TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikira Palsu, 7 Mahakarya Seni Ini Ternyata Asli 100 Persen

Harganya naik berlipat-lipat

ilustrasi galeri seni dan pameran lukisan (unsplash.com/Frank R)

Saat kamu datang ke galeri seni atau museum seni terkemuka, pastilah kamu terkesima dengan berbagai karya seni yang dipamerkan. Pertanyaannya, yakin itu asli? Toh, tidak sedikit kasus pemalsuan karya seni, dan parahnya, banyak museum yang tertipu.

Jadi, tidak jarang kita mendengar kasus pemalsuan tersebut di dunia nyata. Sampai-sampai, kita malah kaget saat tahu kalau karya seni yang disangka palsu, malah asli. Dikira palsu, inilah 7 karya seni yang ternyata 100 persen asli!

1. Lukisan potret Self-Portrait Wearing a White Feathered Bonnet karya Rembrandt

lukisan Self portrait wearing a white feathered bonnet karya Rembrandt (wikimedia.org)

Rembrandt Harmenszoon van Rijn (1606–1669) bisa dibilang ada raja lukisan potret. Salah satu dari 40 karya potretnya adalah Self-Portrait Wearing a White Feathered Bonnet yang kemungkinan besar dilukis saat ia berusia 29 tahun. Sekarang, lukisan ini dipampang di Buckland Abbey Inggris oleh National Trust.

Sempat dikira palsu, pada 2012, pakar karya seni Rembrandt, Ernst van de Wetering, mengutarakan bahwa lukisan ini asli. Berbekal klaim van de Wetering, lukisan Rembrandt tersebut lalu ditelaah lagi selama 8 bulan oleh Hamilton Kerr Institute pada 2013.

Hasilnya, Hamilton Kerr Institute menyatakan bahwa lukisan ini 100 persen karya Rembrandt. Harga lukisan ini berkisar US$50 juta (Rp717,4 miliar)!

2. Lukisan Portrait of a Young Woman karya Rembrandt

lukisan Portrait of a Young Woman karya Rembrandt (wikimedia.org)

Lagi-lagi Rembrandt. Karya potret Rembrandt, Portrait of a Young Woman (1632), telah dipampang oleh Allentown Art Museum, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) sejak 1961. Namun, pada 1970an, para pakar seni dari New York University (NYU) mengatakan bahwa ini bukanlah lukisan Rembrandt.

Pada 2018, lukisan ini dikirim ke NYU untuk pemeliharaan. Sementara menjalani proses pembersihan, para pakar seni NYU melihat kuas dan warna yang ternyata sesuai dengan gaya Rembrandt. Bukti keaslian lukisan Rembrandt ini dikukuhkan setelah melalui pengujian teknologi modern, dari x-ray sampai mikroskop elektron.

Baca Juga: Tetap Dibeli, 9 Barang Lelang Ini Punya Kisah Paling Aneh

3. Lukisan Sunset at Montmajour karya Vincent van Gogh

lukisan Sunset at Montmajour karya Vincent van Gogh (wikimedia.org)

Sempat menghuni gudang, lukisan Sunset at Montmajour karya Vincent van Gogh (1853–1890) akhirnya dijual pada abad ke-20 hingga akhirnya sampai di tangan pengusaha Norwegia, Christian Nicolai Mustad. Namun, pada 1990, saat ditunjukkan ke Van Gogh Museum, lukisan ini diklaim palsu karena tak mencantumkan tanda tangan van Gogh.

Pada 2011, Van Gogh Museum melaksanakan investigasi selama 2 tahun terhadap lukisan tersebut, dan mereka harus menarik klaim tersebut. Dengan teknologi yang lebih mutakhir dan bukti surat van Gogh, lukisan tersebut ternyata memang karya van Gogh saat menetap di Arles, dua tahun sebelum ia meninggal.

4. Lukisan Perla di Modena karya Raphael

lukisan Perla di Modena karya Raphael (wikimedia.org)

Lebih dari 4 dekade, lukisan Perla di Modena karya Raffaelo Sanzio di Urbano atau Raphael (1483–1520) hanya menempati gudang dan disangka tidak berharga. Pada 2010, seorang pakar seni Mario Scalini menemukan lukisan dari abad ke-16 tersebut.

Yakin bahwa lukisan ini milik Raphael, Scalini mengirimkannya ke berbagai tes dan ahli restorasi lukisan. Dengan teknologi terkini, lukisan tersebut akhirnya dikonfirmasi memang dilukis oleh Raphael.

5. Lukisan Madonna of the Pomegranate karya Sandro Botticelli

Lukisan Madonna of the Pomegranate karya Sandro Botticelli (wikimedia.org)

Pada zaman Renaissance, tidak aneh jika beredar lukisan imitasi. Salah satu lukisan yang umum diimitasi adalah Madonna of the Pomegranate karya Sandro Botticelli (1445–1510). Lukisan yang menggambarkan Bunda Maria menggendong bayi Yesus dan memegang buah delima ini sempat dikabarkan palsu.

Saat tim pakar seni dari English Heritage menemukan karya Botticelli di lokakaryanya, mereka langsung mencoba merestorasi lukisan tersebut. Selain itu, mereka juga memeriksa lukisan tersebut dengan sinar inframerah dan x-ray.

Hasilnya, ternyata lukisan ini memang berasal dari tangan Botticelli. Saat ini, lukisan Madonna of the Pomegranate mendiami Uffizi Gallery di Firenze, Italia, tempat Botticelli menghabiskan seluruh masa hidupnya.

6. Lukisan The Hay Wain karya John Constable

lukisan The Hay Wain karya John Constable (wikimedia.org)

Pakar seni sekaligus pembawa acara Fake or Fortune? di BBC saat itu, Phillip Mould, mengaku pernah memiliki lukisan The Hay Wain karya John Constable. Namun, karena tak mampu membuktikan keasliannya, maka lukisan abad ke-19 tersebut hanya dijual seharga £35,000 (Rp660 juta) pada 2000 kepada pengusaha bernama Henry Reid.

Tujuh belas tahun kemudian, saat Fake or Fortune? kembali meneliti lukisan tersebut dengan teknologi mutakhir, ternyata lukisan The Hay Wain tersebut asli. Malah, lukisan ini adalah lukisan kedua yang paling terkenal di seantero Britania Raya. Pada 2012, lukisan ini dipatok seharga £22,4 juta (Rp422, 8 miliar). Bikin gigit jari!

Baca Juga: Top 5 Buku Paling Mahal di Dunia, Langka dan Historis!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya