3 Rumor tentang Adolf Hitler yang Masih Menjadi Misteri hingga Kini

Apa benar Hitler membunuh keponakan tirinya sendiri?

Kematian Adolf Hitler bisa dibilang sangat memalukan. Ia berakhir di tangannya sendiri saat impian gilanya untuk Jerman dan Eropa runtuh di luar bunkernya, tepat disaat-saat terakhir hidupnya. Namun, hampir 80 tahun setelah kematiannya, sejarah tentang Adolf Hitler tak pernah hilang dari ingatan dunia. Sebab, ia adalah salah satu sosok paling gelap dari abad ke-20.

Disamping itu, kematian Adolf Hitler meninggalkan desas-desus yang masih belum terjawab. Namun, ada juga pertanyaan tentang hidupnya yang juga belum terjawab sepenuhnya, dan beberapa di antaranya menjadi teori konspirasi yang masih beredar dalam sejarah Reich Ketiga. Berikut ini kita akan membahas beberapa misteri yang belum terpecahkan tentang Adolf Hitler.

1. Siapa sebenarnya kakek Adolf Hitler?

3 Rumor tentang Adolf Hitler yang Masih Menjadi Misteri hingga Kinipotret Alois Schicklgruber Hitler, seorang pegawai negeri Austria dan ayah dari Adolf Hitler(commons.wikimedia.org/Josef Reinegger)

Dari banyaknya mitos yang paling sering dibicarakan tentang Adolf Hitler adalah, Hitler merupakan keturunan Yahudi. Isu tersebut diungkapkan oleh pengacara Hitler sendiri di Pengadilan Nuremberg, yakni Hans Frank. Namun, Frank hanya punya sedikit bukti, nih.

Nasi sudah menjadi bubur, karena isu itu terlanjur beredar, sebuah pertanyaan pun muncul. Sebenarnya, siapa kakek dari ayah Adolf Hitler? Nah, ayah Hitler sendiri adalah Alois Schicklgruber Hitler, yang merupakan anak dari hubungan terlarang. Alois Schicklgruber lahir di pedesaan Austria.

Pada 1876, saat Alois Schicklgruber sudah dewasa, ia mengadopsi nama keluarga ayah tirinya, Johann Georg Hiedler (yang diubah menjadi Hitler pada dokumen pemerintah). Johann Georg sendiri menikahi ibu Alois saat Alois berusia 5 tahun. Setelah ibu Alois meninggal dunia, Alois tinggal bersama paman tirinya yang bernama Johann Nepomuk Hiedler.

Menurut buku biografi Ian Kershaw, Hitler 1889-1936: Hubris, para sejarawan menganggap bahwa Johann Nepomuk sebenarnya adalah ayah biologis dari Alois Schicklgruber. Kemungkinan, Johann Nepomuk ini berselingkuh dengan ibu Alois. Johann Nepomuk menutupinya agar terhindar dari skandal dan meminta abangnya,  Johann Georg Hiedler, untuk menikahi ibu Alois. Itu sebabnya, ibu Alois dan Alois Schicklgruber sendiri masih menjadi bagian dari keluarga Johann. 

Johann Nepomuk tidak mengaku sebagai ayah Alois, karena dia sudah menikah ketika Alois lahir. Itu berarti, Johann Nepomuk adalah kakek dari Adolf Hitler. Meski begitu, Adolf Hitler mengaku bahwa Johann Georg-lah yang merupakan kakeknya. Namun, tidak diketahui pasti, nih, apakah Hiedler benar-benar ayah Alois, atau apakah kakek Hitler adalah orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: 5 Momen Kunci yang Membuat Adolf Hitler Dapat Berkuasa di Jerman 

2. Apa yang terjadi kepada Angela "Geli" Raubal?

3 Rumor tentang Adolf Hitler yang Masih Menjadi Misteri hingga Kinipotret Angela "Geli" Raubal dan Adolf Hitler (youtube.com/World History)

Seperti sejarah yang sering kita baca, kekasih Adolf Hitler adalah Eva Braun. Namun, faktanya, Hitler punya beberapa kekasih dalam hidupnya, dan semuanya punya kehidupan yang diwarnai dengan tragedi. Salah satu dari mereka, yang usianya hampir 20 tahun lebih muda dari Hitler, adalah keponakan tiri Hitler sendiri, yang bernama Angela "Geli" Raubal.

Angela "Geli" Raubal lahir pada 4 Juni 1908 di Linz, yang saat itu merupakan bagian dari Austria-Hongaria. Ayahnya, Leo Raubal adalah seorang pegawai pajak dan ibunya, Angela, adalah saudara tiri Adolf Hitler. Ayah Geli meninggal di usia muda, yakni 31 tahun. Saat kematian ayahnya, Geli sendiri baru berusia dua tahun.

Aakah Geli Raubal adalah simpanan pamannya? Nah, ini masih menjadi salah satu misteri yang belum terpecahkan. Hitler memang menyukainya, seperti dia menyukai Eva Braun. Pasalnya, Hitler memang memperlakukan perempuan layaknya perhiasan.

Diketahui bahwa Hitler sangat setia, dan bahkan sangat bergantung dengan Geli Raubal. Hitler juga diduga mengendalikan dan mengurus Geli Raubal selama bertahun-tahun saat Raubal dan ibunya tinggal bersamanya. Hitler juga pernah marah besar dan memecat sopir dan pengawalnya saat ia mengetahui bahwa Raubal berselingkuh dengan sopir tersebut. Namun, meskipun hubungan Hitler dan Raubal menjadi gosip pada saat itu, ia tidak pernah mengonfirmasi kebenarannya.

Angela "Geli" Raubal meninggal pada 1931, di usia 23 tahun. Ia meninggal karena tertembak pistol milik Adolf Hitler di apartemennya. Saat itu, ia memang sedang berada di luar kota. Nazi sendiri menyatakan bahwa kematian Geli Raubal adalah sebuah kecelakaan. Hitler sendiri sangat berduka selama berminggu-minggu setelah meninggalnya Raubal.

Disamping itu, meninggalnya Angela "Geli" Raubal menjadi skandal besar di Jerman pada masa itu. Banyak sekali surat kabar yang memberitakan bahwa Adolf Hitler adalah orang yang membunuh keponakan tirinya itu. Hitler langsung menanggapinya dengan menulis surat pembelaan kepada Münchner Post. Para sejarawan berspekulasi bahwa Raubal kemungkinan bunuh diri, karena berada dibawah tekanan selama bertahun-tahun. Raubal mungkin depresi karena Hitler selalu mengekang dan mengatur kehidupannya. Meski begitu, hal ini belum dapat dibuktikan.

3. Bagaimana kondisi kesehatan mental Adolf Hitler?

3 Rumor tentang Adolf Hitler yang Masih Menjadi Misteri hingga KiniAdolf Hitler saat berorasi pada perayaan kelompok lokal NSDAP Rosenheim. (commons.wikimedia.org/German Federal Archives/Unknown photographer)

Sejak kematian Adolf Hitler, ada banyak isu yang mengaitkan Hitler dengan masalah kesehatan mental. Dia didiagnosis menderita patologi spiritual, dia mengesampingkan moral atas nama kepercayaan yang dianutnya. Selain itu, Hitler juga didiagnosis dengan gangguan kepribadian narsisistik. Namun, ada juga yang menduga bahwa Hitler menderita gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder, gangguan kepribadian sadis, atau skizofrenia.

Walau begitu, semuanya hanya dugaan, ya. Pasalnya, mendiagnosis seseorang tanpa memeriksanya merupakan pelanggaran terhadap Aturan Goldwater atau Goldwater Rules dari American Psychiatric Association. Di luar masalah etika karena mendiagnosis seseorang yang belum pernah ditemui, diagnosis seperti itu juga sering kali tidak akurat, nih.

The New York Times melansir kabar bahwa beberapa sejarawan bahkan tidak setuju kalau Hitler menderita penyakit mental, karena tidak adanya bukti yang kuat. Mereka lebih setuju kalau perbuatan Hitler itu masih dilakukan dengan waras dan penuh kesadaran, hanya saja sangat jahat.

Dilansir Psychiatric Times, Adolf Hitler memang pernah menjalani evaluasi psikiatris dalam hidupnya. Ia menjalani pemeriksaan tersebut di dalam sel penjara pada 1924. Dokter Alois Maria Ott mendiagnosis Hitler sebagai psikopat dan patologis. Ott berhasil membujuk Hitler agar tidak melakukan mogok makan, tetapi Ott tidak berhasil mengendalikan prasangka Hitler.

Kita pasti tahu betul kalau Nazisme itu merepresentasikan negara Jerman yang totaliter, dan sosok Hitler sendiri menjadi mimpi buruk bagi banyak orang. Nah, karena menjadi salah satu orang dan gerakan politik paling berpengaruh dalam sejarah dunia, sejarah Adolf Hitler dan Nazi juga meninggalkan rumor dan teori konspirasi.

Legenda tentang emas Nazi yang tenggelam bahkan masih menarik perhatian para pemburu harta karun. Selain itu, ketertarikan Hitler pada ilmu hitam masih menjadi inspirasi dalam banyak cerita fiksi. Begitu pula dengan tiga rumor terkait latar belakang Adolf Hitler, kisah percintaannya, hingga kesehatan mentalnya.

Baca Juga: 7 Fakta Absurd Adolf Hitler, Banyak Spekulasi

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya