetap aktif dan tidak mudah bosan.

Verified Writer

Alva Daria

Once you win, once you learn.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya