10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!

Serangan brutal ini menimpa balita hingga suami aktris

Pilihan terbaik untuk melihat hewan jinak maupun buas, tanpa perlu repot-repot mempertaruhkan nyawa ke habitat aslinya, adalah kebun binatang. Ya, tempat ini dianggap ramah anak karena menjadi tempat pembelajaran untuk mengenalkan berbagai macam hewan. Namun, apa jadinya kalau tempat yang dirasa aman ini justru mengundang mara bahaya?

Serangan hewan memang biasanya terjadi di alam liar. Namun, di kebun binatang, hal ini bisa saja terjadi. Penyebabnya beragam, seperti karena kelalaian petugas kebun binatang, pengunjung yang melanggar aturan kebun binatang, atau protokol keamanan yang dilanggar oleh lembaga konservasi tersebut. Nah, berikut ini adalah beberapa rangkuman dari kisah-kisah mengerikan yang terjadi di kebun binatang. Simak kisah-kisahnya sampai akhir, ya, agar kamu bisa memahami lebih dalam tentang mereka.

1. Santino, seekor simpanse yang suka menimpuk pengunjung dengan batu

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!Santino, simpanse pelempar batu, di Kebun Binatang Furuvik, Gävle, Swedia (commons.wikimedia.org/Lsj)

Watak simpanse mungkin tidak jauh berbeda seperti yang digambarkan dalan film Planet of the Apes. Nah, sebagai contoh, ada Santino. Simpanse yang bisa dibilang agresif ini tinggal di Kebun Binatang Furuvik di Swedia.

Mengapa agresif? Ya, setiap kali ada pengunjung yang datang untuk melihatnya, Santino selalu melemparkan batu ke arah pengunjung. Untungnya, pagar kandangnya cukup tinggi, sekitar 9 meter, dan dilengkapi dengan semacam parit yang berisi air. Tetap saja, hal ini tidak cukup untuk menahan kemarahan Santino.

Dilansir Scientific American, gelagat ini bermula pada 2009, tepatnya ketika pengawas di kebun binatang melihat Santino bangun setiap pagi untuk mengambil batu dari parit yang ada di sekitar kandangnya. Lalu, dia mengumpulkan batu-batu kecil itu di pinggir parit dan melemparkan batu-batu itu ketika pengunjung datang. Tak sedikit pengunjung yang merasa trauma bahkan memar-memar terkena lemparan batu Santino.

Pengawas kebun bahkan keheranan dengan kemampuan Santino ini. Santino bahkan mencoba meningkatkan persenjataannya dengan membuat cakram lempar dari beton di kandangnya. Akhirnya, penjaga kebun binatang mengebiri simpanse tersebut.

Namun, pada 2012, para pengawas memperhatikan Santino sedang menyembunyikan batu-batu di bawah batang kayu dan tumpukan jerami. Hal ini diduga untuk mengelabui para pengunjung agar dia lebih mudah melancarkan serangannya secara diam-diam. Jadi, pengebirian tidak membuatnya kapok.

2. Panda Gu Gu yang suka menggigit kaki jika didekati pengunjung

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!potret panda Gu Gu (commons.wikimedia.org/Vikarna)

Siapa yang tidak gemas lihat panda di kebun binatang? Berasa mau meluk, kan? Eits, tunggu dulu! Panda tidak seasyik kelihatannya, lho. Bahkan, kebanyakan panda tidak suka jika dipeluk manusia. Nah, ini yang terjadi pada Gu Gu, panda jantan yang menghabiskan hari-harinya di Kebun Binatang Beijing.

BBC News melansir kabar bahwa pada 2006, seorang turis dengan keadaan mabuk datang ke kebun binatang tersebut. Turis berusia 35 tahun ini penasaran ingin memelihara panda. Jadi dia nekat melompat ke kandang Gu Gu untuk mengelus-ngelus bulunya. Sayangnya, Gu Gu langsung bereaksi dengan kehadirannya dan menggigit kedua kaki laki-laki itu. Pengunjung ini membalas dengan menggigit punggung Gu Gu, tapi hal ini tidak membuat Gu Gu kesakitan mengingat ia adalah seekor beruang besar.

Nahasnya, kejadian serupa kembali terjadi pada 2007 ketika seorang remaja berusia 15 tahun masuk ke kandang Gu Gu. Sama seperti sebelumnya, beruang seberat kurang lebih 108 kilogram itu menggigit kaki remaja itu. Namun, kali ini, gigitannya sangat dalam hingga menembus ke tulang. Untungnya, setelah 3 menit berjuang, penjaga kebun binatang bisa menghalau Gu Gu hingga dia pergi.

Tak berhenti sampai di situ, pada 2009, seorang ayah berusia 28 tahun sedang bermain lempar boneka panda dengan putranya. Namun, sang ayah secara tidak sengaja terjatuh dari pagar dan masuk ke kandang Gu Gu. Kali ini, serangan Gu Gu tidak main-main. Kaki laki-laki ini tercabik-cabik cukup parah. Untungnya, ketiga korban selamat dari serangan Gu Gu.

3. Komodo menyerang suami dari aktris Sharon Stone

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!Phil Bronstein merupakan seorang jurnalis dan editor Amerika. Ia mantan editor San Francisco Chronicle dan SF Examiner. (commons.wikimedia.org/Nancy Wong)

Sebagaimana yang dikutip ABC News, pada 2001, aktris Sharon Stone ingin memberikan kejutan kepada suaminya, Phil Bronstein, seorang editor San Francisco Chronicle. Sebelumnya, Bronstein ingin sekali melihat komodo dari dekat. Jadi, aktris tersebut mengajak Bronstein ke Kebun Binatang Los Angeles untuk melihat komodo lebih dekat. Di sana, Bronstein diantar ke kandang komodo dan diperkenalkan dengan komodo sepanjang 2 meter bernama Komo.

Sebelum masuk ke dalam kandang, Bronstein diminta untuk melepas sepatunya yang berwarna putih agar tidak dikira tikus putih, yang memang makanan sehari-hari komodo tersebut. Sayangnya, komodo itu masih menyerang Bronstein. Karena panik, Bronstein menginjak kepala komodo tersebut dengan kakinya. Namun, dengan kekuatannya, komodo itu meronta-ronta untuk melepaskan diri. Komo langsung menggigit dan merobek kaki Bronstein.

Phil Bronstein segera dilarikan ke rumah sakit. Untungnya, Bronstein berhasil melewati insiden tersebut dengan selamat dan tidak mengajukan tuntutan terhadap pihak kebun binatang. Dia lantas trauma dengan komodo.

4. Orang utan mengamuk di Kebun Binatang Shoushan

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!cuplikan orang utan yang mengamuk di Kebun Binatang Shoushan (youtube.com/Animal Planet)

Tahukah kamu kalau ada kebun binatang yang tidak memperhatikan hewannya dengan baik? Ya, kebun binatang semacam ini biasanya tidak memikirkan kesejahteraan hewan-hewan, seperti menempatkan hewan-hewan di dalam kandang kecil, penjaga kebun binatang yang tidak profesional, dan pengelolaan yang ceroboh. Hal ini kadang menyebabkan insiden yang cukup mengerikan.

Adapun, kejadian mengerikan pernah terjadi di Kebun Binatang Shoushan. Kebun binatang ini dikritik sebagai kebun binatang terburuk yang dikelola pemerintah di Taiwan. Pasalnya, pada April 2007, kebun binatang ini menjadi berita hangat ketika seorang dokter hewan diserang buaya saat ingin membius buaya air asin. Kejadian ini bermula saat seekor buaya yang ingin dibius seketika berbalik dan merobek lengan dokter hewan tersebut. Pekerja kebun binatang lantas langsung menembak leher buaya itu.

Namun 1 bulan kemudian, Kebun Binatang Shoushan kembali dikritik habis-habisan ketika seekor orang utan mengamuk dan melarikan diri dari kandangnya. Dikutip BBC News, para ahli berteori bahwa orang utan itu kabur lewat jeruji kandangnya yang ia rusak dengan cara menggoyang-goyangkannya hingga patah selama berbulan-bulan lamanya. Orang utan seberat kurang lebih 180 kilogram itu kemudian melarikan diri dari kandangnya dan menyerang pengunjung di sekitarnya, merusak kafe di kebun binatang, dan membanting sepeda motor sebelum berhasil dibius. Orang utan tersebut akhirnya dipindah ke Kebun Binatang Taipei.

5. Serangan tapir di kebun binatang

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!ilustrasi tapir dataran rendah (Tapirus terrestris) di Kebun Binatang Poznań (commons.wikimedia.org/Bardrock)

Sekilas, tapir tampak lucu. Namun, jangan salah, mamalia ini bisa sangat berbahaya jika diprovokasi, lho. Ditambah lagi, beratnya bisa mencapai 300 kilogram. Biasanya, induk tapir juga sangat agresif, terutama jika ada hewan lain atau seseorang yang mendekati anak-anaknya. Hal ini pernah dialami oleh Lisa Morehead.

Pada 1998, Lisa Morehead bekerja sebagai petugas hewan di Kebun Binatang Kota Oklahoma. Pada November, Morehead bertugas untuk memberi makan tapir Malaya bernama Melody. Morehead masuk ke pintu selebar setengah meter, tetapi dia terlalu dekat dengan anak Melody yang baru berusia 2 bulan. Melody marah dan mengejar Morehead, menyeretnya ke dalam kandang, dan menggigit lengannya. Meski Morehead berhasil diselamatkan oleh petugas hewan lain, lengan Morehead harus diamputasi.

Dilansir Irish Times, serangan serupa pernah terjadi di Kebun Binatang Dublin di Irlandia. Balita perempuan berusia 2 tahun diperbolehkan masuk ke kandang tapir, padahal hewan tersebut baru melahirkan dan punya bayi. Seketika, balita itu menjerit ketakutan dan tapir betina tersebut bereaksi membela diri dengan menyerang balita itu. Untungnya, gadis kecil itu selamat. Di sisi lain, Kebun Binatang Dublin mengaku bersalah karena melanggar peraturan keselamatan dengan membiarkan seorang balita masuk ke dalam kandang hewan.

Baca Juga: 12 Peristiwa Kepunahan Massal dalam Sejarah Bumi

6. Seorang misionaris yang diserang singa di kebun binatang

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!ilustrasi singa di kebun binatang (commons.wikimedia.org/Paolo Neo)

Paul Oakley adalah seorang misionaris Mormon berusia 20 tahun yang menyebarkan keyakinannya di Guatemala City. Pada Juli 2011, Oakley dan rekan-rekan misionarisnya rehat sejenak dari aktivitasnya dan mengunjungi kebun binatang di kota terdekat, Esquipulas. Saat rombongan tiba, Oakley memotret teman-temannya di dekat singa. Ia lalu membelakangi kandang singa.

Saat itulah, ada salah satu kucing besar mengeluarkan tangannya ke jeruji kandang dan meraih kaki kanan Paul Oakley. Seketika, ia menancapkan rahangnya ke betis Oakley. Lalu, singa kedua menggigit lengan kiri Oakley. Oakley berteriak minta tolong sembari memberontak dan mencungkil salah satu mata singa dengan ibu jarinya.

Menurut laporan KSL, tak lama kemudian, seorang temannya membawa linggis untuk melepaskan singa dari lengan Oakley. Sementara itu, seorang penjaga kebun binatang menembakkan pistol ke udara untuk menakuti kucing-kucing besar itu. Akhirnya, Oakley berhasil melepaskan diri dari para singa. Namun, ia kehilangan 60 persen darahnya.

Untungnya, rekan-rekannya segera mendonorkan darah untuk beberapa kali transfusi. Nahasnya, meski dokter berhasil menyelamatkan nyawa Paul Oakley, mereka harus mengamputasi lengan Oakley hingga ia menggunakan lengan prostetik. Di sisi lain, Paul Oakley adalah pribadi yang baik. Dia sangat bersyukur bisa selamat dan berharap jika kisahnya dapat memberikan semangat bagi orang-orang yang mengalami cedera serupa.

7. Diserang singa pada Hari Kemerdekaan Amerika

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!ilustrasi singa di Kebun Binatang Universitas Obafemi Awolowo, Ile Ife (commons.wikimedia.org/OTim75)

Tanggal 4 Juli adalah salah satu hari libur terbesar di Amerika. Tanggal tersebut merupakan Hari Kemerdekaan Amerika. Adapun, pada 1970, Gizmodo melaporkan bahwa tiga pemuda asal Portland, Oregon, bernama Roger Adams, Ken Bowers, dan Michael Gaskell merayakan hari libur tersebut dengan mabuk dan membobol Kebun Binatang Washington Park (sekarang Kebun Binatang Oregon).

Begitu masuk, para pemuda itu membuat onar, seperti Roger Adams yang duduk di tepi kandang beruang grizzly sambil mengejek binatang tersebut. Tak berhenti di situ, Adams masuk ke kandang singa dan mengganggunya. Lalu, secepat kilat, seekor singa betina menyeret Adams. Tak lama kemudian, singa lain muncul. Kemudian, kedua singa itu mulai mencabik-cabik tubuh Adams.

Melihat temannya diserang hewan buas, Bowers dan Gaskell melemparkan sebotol anggur ke arah singa-singa tersebut. Karena tidak mempan, mereka lantas mencari bantuan. Sayangnya, Adams tewas dengan mengenaskan karena tidak ada satu pun petugas kebun binatang yang datang.

Beberapa jam kemudian, Bowers kembali ke kebun binatang saat tengah malam. Kali ini, dia membawa senapan dan menembak dua singa tersebut. Namun, Bowers tidak ditangkap oleh pihak berwenang selama 2 tahun. Anehnya, pada 1972, Bowers justru ditangkap karena tuduhan berbeda. Nah, saat inilah, Bowers baru mengaku kepada polisi bahwa dia pernah membunuh dua singa yang menewaskan temannya. Akibatnya, Bowers dijatuhi hukuman percobaan 3 tahun dan membayar denda 1.200 dolar AS atau setara Rp19,6 juta.

8. Anjing liar afrika yang menyerang balita 2 tahun

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!ilustrasi visual bocah 2 tahun yang jatuh ke kandang anjing liar afrika (youtube.com/ABC News)

Anjing liar afrika memiliki bintik-bintik yang khas di tubuhnya. Hewan ini berburu secara berkelompok dan beratnya bisa mencapai 36 kilogram. Meski secara umum hewan ini tidak berbahaya bagi manusia, yang namanya anjing liar, mereka akan menyerang jika diprovokasi. Itulah yang terjadi pada November 2012 di Kebun Binatang Pittsburgh.

Sebagaimana yang dijelaskan USA Today, korbannya adalah seorang balita berusia 2 tahun bernama Maddox Derkosh. Bocah laki-laki itu mengunjungi pameran anjing liar bersama ibunya. Namun, sang ibu menaikkan putranya di atas pagar supaya bisa melihat anjing-anjing itu dengan jelas.

Saat itulah tragedi terjadi. Entah bagaimana, bocah 2 tahun itu kehilangan keseimbangannya dan terjatuh ke dalam kandang. Dalam hitungan detik, Derkosh dikerumuni oleh 11 anjing liar afrika. Petugas kebun binatang dan polisi bergegas ke tempat kejadian dan berhasil menghalau sebagian besar anjing liar afrika tersebut. Akan tetapi, ada seekor anjing yang tidak mau enyah. Polisi akhirnya menarik pelatuk senjatanya dan membunuh anjing liar afrika itu. Sayangnya, semua sudah terlambat, Maddox meninggal akibat serangan itu.

9. Harimau yang menyerang pengunjung usil

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!ilustrasi harimau siberia di Kebun Binatang Louisville (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Tatiana adalah seekor harimau siberia seberat kurang lebih 140 kilogram. Ia tinggal di Kebun Binatang San Francisco. Seperti predator besar lainnya, dia menuntut rasa hormat. Hal itulah yang terjadi pada Februari 2001 saat Tatiana mencabik lengan seorang penjaga kebun binatang.

Namun, hal itu tidak seberapa dibandingkan dengan tragedi pada 25 Desember 2007 yang menimpa Carlos Sousa Jr. Pemuda berusia 17 tahun tersebut mengunjungi kebun binatang bersama dua temannya, Paul dan Kulbir Dhaliwal. Seperti yang ditegaskan The Guardian, mereka memakai ganja sebelum pergi ke kandang harimau. Ketiganya diduga berdiri di pagar kandang Tatiana dan memprovokasi kucing besar itu dengan meneriakinya. Diduga, mereka juga melemparkan tongkat ke arah harimau tersebut.

Marah, Tatiana melompat dari kandangnya dan memanjat tembok pembatas (yang cukup rendah dari yang dianjurkan dalam undang-undang federal). Harimau itu kemudian mengejar Kulbir yang berusia 23 tahun. Lantas, Sousa berteriak untuk menarik perhatian harimau tersebut agar tidak mengejar temannya. Namun, sayang, kucing besar tersebut menerkam dan menggigit leher Sousa hingga remaja tersebut tewas.

Sementara itu, Paul dan Kulbir Dhaliwal melarikan diri ke sebuah kafe sejauh 100 meter. Tak lama kemudian, harimau itu mengejar mereka dan menerkam Kulbir. Untungnya, empat petugas polisi tiba di lokasi kejadian. Polisi mencoba mengalihkan perhatian kucing besar tersebut dengan berteriak dan menyinarinya dengan lampu yang terang. Akhirnya, Tatiana bergerak ke arah petugas, tapi polisi langsung menembak harimau tersebut hingga mati.

Setelah kejadian tersebut, Kebun Binatang San Francisco membuat kandang harimau lebih aman untuk kenyamanan pengunjung. Kebun binatang juga harus membayar denda kepada Paul dan Kulbir Dhaliwal senilai 900 ribu dolar AS atau setara Rp14,7 miliar. Ada pula denda yang tidak disebutkan ke media untuk keluarga Carlos Sousa.

10. Remaja yang diserang beruang kutub

10 Serangan Brutal Hewan di Kebun Binatang, Jadi Pelajaran!ilustrasi beruang kutub di Kebun Binatang Pittsburgh, Pennsylvania, AS (commons.wikimedia.org/Daderot)

Pada 19 Mei 1987, Juan Perez, remaja berusia 11 tahun, dan dua temannya mengunjungi Kebun Binatang Prospect Park di Brooklyn. Namun, mereka melanggar aturan dengan memanjat pagar kebun binatang saat tempat tersebut tutup. Mereka berencana untuk berenang di kandang anjing laut.

Sebelum tiba di kandang anjing laut, salah satu dari bocah laki-laki tersebut menantang temannya untuk berenang di kandang beruang kutub. Pada saat itu, Kebun Binatang Prospect Park memang kedatangan dua beruang kutub. Ada Lucy yang memiliki berat lebih dari 400 kilogram dan Teddy yang memiliki berat 635 kilogram, seperti yang dijelaskan LA Times. Pada malam tersebut, beruang kutub itu sedang tertidur lelap.

Juan Perez dan seorang temannya bergegas turun ke parit yang mengelilingi kandang beruang. Tragisnya, salah satu beruang terbangun dan melihat Juan di dalam air. Dalam hitungan detik, beruang itu menerkam Juan dan menyeretnya ke dalam gua.

Setelah menerima laporan adanya teriakan dari dalam kebun binatang, polisi Kota New York tiba dan melihat beruang kutub sedang menyantap tubuh Juan Perez. Namun, karena melihat ada pakaian remaja lain dan takut jika remaja tersebut masih terjebak di dalam kandang, polisi terpaksa melepaskan 20 tembakan senapan dan 6 peluru kaliber .38 ke beruang-beruang kutub tersebut dan membunuh mereka. Ternyata teman-teman Juan sudah melarikan diri sebelum polisi datang.

Semua kejadian malang ini seharusnya menjadi pengingat bagi manusia bahwa di kebun binatang sekalipun, manusia harus tetap menghormati hewan. Sebenarnya, jika ditarik benang merahnya, ini bukan salah hewan-hewan buas tersebut. Memang sudah menjadi kodratnya mereka seperti itu, baik sebagai predator maupun sebagai bentuk pertahanan diri mereka. Untuk itu, taati peraturan, ya, saat sedang berkunjung ke kebun binatang.

Jadi, dari beragam kisah tadi, mana yang menurutmu paling tragis? Apakah tentang singa atau beruang kutub? Tulis kesan dan pesanmu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 3 Konsekuensi yang Harus Ditanggung saat Pelihara Hewan

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya