TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Jenis Sampah Ini Jangan Dibuang Sembarangan, Bisa Bahaya Lho

Sebaiknya kamu buang di tempat khusus

Unsplash/Zachary Keimig

Gak bisa dimungkiri, jumlah sampah akan terus meningkat setiap harinya. Meskipun sudah ada pemilahan sampah jenis organik maupun anorganik, tak banyak orang jeli dalam memilah. Sering gak disadari, ada beberapa jenis sampah yang berbahaya jika dibuang ke tempat sampah. 

Demi menjaga lingkungan, kamu harus waspada. Apalagi jenis sampah berbahaya ini bisa mengancam kesehatan, keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar. Yuk, kenali lebih lanjut!

1. Batu baterai termasuk sampah berbahaya jika mengendap terlalu lama di tempat sampah

Pexels/mohamed Abdelgaffar Follow

Siapa sih yang belum pernah pakai batu baterai? Rata-rata orang memerlukannya untuk menghidupkan fungsi benda-benda seperti jam dinding, lampu senter atau remote televisi. Nah jika sudah habis, jangan dibuang ya! 

Batu baterai bekas yang mengandung logam berat seperti alkali, seng, nikel dan aluminium ini berbahaya jika mengendap lama di tempat sampah.

Perlu waktu sedikitnya 30 tahun untuk menetralisir kandungan di dalamnya. Jika dibuang sembarangan, logam berat dalam baterai tersebut akan mencemari air tanah dan membahayakan bagi kesehatan. 

Di Indonesia belum banyak tempat penampungan sampah baterai, tapi masih bisa disiasati. Kumpulkan baterai lalu berikan ke tempat pengelolaan sampah atau ke penyedia jasa pengelolaan limbah B3 yang sudah memenuhi standar.

Baca Juga: 5 Hal Kecil yang Bisa Kamu Lakukan untuk Kurangi Sampah

2. Obat-obatan kadaluarsa rentan disalahgunakan jika dibuang sembarangan

Pexels/freestocks.org

Mengonsumsi obat atau vitamin saat kondisi tubuh kurang fit, memang diperlukan. Namun, obat-obatan tersebut kadang tidak sampai habis dikonsumsi sehingga dibiarkan dan berakhir kadaluarsa. Karena menjadi sampah, orang akan cenderung membuangnya. 

Padahal obat-obatan berbahan kimia mempunyai efek buruk bagi lingkungan. Sejenis antibiotik, antiseptik, antivirus dan anti cacing jika sampai ke tanah akan menumbuhkan banyak mikroorganisme yang mengancam kehidupan hewan dan tumbuhan.

Selain itu, rentan disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab dengan mengoplos obat tersebut dan menjualnya kembali.

Nah, sisa obat yang sudah kadaluarsa berikan saja ke apotek atau rumah sakit, agar dimusnahkan secara aman. Untuk obat jenis vitamin bisa kamu gunakan sebagai pupuk penyubur tanaman. Coba saja!

3. Kaleng bekas cat mengandung sejumlah bahan kimia yang bisa mencemari lingkungan

Pexels/David Waschbüsch

Cat minyak umumnya digunakan untuk keperluan renovasi rumah.  Dalam penggunaannya pasti ada sisa, jadi jangan langsung dibuang ya! Sebab, berbeda dengan cat air yang tidak masalah jika dibuang ke tempat sampah. Cat minyak mengandung bahan kimia yang bisa mencemari lingkungan.

Atasi dengan menghabiskan seluruh sisa cat yang ada. Kumpulkan dan simpan untuk beberapa waktu. Setelah itu, serahkan kepada pengepul sampah. Atau jika tidak kamu bisa mendaur ulang, menjadi benda yang lebih bermanfaat. 

4. Kosmetik sisa dan kemasannya mengandung bahan kimia yang sulit terurai

Pexels/Anderson Guerra

Pernahkah kamu berpikir, kemasan kosmetik yang tak terpakai akan jadi sampah? Tapi jika dibuang begitu saja, bisa disalahgunakan orang lho!

Tidak hanya itu, jika kosmetik sudah kadaluarsa terdapat kandungan bahan kimia yang tidak bisa terurai dengan air. Padahal kosmetik bagi perempuan sudah jadi barang kebutuhan, kan?

Solusinya kamu bisa membeli kosmetik isi ulang agar kemasannya tidak terbuang. Atau mendaur ulang sesuai kreasi. Bisa juga mencari perusahaan kosmetik yang menyediakan program daur ulang secara aman dari sisa kosmetik yang tak terpakai.

5. Lampu neon bekas melepaskan merkuri jika pecah

Pexels/Pixabay

Di malam hari kita memerlukan lampu sebagai penerangan. Ada beragam jenisnya. Untuk lampu pijar dan lampu halogen tidak mengandung senyawa yang berbahaya. Sehingga boleh dibuang ke tempat sampah.

Sementara lampu neon atau TL yang mengandung bahan kimia beracun, tidak boleh dibuang sembarangan. Karena ketika lampu ini pecah, akan melepaskan merkuri yang tidak baik untuk kesehatan.

Jadi, pastikan lampu neon bekas ini dibuang secara bijak atau serahkan kepada pusat pengelolaan limbah berbahaya. 

Baca Juga: 5 Negara yang Melarang Penggunaan Kantong Plastik, Bukti Sayang Bumi

Verified Writer

Afifah Khoirunnisa

boleh follow ke instagram @afififah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya