7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari Total

Pada 8 April 2024, akan ada ledakan besar di matahari, lho

Bagi masyarakat zaman dahulu, gerhana matahari merupakan kejadian yang menakutkan dan tidak menyenangkan. Sebab pada saat itu, mereka menghubungkan fenomena langit dengan hal mistis.

Gerhana matahari memang bisa dianggap sebagai peristiwa mistis, jika seseorang tidak mengetahui ilmu pengetahuannya. Namun, hal aneh memang pernah terjadi saat gerhana matahari. Hewan, misalnya, sering kali menunjukkan perilaku berbeda saat terjadi gerhana. Selain hewan, gerhana matahari juga memengaruhi bayangan dan visibilitas langit, mengganggu gelombang radio, mengubah pola angin dan suhu, mengubah gravitasi meski hanya sedikit, dan bahkan mengubah pertumbuhan mikroorganisme.

Gerhana matahari total akan terjadi lagi pada 8 April 2024 mendatang. Gerhana matahari total ini bisa diamati di 13 negara bagian di Amerika Seikat. Gerhana matahari total akan dimulai di Meksiko dan membentang hingga ke Texas, Oklahoma, Arkansas, Missouri, Illinois, Indiana, Ohio, New York, Pennsylvania, Vermont, New Hampshire dan Maine sebelum akhirnya menuju Atlantik Utara di Kanada. Dallas dan Cleveland juga menjadi beberapa lokasi yang memungkinkan untuk melihat gerhana matahari total.

Ternyata, selama gerhana matahari berlangsung, akan ada sejumlah peristiwa unik yang mengiringinya. Lalu apa saja fenomena unik yang diprediksi berlangsung pada gerhana matahari total 8 April 2024 nanti?

1. Muncul pinhole shadows dan efek manik baily

7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari TotalPinhole shadows saat gerhana matahari yang terjadi di Tigard, Oregon, USA pada 2017. (commons.wikimedia.org/Loren Kerns)

Karena gerhana matahari memengaruhi sinar matahari, kita dapat menyaksikan beberapa fenomena menakjubkan sekaligus unik. Hal ini terkait dengan cahaya dan bayangan. Pinhole shadows adalah salah satu peristiwa ekliptika yang disebabkan oleh cahaya yang menembus objek, terutama dedaunan pohon. Pasalnya, cahaya yang menembus dedaunan pepohonan saat gerhana matahari bisa menghasilkan pantulan cahaya seperti sabit.

Bentuk cahaya melengkung seperti sabit ini terlihat saat Bulan mulai lewat di depan Matahari. Fenomena bernama pinhole shadows ini pernah terjadi di Amerika Serikat saat berlangsungnya gerhana matahari total pada 21 Agustus 2017.

Selain itu, garis bintik terang dan gelap menyerupai manik-manik di sekitar tepi Bulan akan terlihat. Dikenal sebagai "Efek Manik Baily" dan diambil dari nama astronom abad ke-19, Francis Baily, efek cahaya ini berasal dari permukaan Bulan yang tidak rata, seperti yang dilansir Britannica

Selain itu, Venus dan Jupiter akan terlihat selama gerhana matahari total yang akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang. Ini karena keduanya berada di area langit yang sama dengan Matahari.

2. Suhu di Bumi akan turun secara mendadak

7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari Totalpotret time lapse gerhana matahari total tahun 2019 yang diambil di El Molle, Chile (commons.wikimedia.org/Callan Carpenter)

Saat Bulan lewat di depan Matahari dan menghalangi seluruh sinarnya, menurutmu, apa yang akan terjadi dengan suhu di Bumi? Jika kamu menebak suhu akan turun, maka tebakanmu benar. Pada gerhana matahari total yang akan terjadi pada 8 April 2024 nanti, suhu akan turun sekitar 5 derajat Celsius, seperti yang diungkapkan NASA. Namun, pada kasus gerhana matahari, bukan awan yang menghalangi sinar Matahari, melainkan Bulan.

Dengan adanya penurunan suhu, ada juga perubahan angin. Perubahan angin ini terjadi karena perbedaan suhu. Perbedaan panas saat gerhana matahari menyebabkan udara bergerak ke arah tertentu. Angin akan berembus ke arah utara atau selatan. Fenomena ini pun dikenal sebagai efek Coriolis.

Terlepas dari itu, angin akan melambat ketika Bulan mulai menutupi Matahari. Kemudian angin akan bertambah cepat ketika Matahari tertutup seluruhnya. Saat itu, penelitian yang diterbitkan dalam Philosophical Transactions of the Royal Society A (2016), menyatakan bahwa angin bergerak ke arah yang berbeda.

3. Gerhana matahari dapat mengganggu gelombang radio

7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari TotalSeorang wanita bernama Florence Violet McKenzie, sedang duduk di meja sambil mendengarkan radio awal pada 1922. (commons.wikimedia.org/F1jmm)

Selain memengaruhi cahaya, bayangan, suhu, dan angin, gerhana matahari total juga dapat mengganggu gelombang radio. Untuk mengetahuinya lebih jelas, kita dapat mengambil contoh dari salah satu fenomena menakjubkan seperti aurora.

Aurora terjadi karena partikel bermuatan listrik (ion) yang dipancarkan Matahari. Karena ion mempunyai muatan listrik, itu sebabnya ia terjerat oleh medan magnet Bumi dan pergi menuju Kutub Utara atau Selatan. Dampak ion terhadap medan magnet Bumi inilah yang menciptakan warna-warna indah yang disebut dengan aurora.

Artinya, Bumi terus-menerus dibombardir oleh partikel bermuatan listrik dari Matahari. Selain itu, planet ini juga dibombardir oleh triliunan sinar kosmik dari luar angkasa setiap harinya, lho. Nah, saat manusia menyalakan radio dan memancarkan lebih banyak energi elektromagnetik, hal ini pun menjadi terganggu.

Singkatnya, gerhana matahari total menghalangi emisi Matahari, yang akhirnya mengganggu sinyal radio di Bumi. Para peneliti belum mengetahui secara pasti bagaimana hal ini bisa terjadi. Namun, NASA telah menerbitkan instruksi yang tepat tentang cara mengamati fluktuasi emisi radio selama gerhana matahari total yang akan datang pada 8 April 2024. Komunitas penggemar radio global seperti Radio Jove bahkan mengajak siapa pun yang tertarik dengan hal ini untuk terlibat, seperti mengumpulkan data dan mungkin mencari tahu bagaimana gerhana matahari total bisa merusak gelombang radio.

4. Gerhana matahari diduga bisa memengaruhi gravitasi Bumi

7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari TotalJacques Bourgeot saat mengoperasikan pendulum paraconical Allais. (commons.wikimedia.org/Maurice Allais)

Bandul (pendulum) Paraconic pertama kali ditemukan pada 1954. Saat itu, ilmuwan bernama Maurice Allais—yang juga memenangkan Hadiah Nobel di bidang ekonomi pada 1988, berteori bahwa gerhana matahari dapat mengubah gravitasi. Jadi, Allais membuat bandul Paraconic untuk mengetahui apakah ayunannya berubah selama gerhana matahari.

Ayunan bandul Foucault yang diciptakan oleh Jean Bernard Leon Foucault pada 1858, berubah seiring rotasi Bumi, dan juga jika lebih dekat ke garis khatulistiwa. Namun, Allais menemukan bahwa presesi bandulnya—orientasi ayunan bandulnya terhadap waktu—berubah selama gerhana matahari tahun 1954. Nah, fenomena ini pun dijuluki "Efek Allais".

Berbagai makalah penelitian yang menyelidiki efek Allais banyak bermunculan selama bertahun-tahun kemudian, seperti makalah tahun 2017 di International Journal of Astronomy and Astrophysics atau makalah tahun 2020 di Journal of Modern Physics. Sayangnya, komunitas ilmiah masih ragu dan tidak memiliki konsensus mengenai hal tersebut. Paling tidak, jika gerhana matahari memang memengaruhi gravitasi, maka hal itu tidak berdampak apa pun terhadap kehidupan manusia.

Baca Juga: Lokasi Melihat Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Ada Indonesia?

5. Gerhana matahari memengaruhi perilaku hewan

7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari Totalpotret dua jerapah (commons.wikimedia.org/nearsjasmine)

Gerhana matahari memengaruhi beberapa perilaku hewan. Penelitian yang diterbitkan oleh Animals (Basel) yang berjudul Total Eclipse of the Zoo: Animal Behavior during a Total Solar Eclipse (2020), menyimpulkan bahwa gerhana matahari total dapat memengaruhi kebiasaan dan disposisi banyak spesies. Hal tersebutlah yang terjadi pada 13 dari 17 spesies yang dijadikan sampel untuk penelitian ini. Ternyata, terjadi perubahan abnormal di siang hari selama terjadinya gerhana matahari total.

Perubahan lingkungan sekitar saat gerhana matahari total terjadi membingungkan hewan. Hal ini terlihat jelas dari perilakunya, seperti kapan harus makan atau beristirahat. Dalam beberapa kasus, gerhana matahari membuat hewan-hewan cemas. Beberapa hewan yang terdampak di antaranya adalah jerapah, burung lorikeet, dan komodo. Ini terjadi karena panas dan cahaya akan hilang sekejap selama gerhana matahari total.

6. Gerhana matahari memengaruhi makhluk-makhluk mikroskopis

7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari Totalsampel bakteri untuk pengujian resistensi antimikroba (commons.wikimedia.org/DFID - UK Department for International Development)

Gerhana matahari tidak hanya berdampak pada hewan besar, tapi juga makhluk kecil dan mikroskopis yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sama seperti di poin sebelumnya, dampak ini masih diselidiki dan belum sepenuhnya dikonfirmasi oleh komunitas ilmiah pada umumnya.

Pada 2011, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy and BioAllied Sciences menemukan bahwa gerhana matahari total mengubah pertumbuhan dan morfologi (bentuk) mikroba. Penelitian tersebut menguji tiga jenis bakteri dan satu jenis jamur. Ditemukan bahwa semua sampel mengubah pola dan bentuk pertumbuhan mereka. Perubahan ini tergantung pada apakah mereka terkena sinar matahari normal atau berkurangnya sinar matahari saat gerhana terjadi.

Sayangnya, peneliti belum punya banyak bukti terkait hal ini karena gerhana berlangsung singkat. Sebab, fase gerhana matahari sebagian berlangsung selama 70 hingga 80 menit. Tepatnya, saat Bulan bergerak masuk hingga keluar dari bayangan Matahari. Sementara itu, gerhana matahari total hanya berlangsung 7,5 menit.

Saat ini, topik pertumbuhan bakteri saat terjadinya gerhana matahari belum benar-benar menarik minat peneliti lain, karena belum ada pihak lain yang mencoba dan mereproduksi hasil penelitian tersebut. Jadi, belum bisa dipastikan apakah reproduksi organisme mikroskopis terpengaruh atau tidak. 

7. Diprediksi, akan terjadi ledakan plasma Matahari saat gerhana matahari total 8 April 2024 nanti

7 Fenomena Unik yang Terjadi saat Gerhana Matahari TotalGerhana matahari total pada 13 November 2012 di belahan bumi selatan, melintasi ujung utara Australia. (commons.wikimedia.org/NASA Goddard Space Flight Center)

Saat gerhana matahari total pada 8 April 2024 berlangsung, tepatnya ketika Bulan benar-benar menghalangi Matahari, semburan plasma akan meletus. Semburan ini berwarna merah muda gelap yang disebut prominences, yaitu semburan gas panas ke arah luar Matahari yang nantinya akan kembali masuk.

Gerhana matahari total pada 8 April juga diperkirakan akan lebih menarik karena bertepatan dengan puncak maksimum Matahari, periode ketika bintang tersebut sangat aktif, menurut NASA dan Pusat Penelitian Atmosfer Nasional AS (NCAR). Fenomena yang terjadi setiap 11 tahun siklus matahari ini membuat pusat tata surya tersebut lebih sering memuntahkan coronal mass ejection (CME).

Coronal mass ejection adalah ledakan plasma yang bersifat eksplosif dari atmosfer luar Matahari, yang disebut korona. CME ini akan menyebabkan lonjakan badai geomagnetik dan suar Matahari serta menghasilkan aurora yang spektakuler.

Gerhana matahari total merupakan fenomena yang biasanya terjadi setiap 18 bulan sekali. Peristiwa ini terjadi ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi, hingga akhirnya benar-benar menutupi bayangan sang bintang. Langit akan menjadi gelap seperti fajar atau senja. Itu sebabnya, ada beberapa fenomena langka dan unik seiring dengan terjadinya gerhana matahari total.

Nah, sayangnya, gerhana matahari total pada 8 April 2024 ini hanya bisa disaksikan di Amerika Utara, Meksiko, dan Kanada saja, nih. Namun jika kamu penasaran, kamu bisa menyaksikan fenomena ini melalui live streaming yang diadakan sejumlah lembaga astronomi. Kamu bisa mulai stand by dari pukul 22.42 WIB, sedangkan puncaknya terjadi pada 01.17 WIB.

Baca Juga: Fakta Gerhana Matahari Total 8 April 2024 dan Cara Melihatnya

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya