11 Fakta Menarik Paus Fransiskus, Vokal dengan Perubahan Iklim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paus Fransiskus terlahir di Argentina dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Ia adalah paus Amerika Selatan pertama dan paus Jesuit pertama. Namanya diambil dari nama santo Italia yang terkenal dan memiliki makna kegiatan amal, yakni Santo Fransiskus dari Assisi.
Pada saat terpilih untuk mengambil alih Takhta Suci pada 2013, Paus Fransiskus terkenal sebagai orang yang rendah hati dan membumi. Ia juga sosok yang sangat sederhana, terlihat dari pakaiannya yang lebih kalem dari Paus sebelumnya, yang disebut papal athleisure.
Masa jabatan Paus Fransiskus bisa dibilang penuh warna, karena peristiwa-peristiwa penting dunia yang mengikutinya. Namun, agenda Paus Fransiskus untuk melakukan kunjungan ke berbagai negara, masih terus dilakukan. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang dikunjunginya.
Pasalnya, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia ini dijadwalkan ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024. Dilaporkan bahwa ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Selasa (3/9/2024) pukul 11.25 WIB. Lalu, seperti apa, ya, fakta-fakta tentang Paus Fransiskus sendiri?
1. Dulu, Paus Fransiskus pernah bekerja sebagai penjaga klub malam
Jorge Mario Bergoglio membiayai studinya sendiri dengan bekerja sebagai penjaga klub malam di kota asalnya, kota Buenos Aires di Argentina. Fakta ini mungkin bikin kamu kaget, tetapi mengingat profesinya ini, Bergoglio di masa muda, memang punya tubuh yang atletis. Ia bahkan sering mengeluarkan orang-orang yang mabuk dari klub malam tersebut.
2. Sebagian paru-paru kanan Paus Fransiskus diangkat karena penyakit
Paus Fransiskus hanya punya satu paru-paru yang berfungsi normal. Pasalnya, sebagian paru-paru kanannya diangkat saat ia masih muda. Hal ini dibahas Paus Fransiskus sendiri pada 2020, di saat pandemik COVID-19 merebak di seluruh dunia.
Seperti yang dilaporkan CBS News, Paus Fransiskus sangat khawatir tentang pandemik COVID-19 yang melanda dunia pada saat itu. Paus Fransiskus bercerita bahwa pada usia 21 tahun, ia menggunakan bantuan ventilator. Paru-paru kanannya pun dibersihkan dari 0,9 kilogram cairan, sebelum sebagian paru-paru kanannya harus diangkat.
"Selama berbulan-bulan saya tidak tahu siapa saya, apakah saya akan hidup atau mati, bahkan dokter pun tidak tahu," ungkap Paus Fransiskus menggambarkan ujian yang diterimanya itu. "Saya memeluk ibu saya suatu hari dan bertanya apakah saya akan mati."
3. Paus Fransiskus pernah merilis album rock progresif
Seperti yang dijelaskan Rolling Stone, Paus Fransiskus pernah merilis album pop rock berjudul Wake Up! pada 2015. Sebenarnya, album itu condong ke genre rock progresif. Salah satu lagu dalam album ini berjudul "Wake Up! Go! Go! Forward!"
Selain itu, albumnya juga berisi sejumlah pidato Paus Fransiskus dalam berbagai bahasa, yang disematkan dalam berbagai trek musik. Musiknya diaransemen oleh Tony Pagliuca dari band rock progresif tahun 1970-an bernama Le Orme. Nah, mungkin kamu bisa nebak, nih, musik favorit Paus Fransiskus seperti apa.
4. Paus Fransiskus menyukai tarian tango
Menurut pengakuannya sendiri, Paus Fransiskus suka menari, lho. "Saya suka bermain bersama anak-anak lain, sambil menari tarian khas Argentina," katanya tentang kegemarannya menari saat kecil. Kecintaan Paus terhadap tarian ini tidak luput dari perhatian banyak orang.
Di masa remajanya, Paus Fransiskus menyukai tarian tango, dan hal ini berlanjut hingga ia dewasa. "Saya menyukainya," katanya dengan antusias tentang tarian tersebut beberapa tahun sebelum ia menjadi Paus. "Itu adalah bakat saya." Bahkan, di usia Paus Fransiskus yang ke-78 tahun pada 2014, ia merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan acara tarian tango di Lapangan Santo Petrus, yang dihadiri ratusan penari.
5. Paus Fransiskus pernah menjadi seorang ahli kimia
Selain sosok yang religius, Paus Fransiskus ternyata punya latar belakang sains. Dulu, Jorge Mario Bergoglio pernah menempuh studi di sekolah teknik dan menerima sertifikat teknisi kimia. Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai ahli kimia. Namun, dikutip National Catholic Reporter, kredensial ilmiah Paus Fransiskus tidak sehebat yang dipikirkan media.
Pada 2015, media massa memberitakan bahwa Paus Fransiskus punya gelar master di bidang kimia. Padahal, ijazah yang dimilikinya sebenarnya adalah título atau gelar sarjana di Argentina yang setara dengan ijazah sekolah menengah atas dan gelar sarjana universitas.
6. Paus Fransiskus menyukai sepak bola
Editor’s picks
Paus Fransiskus sangat menyukai sepak bola. Klub favorit Paus adalah klub Liga Primer Argentina, San Lorenzo. Ia bahkan punya kartu anggota klub tersebut, lho. Seperti yang diceritakan Sports Illustrated, Paus Fransiskus sering mengadakan pertemuan dengan tokoh sepak bola dan mengumpulkan jersey tim yang dipersonalisasi. Ia bahkan pernah bertemu dengan pemain sepak bola, seperti Lionel Messi dan Diego Maradona.
Pada 2016, Paus Fransiskus menyempatkan diri untuk bertemu dengan pemain dari klub kesayangannya, San Lorenzo dan AS Roma, klub terbesar di Roma, sebelum mereka bertanding dalam pertandingan amal. Menariknya lagi, Paus Fransiskus bukanlah Paus pertama yang mencintai dunia sepak bola. Pendahulunya, Paus Benediktus XVI, adalah penggemar berat klub Jerman, Bayern Munich. Lalu, Yohanes Paulus II, pernah menjadi pemain sepak bola saat masih muda.
Baca Juga: Aturan dan Larangan Misa Agung Bareng Paus Fransiskus di GBK
7. Apa makanan kesukaan Paus Fransiskus?
Paus Fransiskus bukanlah sosok yang menyukai makanan mewah dan mahal. Ia lebih suka makanan sederhana seperti salad, ayam, dan sup. Selain itu, ia juga suka minum kopi atau segelas anggur.
Sebelum menjadi Paus, ia sebenarnya suka memasak makanannya sendiri. Lalu, setelah menjadi paus, ia pernah datang ke kafetaria di Vatikan dan makan siang di meja yang sama dengan para karyawannya, mengobrol, dan bahkan selfie bareng. Meskipun Paus Fransiskus hidup sederhana, ia adalah manusia biasa. Ia bahkan rindu membeli pizza sendiri. Namun, dokternya meminta Paus Fransiskus untuk mengurangi makan pasta dan karbohidrat lainnya.
8. Paus Fransiskus tidak menonton televisi
Tanggal 15 Juli 1990 adalah tanggal penting dalam kehidupan Jorge Mario Bergoglio, karena hari itu adalah hari terakhirnya menonton televisi. Paus Fransiskus telah berjanji untuk tidak menonton televisi sejak saat itu dan tidak pernah melanggarnya. Ia juga tidak menggunakan internet serta menghindari media. Meskipun ia mengaku meluangkan waktu 10 menit untuk membaca surat kabar Italia, La Repubblica, yang merupakan rutinitasnya di pagi hari.
Lalu, bagaimana Paus Fransiskus mengetahui berita terbaru dari dunia sepak bola yang dicintainya itu, jika dia tidak menonton televisi? Nah, rupanya, ada seorang anggota Garda Swiss yang ditunjuk untuk mengikuti pertandingan San Lorenzo. Dia ditugaskan untuk memberi tahu Paus Fransiskus tentang perkembangan tim tersebut.
9. Paus Fransiskus lebih memilih tinggal di apartemen sederhana
Paus Fransiskus menjelaskan bahwa dia tidak akan tinggal di Istana Apostolik, tempat tinggal Paus yang mewah, yang berada di lantai paling atas. Paus Fransiskus memilih untuk tinggal di apartemen dua kamar yang relatif sederhana di gedung Domus Santa Marta dekat Basilika Santo Petrus. Nah, saat Paus Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires, dia juga memilih untuk tidak tinggal di Istana Uskup setempat demi menjalani kehidupan yang lebih sederhana.
Selain itu, Paus Fransiskus juga tidak menghabiskan musim panasnya di istana musim panas Paus yang mewah, Castel Gandolfo. Nah, karena tidak ada Paus Fransiskus, wilayah ini mengalami kemerosotan ekonomi. Oleh sebab itu, ia mengubah istana tersebut menjadi museum.
10. Paus Fransiskus dan selfie
Paus Fransiskus terkenal karena ramah dan mau diajak selfie. Namun, meskipun tidak keberatan diajak selfie bareng, rupanya Paus Fransiskus juga merasa terganggu dengan hal tersebut. Paus Fransiskus bahkan mengatakan bahwa selfie adalah gaya hidup yang kurang baik, karena membuat seseorang jadi suka menyendiri dan kehilangan kontak dengan dunia nyata.
"Kita harus membuat anak muda berpijak di dunia nyata, menyentuh realitas tanpa menghancurkan hal-hal baik, yang mungkin tidak dimiliki dunia virtual," kata Paus Fransiskus. "Ini penting, realitas itu konkret."
11. Paus Fransiskus sangat vokal dengan isu perubahan iklim
Seperti yang dilaporkan Vatican News, salah satu perhatian terbesar Paus Fransiskus adalah masalah perubahan iklim. Ia menjalin komunikasi dengan para pemimpin dunia tentang masalah ini. Menurutnya, orang-orang yang menanggung beban berat karena perubahan iklim adalah mereka yang paling tidak berdaya dan tidak punya power.
"Dampak pandemik dan perubahan iklim yang sedang berlangsung, tidak hanya berdampak bagi lingkungan, tetapi juga berdampak pada masalah etika, masyarakat, ekonomi, dan politik, yang pada akhirnya membebani kehidupan orang miskin dan rentan," katanya dalam pesannya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2020 silam.
Seperti yang diceritakan The Guardian, pada 2019, Paus Fransiskus melangkah lebih jauh dengan mendeklarasikan darurat iklim, untuk menyerukan tindakan mengatasi perubahan iklim dengan tegas. Namun, kepeduliannya terhadap perubahan iklim global justru dikritik oleh banyak politisi. Mereka menganggap kalau masalah perubahan iklim bukanlah ranah seorang Paus Fransiskus.
Seperti yang mungkin kamu tahu, Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai paus Gereja Katolik Roma ke-266 pada Maret 2013. Ia pun resmi menjadi Paus Fransiskus. Selain itu, Paus Fransiskus adalah paus pertama dari Amerika. Sebelum terpilih sebagai paus, Bergoglio menjabat sebagai uskup agung Buenos Aires dari 1998 sampai 2013. Nah, sudah tahu, kan, fakta-fakta menarik tentang Paus Fransiskus. Semoga memberimu informasi, ya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.