7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf Hitler

Disebut lingkaran Hitler, mereka mendukung rencana kejinya

Pada malam hari di bulan Februari 1933 di Berlin, kobaran api membumbung tinggi dari atap gedung parlemen yang disebut Reichstag. Polisi menangkap tersangka pembakaran, Marinus van der Lubbe, yang merupakan seorang komunis Belanda. 

Kanselir Jerman yang baru diangkat, Adolf Hitler, menyaksikan berita tentang kebakaran tersebut dan berteriak, "Tidak akan ada belas kasihan sekarang. Siapa pun yang menghalangi jalan kita akan dibantai," sebagaimana yang diungkapkan The German Historical Institute. Politikus muda dari partai Nazi itu melanjutkan, "Semua orang yang bersekutu dengan Komunis harus ditangkap. Tidak akan ada lagi keringanan hukuman bagi Demokrat Sosial juga."

Dalam waktu sebulan sejak kebakaran gedung parlemen Reichstag, Adolf Hitler diberi wewenang untuk memberlakukan undang-undang tanpa masukan dari Parlemen. Hitler mengesahkan undang-undang untuk membatasi kebebasan berbicara, melarang adanya partai politik lain, dan mengambil alih kediktatoran. Meskipun seorang diktator sejati, nyatanya Hitler tidak mampu bekerja sendiri.

Adolf Hitler dikelilingi orang-orang yang mampu ia diandalkan dan ia percaya. Di antara mereka ada Rudolph Hess, yang merupakan wakil führer, dan reichsmarschall (komandan tentara tertinggi) bernama Hermann Goering. Setiap orang di sisi Hitler punya tugasnya masing-masing untuk mewujudkan tujuan sang diktator, seperti ekspansi Jerman melalui perang, dan genosida orang-orang Yahudi melalui Holocaust. Siapa sajakah orang-orang kepercayaan Adolf Hitler? Ini faktanya!

1. Albert Speer

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerMenteri Persenjataan dan Amunisi Reich, Albert Speer, di markas besar Führer bersama Adolf Hitler. (commons.wikimedia.org/Heinrich Hoffmann)

Albert Speer adalah seorang arsitek yang terlatih, tetapi sebagai pejabat Nazi ia bertanggung jawab atas persenjataan. Speer menggunakan teknik produksi perakitan milik pengusaha Amerika, Henry Ford, sosok yang dikagumi oleh Adolf Hitler. Selain itu, Speer juga memperbudak jutaan orang di kamp konsentrasi Jerman, guna membuat persenjataan. 

Meskipun Albert Speer berteman dekat dengan Adolf Hitler, karena mereka memiliki minat yang sama dalam bidang arsitektur, tetapi Speer kehilangan kepercayaannya kepada Hitler menjelang akhir Perang Dunia II. Ketika Jerman di ambang kekalahan perang, Hitler mengumumkan "Dekret Nero" 1945. Tujuannya untuk menghancurkan infrastruktur Jerman agar tidak dapat digunakan oleh Sekutu. Hal ini pun terlalu berat bagi sang arsitek.

Albert Speer menolak untuk melaksanakan dekrit tersebut. Lalu, pada awal 1945, Speer mencuri gas beracun dari sebuah pabrik persenjataan untuk membunuh Adolf Hitler di bunkernya. Seperti yang ia sampaikan beberapa tahun kemudian dalam Pengadilan Nuremberg, tetapi karena masalah teknis, rencana tersebut akhirnya gagal, seperti yang dilaporkan Lillian Goldman Law Library. 

2. Joseph Goebbels

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerKepala propaganda Nazi, Joseph Goebbels (commons.wikimedia.org/German Federal Archives)

Saat bergabung dengan partai Nazi, tulisan Joseph Goebbels dimuat di surat kabar partai Völkische Freiheit (Kebebasan Rakyat). Ia sangat pandai mengobarkan agitasi politik. Sebagai anggota partai tingkat tinggi, Goebbels mengerahkan pasukan penyerang Nazi atau SA (pendahulu SS) untuk melawan orang-orang yang menentang Nazi. Taktik ini membuat Adolf Hitler kagum kepadanya. Sampai akhirnya, Goebbels dipromosikan ke posisi menteri propaganda dan pencerahan publik pada 1933. Jabatan ini diembannya selama 12 tahun.

Joseph Goebbels bertugas untuk memengaruhi opini publik dengan mengendalikan surat kabar di Jerman. Saat jutaan memoar yang ditulis Adolf Hitler, Mein Kampf, diterbitkan, Goebbels justru menghancurkan buku-buku yang tidak sejalan dengan pandangan partai Nazi. Tak hanya itu, Goebbels menghadiri acara pembakaran buku-buku di Universitas Humboldt pada 1933. Dalam acara ini, dia membakar buku-buku yang ditulis oleh orang Yahudi, orang asing, dan pasifis.

Selain itu, Joseph Goebbels memanfaatkan media cetak, radio, dan televisi untuk memuji kebajikan Jerman lewat pengorbanan dan kemurnian ras. Di sisi lain, ia menggunakan media yang sama untuk merendahkan orang Yahudi. Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada 1935, Goebbels mengatakan bahwa orang Yahudi ingin menghancurkan budaya barat. Lalu pada 1938, Goebbels menyetujui aksi kekerasan terhadap orang Yahudi. Saat genosida diatur oleh partai Nazi, media menjadi alat propaganda agar publik mau menerima tindakan keji tersebut.

3. Hermann Göring

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerAdolf Hitler dan Hermann Göring menyambut warga di balkon Kanselir Reich setelah kembali dari Austria. (commons.wikimedia.org/German Federal Archives/Unknown Photographer)

Setelah bertugas sebagai pilot dalam Perang Dunia I, Hermann Göring bergabung dengan partai Nazi pada 1922. Dengan latar belakang militernya, ia diangkat menjadi kepala SA dan berjuang bersama Adolf Hitler dalam kudeta yang gagal, yang disebut Beer Hall Putsch, pada 1923. Tertembak dan terluka dalam pertempuran itu, Göring akhirnya kecanduan morfin akibat pengobatan yang dijalaninya di Austria.

Setibanya di Jerman, Hermann Göring masih menjadi pendukung setia Adolf Hitler. Göring memanfaatkan relasinya dengan masyarakat kelas atas untuk memilih Hitler agar masuk ke Parlemen. Jadi, setelah Hitler diangkat menjadi kanselir, ia pun mengangkat Göring ke posisi politik teratas sebagai reichsminister.

Ditugaskan untuk menciptakan polisi rahasia yang dikenal sebagai gestapo, Göring kemudian diangkat menjadi kepala angkatan udara Jerman pada 1935, dan memegang posisi itu hingga akhir Perang Dunia II. Meskipun Adolf Hitler menunjuknya sebagai penggantinya pada awal 1939, Hitler justru mencabut semua gelar Göring. Hal ini terjadi karena Göring ingin mengambil alih kekuasaan pada 1945.

4. Heinrich Himmler

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerHeinrich Himmler dengan Mannerheim di Mikkeli, pada Juli 1942 (commons.wikimedia.org/unknown author)

Saat masih menjadi mahasiswa, Heinrich Himmler terpapar dengan propaganda rasis. Ia pun akhirnya menganut ideologi supremasi ras. Itulah sebabnya, Himmler menjadi anggota partai Nazi setelah lulus kuliah pada 1923. 

Heinrich Himmler awalnya bekerja di pabrik pupuk kandang, tetapi ia berhenti dan memutuskan bergabung dengan partai Nazi hingga berhasil menjadi sekretaris propagandis Nazi, Gregor Strasser. Himmler menarik perhatian Adolf Hitler dan naik pangkat menjadi kepala SS, pasukan politik partai Nazi. Di bawah kepemimpinan Himmler, SS merekrut lebih dari 50.000 anggota pada saat Hitler berkuasa tahun 1933.

Heinrich Himmler sendiri menganut teori yang tidak biasa, bahkan menurut standar Nazi. Ia percaya bahwa orang Jerman adalah keturunan orang-orang yang pernah tinggal di Atlantis. Untuk membuktikan teori ini, ia mengumpulkan tim arkeolog elit yang disebut Ahnenerbe.

Sebagai seorang birokrat yang efisien, Heinrich Himmler juga berhasil membuat Adolf Hitler terkesan dengan tugasnya dalam mengelola kamp konsentrasi pertama di Dachau. Himmler akhirnya diberi wewenang untuk memegang kendali semua kamp konsentrasi di Jerman, yang pada puncak perang berjumlah 40 kamp utama dengan ratusan subkamp. Dengan demikian, Himmler menjadi pemimpin Holocaust yang menewaskan 6 juta orang.

5. Reinhard Heydrich

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerHeinrich Himmler dan Reinhard Heydrich di Wina, pada Maret 1938 (commons.wikimedia.org/unknown author)

Reinhard Heydrich adalah anak didik dari Heinrich Himmler. Terlahir dari putra seorang penyanyi opera, Heydrich dilatih sebagai pemain biola. Akan tetapi, ia lebih tertarik pada gerakan nasionalis rasis yang berkembang di Jerman menjelang akhir Perang Dunia I. Awalnya, Heydrich terinspirasi oleh demonstrasi militer. Ia pun memutuskan untuk mendaftar di sekolah ketentaraan, setelah lulus sekolah menengah atas ketimbang mengejar karier musiknya.

Reinhard Heydrich bertemu Heinrich Himmler pada 1931. Heydrich pun diangkat menjadi kepala faksi intelijen SS, yang dikenal sebagai SD, dan gestapo, atau polisi rahasia. Ia bertugas menyelidiki dan memenjarakan semua musuh partai Nazi, termasuk komunis, freemason, dan Yahudi.

Pada Kristallnacht (Malam Kaca Pecah), yang berlangsung dari 9 sampai 10 November 1938, Heydrich memerintahkan gestapo untuk menangkap ribuan orang Yahudi. Orang-orang Yahudi tersebut kemudian dipenjara di kamp konsentrasi. Ini hanyalah awal dari rencana yang didukung Heydrich. Sebanyak 11 juta orang Yahudi di seluruh Eropa dibantai dan rencana ini dipromosikan Heydrich pada Konferensi Wannsee tahun 1942.

Baca Juga: 7 Fakta Absurd Adolf Hitler, Banyak Spekulasi

6. Martin Bormann

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerMartin Bormann (commons.wikimedia.org/German Federal Archives/unknown author)

Martin Bormann adalah sekretaris pribadi Adolf Hitler. Ia bekerja di balik layar untuk mewujudkan mimpi Hitler. Tanda tangannya bahkan muncul pada dokumen-dokumen penting yang mencakup perintah untuk mendeportasi orang Yahudi. Selain itu, Bormann berperan dalam Program Eutanasia, program yang membunuh orang dewasa dan anak-anak penyandang disabilitas, yang dianggap oleh Nazi sebagai beban negara.

Martin Bormann juga menciptakan Adolf Hitler Fund for German Business untuk tabungan dana resmi, serta menangani aset pribadi Adolf Hitler. Bormann bahkan memberikan Hitler seekor anjing gembala Jerman bernama Blondi, yang menjadi teman setia Hitler. Di sisi lain, Bormann mengawasi renovasi tempat peristirahatan Hitler di pegunungan Obersalzberg dan kemudian pindah ke rumah terdekat yang dapat dilihat dari perkebunan tersebut.

Martin Bormann bisa dibilang adalah penjaga tidak resmi Adolf Hitler. Dia juga mengurusi jadwal janji temu Hitler. Mengatur pertemuan Hitler dengan anggota Nazi lain, seperti Albert Speer, Joseph Goebbels, dan Heinrich Himmler.

7. Rudolph Hess

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerRudolph Hess (commons.wikimedia.org/German Federal Archives/unknown photographer)

Rudolph Hess pertama kali mendengar Adolf Hitler berpidato pada 1920, dan akhirnya menjadi pengikut Hitler yang setia. Pernah ditangkap bersama Hitler pada 1923 selama Beer Hall Putsch (upaya kudeta Bierkeller), Hess pun menjadi orang kepercayaan Hitler di penjara Landsberg. Tak hanya itu, Hess menulis apapun yang diucapkan Hitler, seperti ingatannya, keluhannya, dan bahkan prasangkanya, sehingga menciptakan draf awal Mein Kampf.

Setelah Adolf Hitler berkuasa, Rudolph Hess diangkat menjadi deputi führer, posisi boneka, tetapi ketergantungannya pada astrologi dan minatnya pada telekinesis membuatnya dianggap aneh di kalangan anggota Nazi. Meskipun mengabdikan diri kepada Hitler dan Jerman, Hess khawatir tentang rencana Hitler yang ingin menyerang Uni Soviet saat masih berperang melawan Prancis dan Inggris Raya. Hess berusaha untuk menegosiasikan penyerahan Inggris sendirian, secara rahasia.

Selain menjadi orang kepercayaan Adolf Hitler, Rudolph Hess juga merupakan seorang pilot. Ia pernah menerbangkan pesawat pembom bermesin tunggal ke Skotlandia pada 1941. Hess berniat mengunjungi kediaman Duke of Hamilton untuk bernegosiasi. Sayangnya, dia keliru.

Dalam perjalanan, Rudolph Hess tersesat dan pesawatnya kehabisan bensin. Ia pun terjun payung dari pesawatnya sebelum jatuh di sebuah pertanian Skotlandia. Sayangnya, Hess ditangkap dan ditahan di Inggris, tepatnya di Menara London. Hitler, setelah mendengar berita tentang misi Hess yang dibatalkan dan penangkapan Hess, mencabut semua gelarnya dan membiarkan Hess menjadi tahanan perang.

Nasib orang-orang kepercayaan Adolf Hitler

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerAdolf Hitler dan orang-orang kepercayaannya sedang menunggu Molotov-Ribbentrop ditandatangani di Moskow. (commons.wikimedia.org/U.S. National Archive and Records Administration/Eva Braun)

Pada April 1945, saat pasukan Rusia mendekati Berlin, Adolf Hitler bersembunyi di bunkernya yang berada di bawah kota. Hitler tinggal di sana bersama sekutu terdekatnya. Di sana pula Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, pada 29 April. Sayangnya, Hitler dan Braun bunuh diri sehari kemudian agar tidak ditangkap oleh Rusia.

Reinhard Heydrich menjadi satu-satunya anggota kepercayaan Hitler yang meninggal sebelum Adolf Hitler. Pasalnya, setelah selamat dari upaya pembunuhan di Praha pada 1942, Heydrich meninggal karena luka-luka yang dideritanya beberapa bulan kemudian. Sementara itu, Hermann Göring, Heinrich Himmler, dan Rudolph Hess dilucuti gelarnya oleh Adolf Hitler dan menjadi tahanan. Göring dan Himmler menjadi tahanan rumah, sedangkan Hess sebagai tawanan perang ketika Hitler meninggal.

Di samping itu, Albert Speer tidak ada di bunker dan kemudian ditangkap di kota Flensburg di Jerman utara oleh Amerika. Hanya Martin Bormann dan Joseph Goebbels yang tinggal bersama Hitler di bunker sampai kematiannya. Bormann tinggal cukup lama untuk menyelesaikan urusan Hitler, lalu menghilang. Goebbels dan istrinya, Magda, meracuni enam anak mereka dengan sianida, sebelum pasangan itu meninggal dunia karena bunuh diri.

Pengadilan Nuremberg

7 Anggota Tertinggi Nazi, Orang Kepercayaan Adolf HitlerPengadilan Nuremberg yang dihadiri terdakwa Hermann Göring, Rudolph Hess, Von Ribbentrop, Keiter, Rosenberg, Frank, Frick, Streicher, Funk, Schacht, Donitz, Raeder, Von Schirach, Sauckel, Jodl, Von Papen, Seyss-Inquart, Speer, Von Neurath, dan Hans Fritsche, pada (23/11/45). (commons.wikimedia.org/National Archives and Records Administration/Signal Corps Photograph Collection)

Setelah perang, Pengadilan Militer Internasional mengadakan pengadilan bagi para pemimpin Nazi di Nuremberg, Jerman, untuk mengadili mereka yang terlibat atas kejahatan perang, kejahatan terhadap perdamaian, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Hermann Göring dinyatakan bersalah atas semua tuduhan dan dijatuhi hukuman mati di Nuremberg. Pengadilan menolak permintaannya untuk dieksekusi oleh regu tembak, jadi dia bunuh diri untuk menghindari hukuman gantung.

Martin Bormann dinyatakan bersalah secara in absentia, dan jasadnya kemudian ditemukan pada 1972. Penyebab kematiannya pun tidak diketahui, tetapi ada bukti tidak langsung yang menunjukkan bahwa Bormann bunuh diri. Sementara itu, Rudolph Hess selamat dari penjara di Inggris dan dipindahkan ke Nuremberg, di mana dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tetapi meninggal karena bunuh diri.

Saat bersaksi di Nuremberg, Albert Speer mengaku tidak tahu apa pun tentang rencana Adolf Hitler untuk Holocaust. Dia hanya dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Setelah itu, ia tinggal di Inggris dan menulis buku. Ia pun dikenal sebagai the good Nazi.

Namun, sepucuk surat yang ditulis Albert Speer muncul setelah kematiannya. Ia mengaku bahwa kesaksiannya di pengadilan adalah sebuah kebohongan. "Tidak diragukan lagi, saya hadir ketika Himmler mengumumkan pada 6 Oktober 1943 bahwa semua orang Yahudi akan dibunuh," tulis Speer dalam sebuah surat, kepada penulis Helene Jeanty pada 1971. "Siapa yang akan percaya bahwa saya menyembunyikan ini, bahwa akan lebih mudah untuk menulis semua ini dalam memoar saya." tambahnya.

Sebagai seorang tokoh politik, Adolf Hitler tentunya memiliki kaki tangan untuk mendukung dan mewujudkan cita-citanya sebagai seorang diktator. Sayangnya, apa yang ia yakini selama ini sangatlah rasis dan tidak berprikemanusiaan. Dia menentang partai politik lain, pandangan politik selain pandangan Nazi, dan tentunya sangat membenci Yahudi. Oleh sebab itu, orang-orang yang satu tujuan dengannya sangat mendukung hal ini.

Baca Juga: Politikus Jerman Dihukum karena Gunakan Slogan Nazi 

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya