Maurice Garin, Pemenang Balap Sepeda Tour de France Pertama

Atlet sepeda ini pernah didiskualifikasi karena curang

Pada 1903, Maurice Garin menjadi pemenang pertama di Tour de France, yakni kejuaraan balap sepeda paling bergengsi di dunia. Selang 1 tahun kemudian, ia menjadi pemenang kedua di Tour de France. Sayangnya, ia juga menjadi orang pertama yang kehilangan kemenangannya karena dituduh melakukan kecurangan.

Berasal dari Arvier, Italia, Maurice-François Garin lahir pada 1871. Garin terkenal dengan tubuhnya yang kurus dan pendek. Menurut cerita yang beredar, orang tua Garin menyelundupkannya ke Prancis untuk bekerja sebagai pembersih cerobong asap. Dalam wawancaranya dengan WBUR, sejarawan Peter Crossin mengatakan bahwa orangtua Garin hanya dikasih sepotong keju sebagai uang muka atas jasa putra mereka.

Bekerja selama beberapa tahun sebagai pembersih cerobong asap, membuat Maurice Garin dijuluki The Little Chimney Sweep. Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai pengantar barang di Prancis utara. Garin mengantarkan paket barang tersebut menggunakan sepeda. Pada pertengahan hingga akhir 1800-an, Garin sadar betul dengan keahliannya mengendarai sepeda. Selain mengantarkan paket, ia akhirnya sering bersepeda untuk olahraganya.

Maurice Garin akhirnya mengikuti lomba sepeda pertamanya pada 1890. Namun, lomba tersebut hanya dibuka untuk profesional. Meski begitu, tokoh bersejarah ini tetap bersikeras mengikuti balapan beberapa saat setelah start. Hebatnya, Garin berhasil melaju melewati semua pesaing lainnya dan akhirnya memenangkan perlombaan. Seperti apa kisahnya?

1. Lahirnya balap sepeda Tour de France

Maurice Garin, Pemenang Balap Sepeda Tour de France Pertamapotret Maurice Garin di awal tahap lomba sepeda Tour de France pertama tahun 1903 (commons.wikimedia.org/Jules Beau)

Meskipun Maurice Garin memenangkan perlombaan, ia didiskualifikasi karena bukan peserta resmi. Oleh karena itu, dia tidak berhak menerima hadiah. Pada 1892 sampai 1903, Maurice Garin secara sah berpartisipasi dalam 11 balapan sepeda di Italia dan Prancis. Garin menempati posisi 10 besar dalam 8 balapan sepeda tersebut dan memenangkan balap sepeda di Paris-Roubaix pada 1898.

Sebelum tahun 1903, balap sepeda dilakukan dalam bentuk point-to-point. Perlombaan sepeda Tour de France pertama pun diadakan secara bertahap selama 19 hari. Hadiah utamanya senilai 3.000 franc atau setara Rp53 juta. Hadiah tersebut setara tiga kali lipat gaji tahunan pada saat itu.

Lomba sepeda Tour de France sendiri diciptakan oleh jurnalis bernama Geo Lefevre pada 1903. Awalnya, Lefevre ingin memberitakan lomba balap sepeda tersebut di surat kabar olahraga miliknya yang bernama L'Auto. Lefevre berharap kalau berita seputar perlombaan yang tidak konvensional ini akan meningkatkan pembaca surat kabarnya. Ini dilakukan untuk menyelamatkan surat kabarnya yang sedang diambang kesulitan.

Editor L'Auto yang bernama Henri Desgrange, merupakan mantan juara balap sepeda. Ia pun bekerja sama dengan Geo Lefevre untuk mempersiapkan perlombaan sepeda sejauh 2.400 kilometer, yang akan dimulai di Paris yang melewati Lyon, Marseille, Toulouse, Bordeaux, dan Nantes, sebelum kembali lagi ke Paris. Seperti dilansir History, setiap etape (leg) lomba rata-rata menempuh jarak 400 kilometer dan pesepeda dijadwalkan istirahat 1 hingga 3 hari di antara setiap etape. Nah, hal itu berbeda, nih, dengan Tour de France modern saat ini. Pasalnya, balapan pertama itu dilakukan di jalan tak beraspal.

2. Maurice Garin jadi orang pertama yang memelopori kecurangan di Tour de France

Maurice Garin, Pemenang Balap Sepeda Tour de France Pertamapotret pembalap sepeda di Tour de France 1903 (commons.wikimedia.org/Jules Beau)

Peserta dalam lomba sepeda Tour de France yang pertama, bersepeda secara individu dan bukan berkelompok. Mereka juga tidak memakai helm, tidak ada bantuan mobil pendukung, dan harus memperbaiki sepedanya sendiri jika mengalami kendala.

Tour de France perdana hanya diikuti sepuluh peserta yang merupakan pembalap sepeda profesional. Yang lainnya, cuma hobi bersepeda saja. Mereka yang hobi bersepeda ini hanya ingin mendapatkan hadiah yang menggiurkan ini.

Meskipun kelompok atau tim dilarang di Tour de France pertama, Maurice Garin justru bekerja sama dengan beberapa pembalap lain, yang menyebut diri mereka La Française. Kelompok tersebut berjanji untuk bekerja sama sepanjang enam tahap perlombaan. Namun, empat peserta keluar dari grup pada etape kelima.

Maurice Garin sebenarnya sudah memimpin balapan pada saat itu, dan dia memberi tahu ketiga temannya bahwa dia ingin memenangkan etape kelima juga. Peserta yang bernama Fernand Augereau, dikabarkan tidak mau kalah dan menyusul Garin.

Maurice Garin menyuruh salah satu anggota kelompoknya untuk menjatuhkan Fernand Augereau dari sepedanya. Meski demikian, Augereau kembali naik sepedanya dan melanjutkan balapan. Garin kembali menyuruh orang yang sama untuk mendorong Augereau lagi. Sekali lagi, Augereau bangkit kembali dan melanjutkan perlombaan.

Baca Juga: 6 Sejarah Perjalanan Parfum Sejak Pertama Kali Ditemukan

3. Maurice Garin menjatuhkan peserta lain hingga sepedanya rusak

Maurice Garin, Pemenang Balap Sepeda Tour de France Pertamapotret Fernand Augereau dalam perlombaan sepeda Tour de France 1903 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Karena Fernand Augereau sulit dikalahkan, Maurice Garin melakukan pelanggaran yang cukup ekstrem dengan menendang-nendang roda sepeda Augereau hingga tidak bisa dikayuh lagi. Tindakan curang Garin itu bahkan disaksikan beberapa peserta lain. Salah satu peserta merasa kesal dengan tindakan tersebut. Ia pun rela memberikan sepedanya kepada Augerau agar Augereau bisa menyelesaikan perlombaan sepeda tersebut.

Tahap pertama perlombaan ini memang tidak dihadiri banyak orang. Namun, pada tahap terakhir, puluhan ribu warga Paris datang untuk menyaksikan lomba sepeda ini. Meski curang, Garin justru memenangkan lomba perdana Tour de France, dan pelanggarannya belum disadari betul oleh panitia.

Henri Desgrange dan Geo Lefevre sangat menjunjung kemenangan Maurice Garin. Mereka menjual berita kemenangan Garin di surat kabar mereka. Ini dilakukan agar lomba sepeda Tour de France menjadi acara tahunan yang diminati banyak orang. Syukur-syukur bisa menjadi acara bergengsi. 

Terlepas dari kenyataan bahwa pelanggaran itu tidak digubris oleh penyelenggara lomba dan media lokal, kecurangan Maurice Garin tidak luput dari perhatian. Faktanya, pembiaran pelanggaran tersebut justru mendorong para pebalap atau peserta lain, termasuk Maurice Garin, jadi semakin melegalkan kecurangan di Tour de France yang kedua.

4. Maurice Garin didiskualifikasi karena curang

Maurice Garin, Pemenang Balap Sepeda Tour de France PertamaMaurice Garin setelah dinobatkan sebagai juara satu Tour de France 1903 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Dalam perlombaan sepeda Tour de France kedua yang dilakukan pada malam hari, banyak peserta yang melakukan kecurangan, seperti menyebarkan paku dan perlengkapan tajam lainnya ke jalan. Ada peserta yang sengaja naik kereta. Ada pula peserta yang ditarik dengan sepeda motor dan mobil. Sepertinya kecurangan ini memang tidak main-main, ya. Sangat niat sekali.

Pada tahap terakhir Tour de France kedua, Paris dilanda hujan badai. Jadi, baik pesepeda maupun penyelenggara sepakat untuk tidak melanjutkan lomba pada kilometer terakhir. Meskipun peserta Hippolyte Aucouturier dinobatkan sebagai pemenang tahap terakhir, tetapi Maurice Garin masih menjadi pemenang umum.

Union Vélocipédique Française (UVF) menerima banyak keluhan kecurangan dari para peserta. Mereka pun kemudian melakukan penyelidikan atas tuduhan kecurangan tersebut. Pada akhir penyelidikan mereka, 12 peserta, termasuk Maurice Garin, akhirnya didiskualifikasi.

Seperti dilansir Cycling Archives, Garin menolak didiskualifikasi dari kemenangannya tersebut. Garin bersikeras bahwa dia adalah pemenang yang sah dari Tour de France pertama dan kedua. Setelah tidak mengikuti balap sepeda selama tujuh tahun lamanya, Maurice Garin kembali mengikuti balap sepeda di Paris Brest, di mana ia menduduki peringkat ke-10. Di Circuit de Touraine, ia menduduki peringkat ke-11. Kedua balapan tersebut berlangsung pada 1911, dan menjadi balapan sepeda terakhirnya.

5. Berakhirnya karier balap sepeda Maurice Garin

Maurice Garin, Pemenang Balap Sepeda Tour de France Pertamapotret Maurice Garin (commons.wikimedia.org/Jules Beau)

Sepanjang karier balap sepedanya, Cycling Ranking melaporkan bahwa Maurice Garin dianugerahi lencana Tour de France, lencana Rider of the Year, 9 lencana Rider of the Year Italia, lencana Rider of the Year France, 3 lencana Tour Stage, 6 lencana Maillot Jaune, 2 Lencana Roubaix, 6 lencana Anciens, 1 lencana Endurance, dan 14 lencana Victory. Peringkatnya saat ini adalah 633.

Setelah pensiun dari dunia balap sepeda, Maurice Garin membuka pompa bensin. SPBU Garin ini sempat digemari para pengendara karena mantan pebalap sepeda itu kerap berbagi cerita tentang pengalamannya sebagai seorang pembalap sepeda. Pom bensin Garin ini bahkan buka selama lebih dari 40 tahun. Penghasilannya pun cukup untuk menghidupi keluarganya. Di sisi lain, Garin juga membuka toko sepeda kecil-kecilan dengan menjual sepeda rancangannya sendiri.

Maurice Garin sendiri meninggal pada 1957 di usia 85 tahun. Prestasinya dikenang dengan dibangunnya Stade Vélodrome Maurice Garin di Lens, Prancis. Namun, bangunan aslinya pernah dibongkar dan dibangun kembali pada 1990. Dan saat ini dioperasikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Prancis. 

Baca Juga: 8 Juni Hari Laut Sedunia: Begini Sejarah dan Tujuannya

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya