16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!

Mematikan jika manusia berhadapan dengan hewan-hewan ini

Kita mungkin berpikir bahwa era modern adalah tempat yang paling nyaman dan aman karena kita tidak hidup di alam liar. Jadi, tidak ada lagi berburu hewan untuk dimakan atau repot-repot minum air dari sungai. Namun, bukan berarti hidup kita benar-benar aman. Seperti yang kita tahu, alam tidak bisa kita kendalikan.

Alam memiliki kekuatan yang luar biasa dan tentunya patut kita perhitungkan. Harus diingat, ya, manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang kejam dan berbahaya. Akan tetapi, hewan juga memiliki kedudukan tertinggi sebagai makhluk yang tak kenal ampun. Nah, berikut ini kita akan membahas hewan-hewan paling berbahaya di Amerika Serikat. 

1. Amerika menjadi rumah bagi salah satu hewan paling beracun di dunia

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!katak panah beracun (commons.wikimedia.org/Johan Hansson)

Hutan hujan tropis di Amerika Tengah dan Selatan memang sangat menakjubkan. Namun, manusia harus sangat berhati-hati ketika melewati hutan-hutan ini. Pasalnya, wilayah dari Kosta Rika hingga Brasil adalah tempat berkembang biaknya hewan paling beracun di dunia. Salah satu hewan paling beracun ini adalah katak panah beracun yang berwarna cerah.

Katak yang ukurannya kecil ini dinamakan demikian karena penduduk asli di daerah tersebut pernah menggunakan racun katak itu sebagai senjata mereka. Racun katak tersebut biasanya dioleskan pada ujung panah. Nah, cara mengambil racun katak ini dilakukan dengan menusuk tenggorokan katak, yang nantinya akan mengeluarkan racun.

Menyeramkannya lagi, seekor katak dapat membunuh 10 orang dewasa dengan racunnya itu. Bahkan, bayi-bayinya kataknya pun mematikan karena katak betina akan memberi makan anak-anak katak dengan telur-telur yang tidak dibuahi. Dengan kata lain, anak-anak katak ini diberikan racun mematikan tersebut.

Katak panah beracun ini sudah ada sekitar 40 juta tahun yang lalu. Sebuah studi dari East Carolina University di Greenville menegaskan bahwa semakin terang warna katak ini, semakin mematikan racunnya. Katak ini cenderung melumpuhkan korbannya secara internal maupun eksternal.

2. Ular derik yang masih bisa menggigit meski sudah dipenggal kepalanya

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!ular derik (commons.wikimedia.org/Scutdude)

Gigitan ular berbisa dapat merusak jaringan dalam tubuh manusia. Ia dapat menyebabkan pendarahan internal yang parah dan menyebabkan kerusakan serius pada sistem peredaran darah. Idealnya, korban harus dirawat dalam waktu setengah jam. Adapun, jangka waktu terjadinya kegagalan organ dan kematian itu maksimal 3 hari. Bahkan, dengan pengobatan sekalipun, penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang dapat menderita stroke, gagal ginjal, dan kegagalan organ seperti usus.

The Los Angeles Times mengatakan bahwa di Amerika, rata-rata yang digigit ular derik adalah 7.500 orang setiap tahunnya—hanya sekitar 5 dari kasus tersebut yang mematikan. Namun, tidak semua ular derik mengeluarkan racunnya, terutama ke manusia. Meski begitu, kepala ular derik yang sudah dipenggal nyatanya masih bisa menggigit sekitar 1 jam setelah dibunuh, lho.

Pada 2018, seorang laki-laki asal Texas bernama Jeremy Sutcliffe memenggal kepala seekor ular derik yang mendekati istrinya. Sepuluh menit kemudian, ular itu masih bisa menggigit Sutcliffe. The Washington Post melaporkan bahwa Sutcliffe menderita pendarahan internal, syok septik, dan kegagalan organ. Dibutuhkan 26 dosis antivenin untuk menstabilkannya. Para ahli membenarkan bahwa digigit kepala ular derik yang sudah dipenggal memang merupakan kejadian yang sangat umum di Amerika.

3. Harimau akan tetap menjadi hewan buas meski dipelihara sejak bayi

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!ilustrasi harimau (pixabay.com/G.C.)

Menurut Humane Society of the United States, terdapat 5 ribu sampai 7 ribu harimau di AS. Namun, tidak ada yang tahu secara pasti berapa jumlah harimau di Amerika. Itu karena tidak ada undang-undang yang mewajibkan pemilik untuk melaporkan harimau sebagai hewan peliharaannya. Di beberapa negara bagian Amerika, membeli seekor harimau jauh lebih mudah, lho, ketimbang mengadopsi seekor anjing dari tempat penampungan hewan.

Artinya, ada lebih banyak harimau yang hidup di penangkaran di AS dibandingkan yang ada di alam liar atau di habitat aslinya. Namun, harimau tetaplah binatang buas. Otaknya diciptakan untuk menjadi predator. Jadi, tidak ada kata aman 100 persen jika seseorang masuk ke kandang harimau yang notabenenya sudah dipelihara manusia sejak bayi.

4. Ubur-ubur paling mematikan di Australia yang berimigrasi ke Amerika

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!ubur-ubur kotak (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)

National Ocean Service menyebutkan bahwa ubur-ubur paling berbahaya di dunia adalah ubur-ubur kotak. Meski biasanya ditemukan di perairan sekitar Australia dan Indo-Pasifik, ada satu hal yang menarik dari ubur-ubur ini. Pasalnya, ubur-ubur kotak menjadi salah satu dari sedikit ubur-ubur yang berenang, bukan sekadar mengambang di air.

Ubur-ubur kotak ini bahkan bisa berenang sampai ke perairan pesisir Amerika. Pada 2020, sebuah pantai di Hawaii harus ditutup karena 30 orang tersengat ubur-ubur kotak. Selain itu, ubur-ubur kotak juga cukup umum di wilayah Florida. Pada 2012, ubur-ubur kotak Karibia ditemukan di laut Kota Boca Raton.

American Oceans melansir bahwa ada sekitar 50 jenis ubur-ubur kotak di Amerika. Meski tidak semuanya berbahaya, ada juga yang sangat berbahaya, salah satunya ubur-ubur Irukandji. Ubur-ubur ini 100 kali lebih beracun daripada ular kobra. Irukandji dapat membunuh 60 orang hanya dari 1 tentakelnya saja, di antara setengah juta tentakel halus yang dimilikinya. Sengatannya bisa mengakibatkan syok hebat, kelumpuhan, hingga serangan jantung.

5. Rusa liar menyebabkan korban jiwa

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!ilustrasi rusa (pixabay.com/Michael Fortnum)

Rusa memang hewan yang menarik untuk dilihat, tapi mereka juga sangat mematikan. Pasalnya, antara 1975 hingga pertengahan 2000-an, jumlah kecelakaan di jalan raya terus meningkat akibat kehadiran rusa liar di Amerika. Defenders of Wildlife melaporkan bahwa sekitar 2 persen dari tabrakan antara mobil dan rusa berakibat fatal. Sementara itu, tabrakan yang terjadi antara rusa dan sepeda motor sebanyak 85 persen kasusnya menimbulkan korban jiwa.

Pada 2018, 190 orang tewas dalam tabrakan yang melibatkan rusa dan jumlah tersebut tetap stabil. Tingkat kecelakaan meningkat antara Oktober sampai Desember karena bertepatan dengan musim kawin rusa dan musim berburu. Rusa sebenarnya bukan hewan buas. Jadi apa yang membuat mereka sangat mematikan bagi manusia?

Dengan bertumbuhnya kota-kota besar dan kecil dan meningkatnya populasi manusia, hal ini memaksa rusa keluar dari habitat aslinya. Rusa tidak memiliki habitat aslinya untuk mencari makanan. Itu sebabnya, rusa sering kali pergi ke jalan raya.

Di samping itu, populasi rusa juga tidak terkendali. Beberapa daerah di Amerika bahkan terpaksa membunuh hewan tersebut. Di sisi lain, perburuan rusa sebenarnya semakin menurun. Akibatnya, populasi rusa semakin banyak.

Baca Juga: 7 Fakta Terunik Ikan Trout, Jadi Inspirasi Karakter Tom di SpongeBob

6. Lebah pembunuh yang mematikan

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!potret lebah pembunuh (commons.wikimedia.org/Jose Manuel Podlech)

Warwick Kerr adalah seorang ahli entomologi Brasil. Ia meninggal pada 2018 di Kota Manaus, Amazonas, Brasil. Warga sekitar bahkan mengadakan masa berkabung selama 3 hari atas kematiannya. Mengapa? Ya, itu karena dialah yang menciptakan lebah pembunuh (lebah madu afrikanisasi).

Saat itu, Warwick Kerr sedang mencoba menghibridisasi lebah: menciptakan spesies lebah yang bisa menghasilkan lebih banyak madu pada iklim Brasil yang panas dan lembap. Dia lantas menyilangkan lebah madu di Eropa dengan lebah madu di Afrika. Sayangnya, ada seseorang yang melepaskan lebah pembunuh ini. Akibatnya, ratusan warga sekitar meninggal dunia karena sengatan lebah pembunuh tersebut.

Dilansir Natural History Museum, lebah pembunuh ini pergi dari Brasil, melalui Amerika Tengah, dan mencapai Amerika Serikat pada 1990. Lebah ini mematikan karena sangat agresif. Mereka akan mempertahankan sarangnya secara massal dengan jumlah kawanan lebah yang mencapai 800 ribu ekor. Diketahui bahwa dibutuhkan sekitar 1.000 sengatan untuk membunuh seseorang.

Lebah Afrika ini menyerang apa pun yang dianggapnya mengancam, seperti getaran mobil. Di beberapa tempat, seperti Puerto Riko, generasi lebah pembunuh berikutnya justru tidak terlalu agresif. Lebah-lebah ini mulai menghasilkan banyak madu pada iklim yang panas dan lembap, seperti yang diupayakan Kerr. 

7. Rusa besar yang tidak boleh diusik

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!potret seekor rusa besar jantan di South Fork Eagle River, Alaska (commons.wikimedia.org/Paxson Woelber)

Serangan moose (rusa besar) melebihi jumlah serangan beruang grizzly dan beruang hitam, bahkan jika digabungkan. Hal ini terjadi karena berbagai alasan bodoh, seperti melepaskan anjing untuk mengejar rusa besar, melempar bola salju ke arah rusa besar, hingga memberi makan rusa besar tersebut. Faktanya, hal-hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Rusa besar bisa bereaksi atau menyerang ketika dikejutkan atau diancam. Apalagi, kecepatan berlari rusa besar ini yang mencapai 35 kilometer per jam atau setara kecepatan kereta barang. Rusa betina yang masih muda akan bereaksi terhadap ancaman tersebut, begitu pula dengan rusa jantan saat musim kawin.

Pada 2021, seorang perempuan yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di Jalan Glenwood Springs, Colorado, AS, diserang oleh seekor rusa besar betina. NBC News mencatat bahwa rusa besar itu tidak bisa disalahkan. Pasalnya, wilayah itu merupakan habitat asli rusa besar.

8. Nyamuk hewan mematikan di dunia, termasuk di Amerika

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!ilustrasi nyamuk mengigit manusia (pixabay.com/FotoshopTofs)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut nyamuk sebagai hewan paling mematikan di dunia. Hal itu memang benar adanya lantaran 3 miliar penduduk bumi, atau sekitar 40 persennya, berisiko tertular demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk. Lalu, sekitar 1 juta orang meninggal di seluruh dunia setiap tahunnya akibat hewan kecil ini. Selain itu, penyakit seperti malaria merupakan masalah besar di AS hingga 1940-an.

Sementara itu, terdapat lebih dari 350 ribu kasus cikungunya di Amerika sejak awal 2014, termasuk jenis cikungunya yang berkembang di Amerika bagian selatan. Wabah demam berdarah sendiri menjangkiti ribuan korban di Amerika dan demam kuning juga muncul sesekali. Ada banyak jenis ensefalitis yang dibawa oleh nyamuk, seperti virus West Nile dan Zika. Nyamuk sendiri sudah ada di Amerika sekitar 100 juta tahun yang lalu.

9. Jaguar yang memangsa manusia

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!ilustrasi jaguar (pixabay.com/Nicolás)

Esteban Payán adalah Direktur Panthera di Kolombia, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk mendorong manusia dan kucing besar untuk hidup bersama secara damai. Dia mengatakan bahwa meski jaguar biasanya tidak menyerang manusia jika tidak diganggu, populasi manusia yang semakin banyak membuat jaguar semakin terdesak dan dekat dengan manusia.

Pada 2012, Panthera diminta untuk membahas studi kasus ketika 3 jaguar menyerang 1 orang dan membunuh 2 orang lainnya di AS. Panthera menyimpulkan bahwa ketika jaguar menyerang manusia, ia akan mengajari anak-anaknya bahwa manusia merupakan target yang layak untuk diserang. Ketiga jaguar tersebut akhirnya dibunuh.

Jaguar-jaguar ini sangat pintar. Dikutip Discover Wildlife, jaguar memiliki gigitan paling kuat di antara kucing besar lainnya—jika dibandingkan dengan ukurannya. Hal ini pun memengaruhi cara jaguar berburu. Jaguar tidak akan mengincar tenggorokan mangsanya, melainkan menghancurkan tengkoraknya. “Saya pernah melihat di mana mereka membuka tutup tengkorak hewan besar, seperti tapir besar atau sapi. Ini adalah cara membunuh yang paling luar biasa menakutkan dan sangat, sangat cepat," ungkap CEO Panthera, Alan Rabinowitz.

10. Serangan berang-berang rabies

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!potret berang-berang (pixabay.com/ambquinn)

Berang-berang memang lucu jika kita lihat di kebun binatang. Namun, bertemu dengan berang-berang di alam liar bukanlah pilihan yang bagus, lho. Berang-berang pernah menyerang seorang perempuan di Montana pada 2013. Sementara itu, seorang anak berusia 8 tahun dan neneknya menjadi korban kemarahan berang-berang pada 2014. Keduanya dirawat di rumah sakit dan anak laki-laki tersebut hampir meninggal. Selain itu, ada dua remaja yang diserang barang-barang saat sedang berenang di waduk California pada 2017. Ada pula pekerja pembuat kayak di Florida yang juga diserang berang-berang pada 2018. Kasus ini pun ada lebih banyak lagi.

Sebenarnya berang-berang akan menghindari manusia. Namun, hal ini tidak berlaku bagi berang-berang yang tertular rabies. Menurut sebuah studi dari IUCN Otter Spec. Group Bull, yang diterbitkan tahun 2011, berjudul "A Review of Violent or Fatal Otter Attacks" mengungkapkan bahwa secara kelompok, sekitar 66 persen serangan di AS terjadi akibat serangan berang-berang rabies.

Berang-berang pernah tersebar luas di seluruh Amerika Utara sebelum diburu massal untuk diambil kulitnya. Lalu, pertumbuhan kota semakin mendekatkan manusia dan berang-berang. Bagi sebagian orang, dampak serangan berang-berang ini sangatlah menyedihkan.

Baca Juga: 7 Fakta Terunik Lutung Budeng, Predatornya Ternyata Cuma Manusia!

11. Buaya juga membunuh orang di Amerika

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!potret buaya di rawa negara bagian Jalisco, Meksiko (commons.wikimedia.org/Tomascastelazo)

Buaya sudah ada sekitar 200 juta tahun yang lalu. Namun, buaya tidak mengalami banyak perubahan selama ini. Para ahli dari Universitas Charles Darwin dan RIEL mengatakan bahwa di seluruh dunia, buaya membunuh sekitar 1.000 orang setiap tahunnya. Adapun, statistik itu termasuk dari Benua Amerika.

Buaya amerika ditemukan di seluruh wilayah tropis di Florida selatan. Namun, buaya juga ditemukan di Amerika Tengah hingga ke wilayah paling utara Amerika Selatan. National Geographic mengatakan bahwa di seluruh dunia, buaya dan aligator amerika membunuh 33 orang dari 2000 sampai 2016. Sementara itu, 286 orang dibunuh oleh buaya di Sungai Nil.

12. Beruang kutub menjadi hewan yang berbahaya di Amerika Utara

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!seekor beruang kutub (Ursus maritimus) berjalan di salju Alaska (commons.wikimedia.org/Amstrup, Steven/USGS)

Konsekuensi perubahan iklim terjadi di seluruh dunia dan beberapa wilayah merasakan dampak yang lebih besar dibandingkan wilayah lainnya. Nah, saat lapisan es di kutub terus mencair, beruang kutub akan semakin jauh dari habitat aslinya. Pada akhirnya, beruang kutub semakin dekat dengan masyarakat yang tinggal di wilayah utara Amerika dan hal ini sudah terjadi.

Pada musim gugur 2014, warga Kota Arviat—bagian dari Arktik Kanada—harus berjaga pada malam hari agar tiga beruang kutub tidak mendekat ke pemukiman warga. Pakar beruang kutub dari Dinas Perikanan dan Margasatwa AS, Jim Wilder, menjelaskan bahwa beruang kutub yang kesulitan mencari makan pasti membuat mereka semakin kurus. Saat kelaparan inilah, beruang kutub akan semakin agresif dalam mengejar mangsanya.

Di Wales, Alaska, bahkan telah dibentuk Patroli Kingikmiut Nanuuq—yang berarti patroli beruang kutub di Wales. Mereka dilatih untuk mengusir beruang kutub sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Penelitian dari Universitas Yale menemukan bahwa serangan beruang kutub semakin sering terjadi, terutama ketika es laut mengalami penurunan. Secara historis, hal ini terjadi antara Juli dan Desember.

13. Stonefish ada di perairan Amerika

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!potret stonefish di laut Maladewa (commons.wikimedia.org/MDC Seamarc Maldives)

Stonefish ditemukan di perairan tropis di seluruh dunia, termasuk perairan di lepas pantai Florida dan Karibia. Ikan ini memiliki racun yang sangat mematikan. Jika tersengat, korbannya akan kesulitan bernapas, pendarahan, sakit perut, syok, kejang, mati rasa, hingga meninggal dunia.

Para peneliti dari University of Kansas menemukan bahwa keberadaan stonefish ini kadang sulit diketahui mengingat tubuhnya yang mirip dengan bebatuan dan terumbu karang laut. Selain itu, ikan ini memiliki duri-duri di punggungnya. Duri inilah yang menyebarkan racun ke mangsanya.

Ada satu kasus saat seorang laki-laki bernama Ali Francis tidak sengaja menginjak stonefish saat berlibur di laut Barbados. Nyawa Francis hampir saja tidak tertolong jika ia tidak buru-buru mendapat pertolongan medis.

14. Sapi perah adalah hewan yang ditakuti di Amerika

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!potret sapi perah (pixabay.com/annigje)

Siapa yang bilang kalau sapi adalah hewan ternak yang nurut? Fakta di lapangannya tidak selalu sama. Heifer International melaporkan bahwa ada sekitar 20 orang yang dibunuh oleh sapi setiap tahunnya di Amerika Serikat. Biasanya, sapi perah jauh lebih berbahaya dan cenderung suka menyerang.

Pasalnya, sapi perah sering kali dipelihara untuk menghasilkan susu dengan kualitas yang banyak. Sapi-sapi ini biasanya akan ditempatkan di dalam ruangan khusus. Akibatnya, sapi-sapi ini tidak bisa membedakan antara sapi dengan manusia. Selain itu, sapi juga bisa menyerang ketika hasrat seksualnya tidak terpenuhi.

Kasus peternak yang diserang sapi di Amerika ternyata cukup mengerikan. Salah satunya Judy Ligo, ia adalah seorang peternak yang menjual sapi dataran tinggi. Dia memelihara seekor sapi bernama Bandit. Saat itu, sapinya mengendus Ligo kemudian menyerangnya. Ligo terlempar hingga tulang rusuk dan lehernya patah.

15. Kutu pasir yang menggerogoti kulit manusia

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!potret Tunga penetrans (commons.wikimedia.org/Philipp Weigell)

Tahukah kamu kalau ada kutu pasir yang disebut Tunga penetrans? Hewan kecil ini umumnya ditemukan di pantai tropis, seperti di sepanjang pantai Karibia, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Jika digigit kutu pasir ini, kulit akan terasa gatal. Namun, kutu pasir ini bisa masuk ke bawah kulit, terutama kutu pasir betina. Kutu pasir betina ini biasanya akan bertelur dan berkembang biak di dalam kulit.

Akibatnya, terjadi infeksi bakteri, berkembangnya lesi, dan berkembangnya bisul. Dalam kasus yang ekstrem, sering kali korban akan mengalami gangren (pembusukan daging), amputasi, atau tetanus yang parah. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa penyakit ini disebut tungiasis. Kutu-kutu pasir ini akan mengonsumsi darah korbannya. Jika diobati, penyakit ini tatap dapat menimbulkan dampak jangka panjang. Sementara, jika tidak diobati, penyakit ini dapat berakibat fatal.

16. Kalajengking kulit kayu bisa menjadi pembunuh, bahkan saat masih bayi

16 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat, Waspada!kalajengking kulit kayu (Centruroides vittatus) (commons.wikimedia.org/Meghan Cassidy)

Mayo Clinic melaporkan bahwa dari 1.500 jenis kalajengking, hanya ada sekitar 30 kalajengking yang berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah kalajengking kulit kayu. Kalajengking ini berasal dari Amerika Serikat bagian barat daya.

Kalajengking kulit kayu adalah salah satu dari sedikit kalajengking yang menghasilkan racun mematikan. Anak-anak paling berisiko mengalami kematian atau gejala parah jika tersengat kalajengking ini, seperti kelumpuhan, tekanan darah tinggi, detak jantung yang cepat, tidak terkendali, mengeluarkan air liur, berkeringat, dan muntah-muntah. Sengatan pada tingkat parah dapat menyebabkan kelumpuhan yang biasanya berlangsung kurang lebih 72 jam.

Kalajengking kulit kayu sudah memiliki racun sejak terlahir ke dunia. Bayi kalajengking ini bahkan bebas berkeliaran pada usia sekitar 2 minggu. Selain itu, spesies kalajengking kulit kayu memiliki tingkat bahaya yang berbeda-beda. Kalajengking kulit pohon di Texas, misalnya, memiliki racun yang relatif ringan.

Meski tingkat kematiannya jarang akibat hewan ini, bukan berarti hewan ini tidak mematikan. Pasalnya, manusia mungkin beruntung karena tidak bertemu dengan hewan-hewan mematikan ini. Namun, ada kalanya hewan-hewan ini tak sengaja masuk ke pemukiman manusia.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Cumi-cumi Telur, si Cantik Indikator Hangatnya Air Laut

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya