TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Water Caltrop, Kacang Unik yang Bentuknya Mirip Kepala Kerbau

Water caltrop juga dikenal sebagai water chestnut

water caltrop (commons.wikimedia.org/Krzysztof Ziarnek, Kenraiz)

Water caltrop yang juga dikenal sebagai kastanye air adalah tanaman yang biasanya hidup di rawa, danau, atau tempat berair lainnya. Daun tanaman ini mengembang dengan indah di permukaan air, sedangkan akarnya tertanam di lumpur di dasar rawa atau danau.

Meski tumbuh di air, buah dari water caltrop aman untuk dikonsumsi. Tidak hanya itu, kegiatan mengonsumi buah dari tanaman ini juga sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Saat ini, water caltrop sudah tersebar di hampir seluruh dunia, dengan di beberapa daerah dikenal sebagai spesies invasif. Di mana saja? Simak penjelasannya dalam fakta water caltrop berikut ini.

1. Buahnya mirip kepala kerbau atau kelelawar

buah water caltrop (commons.wikimedia.org/Yuksing)

Tanaman unik satu ini merupakan salah satu dari beberapa jenis tanaman air yang memiliki buah dan bisa dimakan. Tidak hanya itu, buah dari tanaman air ini juga memiliki bentuk yang unik dan tidak biasa. Oleh karena itu, water caltrop juga dikenal sebagai water chestnut, kacang kerbau (buffalo nut), kacang kelelawar (bat nut), dan lainnya.

2. Sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu

water caltrop (commons.wikimedia.org/Петроченко Віктор Іванович)

Dilansir iNaturalist, nama water caltrop disematkan pada tiga spesies yang merupakan anggota genus Trapa. Ketiga spesies tersebut adalah Trapa natans, Trapa bicornis, dan Trapa rossica. Dua dari tiga spesies tersebut bahkan sudah dibudidayakan di China dan anak benua India sejak 3.000 tahun yang lalu. Tujuan awal dari pembudidayaan kastanye air ini adalah untuk mendapatkan biji yang dapat dimakan.

Baca Juga: 6 Fakta Tanaman Beracun Gympie-gympie, Efeknya Bikin Ngeri

3. Dikenal sebagai spesies invasif

potret water caltrop dalam jumlah besar (commons.wikimedia.org/Krzysztof Ziarnek, Kenraiz)

Meski memiliki biji yang dapat dimakan, tumbuhan air ini dianggap sebagai spesies invasif di Amerika Serikat dan Australia. Pertumbuhan mereka yang sangat pesat dengan kecenderungan menyingkirkan tanaman lain di lokasi tinggalnya membuat mereka dianggap berbahaya bagi lingkungan. Selain merugikan tanaman lain di sekitarnya, tumbuhan ini juga bisa menyebabkan kerugian lainnya.

Dilansir NSW Government, water caltrop dapat membentuk lapisan tebal yang sulit ditembus di perairan yang luas. Lapisan tebal tersebut kemudian akan menghalangi sinar matahari untuk masuk ke air dan menyebabkan berkurangnya makanan dari ikan dan hewan air lainnya. Tidak hanya itu, lapisan tebal ini menghambat akses manusia yang ingin melakukan aktivitas di perairan tersebut.

Terlebih lagi, duri tajam pada kulit kacangnya membuat tanaman ini dapat melukai manusia dan hewan lainnya.

4. Daunnya tidak hanya terdapat di permukaan air

daun dan batang water caltrop (commons.wikimedia.org/Karelj)

Sekilas, water caltrop memiliki bentuk seperti bunga yang mekar. Masing-masing daun bergerigi mereka berukuran sekitar 2-3 cm. Bagian belakang dari daunnya ditutupi dengan rambut-rambut halus.

Selain daun yang bisa terlihat dari permukaan, daun dari tanaman ini juga ada yang tersembunyi di bawah permukaan air. Daun-daun yang berada di bawah permukaan air tersebut tumbuh melingkar di sekeliling batang. Batang dari tumbuhan air ini dapat mencapai panjang 3,7 hingga 4,6 meter.

Writer

Afrezya Yumia

All about plants

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya