Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Serigala merah adalah hewan yang sangat menarik. Berbeda dengan kerabatnya yang berbulu abu-abu, bulu hewan yang juga dikenal sebagai Canis rufus biasanya berwarna cokelat dengan aksen hitam di bagian punggung. Ukuran tubuh mereka juga terbilang lebih kecil dari serigala abu-abu.
Nah, berikut ini adalah tujuh fakta menarik tentang serigala merah. Meski datang dari spesies yang berbeda, hewan satu ini rupanya memiliki hubungan keluarga yang cukup dekat dengan koyote, lho!
1. Bulunya tidak berwarna merah
serigala merah (pixabay.com/Pixel-mixer) Meski namanya adalah serigala merah, bulu dari Canis rufus tidaklah berwarna merah. Sebagian besar bulunya berwarna cokelat atau warna buff. Bagian punggungnya ditutupi dengan bulu bewarna hitam.
Kalau begitu, serigala ini tidak merah-merahnya, dong? Tentunya ada. Meskipun warna merahnya bukan merupakan merah yang mencolok, bagian moncong, belakang telinga, dan punggung kaki dari red wolf berwarna kemerahan. Saat hewan ini tengah berdiri di antara tumpukan salju yang putih, warna cokelat dan kemerahannya akan sangat mencolok dan menarik perhatian.
2. Hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya
serigala merah (commons.wikimedia.org/Land Between the Lakes KY/TN) Serigala sangat dikenal sebagai hewan yang setia. Red wolf pun juga termasuk dalam kategori hewan yang sama. Mereka hanya memiliki satu pasangan saja seumur hidupnya.
Dilansir National Wildlife Federation, satu kelompok Canis rufus biasanya terbentuk di sekitar satu pasangan utama. Anggota dari kelompok tersebut terdiri dari anak dari pasangan utama, pasangan si anak, dan anaknya. Satu kelompok tersebut umumnya terdiri dari lima hingga delapan ekor red wolf.
3. Sempat dikira sub-spesies serigala abu-abu
serigala merah (commons.wikimedia.org/Cliff Johnson) Sebelumnya, hewan dengan bulu kemerahan ini sempat dikira sebagai sub-spesies dari saudaranya, yakni gray wolf. Dijelaskan Fact Animal, sebelum akhirnya dinyatakan sebagai spesies yang berbeda, beberapa ilmuwan percaya kalau Canis rufus adalah anggota dari gray wolf. Karena gray wolf diketahui dapat kawin dan memiliki keturunan dengan koyote, tidak mengherankan apabila ada yang percaya kalau spesies satu ini adalah keturunan dari gray wolf dan koyote.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Hewan Pemangsa Serigala, Sama-sama Predator Puncak
4. Predator utama koyote
serigala merah (commons.wikimedia.org/Dave Pape) Red wolf memiliki tubuh yang lebih kecil dari gray wolf tapi lebih besar dari koyote. Berat tubuh mereka berkisar antara 45 hingga 80 pon (20 hingga 36 kilogram). Mereka adalah hewan karnivora yang memakan mangsa dengan ukuran yang lebih kecil, salah satunya adalah koyote.
Selain untuk memangsa koyote, red wolf juga dikenal sebagai hewan yang sangat teritorial. Mereka akan mengejar dan membunuh setiap koyote yang masuk ke wilayahnya. Oleh karena itu, hewan satu ini juga merupakan salah satu predator utama koyote di alam liar.
5. Bisa makan buah ketika lapar
serigala merah (commons.wikimedia.org/Tony Alter) Dikenal sebagai hewan karnivora tidak serta merta membuat hewan satu ini menghindar untuk memakan buah. Bahkan, red wolf dikenal sebagai spesies yang bisa memakan buah-buahan ketika lapar. Diterangkan oleh Fact Animal, ketika lapar melanda dan mereka masih belum mendapat mangsa, Canis rufus bisa memakan buah-buahan, seperti beri, untuk mengganjal perutnya.