Penyebab Hujan Es Bisa Terjadi, Segera Berlindung!
Bukan tanda-tanda akhir zaman, kok!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap Desember hingga April, Indonesia diselimuti musim hujan. Bukan hanya air, tidak jarang yang turun bisa bongkahan es. Dari ukuran koin hingga ukuran batu, tidak jarang fenomena hujan es (hail) ditakutkan sebagai tanda "Akhir zaman".
Sebenarnya, fenomena hujan es adalah hal yang lumrah dan bisa dijelaskan dari sisi sains. Tidak perlu takut, inilah penjelasan mengenai penyebab hujan es bisa terjadi. Yuk, segera berlindung!
Baca Juga: Langka! Hujan Es Guyur Kota Surabaya
1. Proses terjadinya hujan es
Dilansir National Severe Storms Laboratory (NSSL), hujan es adalah salah satu kondisi presipitasi yang terbentuk saat tetesan air terbawa angin ke bagian atas yang dingin pada awan badai petir (kumulonimbus) hingga membeku dan membentuk batu es.
Makin besar intensitas angin, makin besar hujan es yang akan turun. Batu es ini kemudian terbawa turun oleh angin. Batu es kemudian sedikit mencair, dan sambil mengumpulkan tetes air tambahan, ia terbawa ke atas untuk membeku kedua lagi.
Jika air yang menabrak batu es langsung membeku, maka batu es akan berwarna keruh karena adanya gelombang udara yang terperangkap. Namun, jika tetes air beku tidak langsung beku, maka batu es terlihat lebih jernih.
Baca Juga: Terjadi Fenomena Hujan Es di Bali, Ini Penjelasan BMKG