5 Penyebab Kucing Suka Merusak Barang, Insting Alami!

2. Kurangnya kebutuhan stimulasi

ilustrasi kucing (pexels.com/Craig Adderley)

Kucing ternyata bisa mengalami kejenuhan atau kebosanan tersendiri yang sering disepelekan oleh banyak orang, sehingga diabaikan begitu saja. Sebetulnya kebosanan berlebih yang dialami kucing bisa saja diakibatkan karena kurangnya stimulasi mental dan fisik, sehingga membuatnya jadi menghibur diri dengan cara yang berbeda.

Merusak barang atau pun menjatuhkan sesuatu merupakan cara kucing dalam menghibur diri, sebab mengira bahwa benda-benda tersebut merupakan mainan interaktif untuknya. Oleh sebab itu, kamu bisa lebih sering mengajak kucing bermain atau pun menyediakan mainan untuk memenuhi stimulasi dan aktivitasnya agar tidak sampai merusak barang di rumah.

Baca Juga: 5 Alasan Kucing Suka Tidur Dekat Pemiliknya, Ternyata Bukan Manja

3. Mengalami cemas atau stres

ilustrasi kucing (unsplash.com/Andrea Natali)

Kecemasan dan stres menjadi hal yang sering dialami oleh kucing tanpa disadari oleh pemiliknya, sehingga bisa menimbulkan masalah pada perilakunya. Sebetulnya pemilik kucing harus bisa mengenali apabila hewan peliharaannya sampai mengalami stres, sebab bisa merusak barang-barang yang ada di sekitarnya.

Faktor penyebab stres atau cemas pada kucing bisa disebabkan karena banyak faktor, dari mulai perubahan lingkungan, kehadiran hewan peliharaan baru, hingga pemilik yang sering tidak ada di rumah. Oleh sebab itu, jadilah pemilik kucing yang bertanggung jawab dengan rajin menemaninya bermain, serta menyediakan lingkungan yang aman dan stabil agar jauh dari risiko stres.

4. Menandai teritorialnya

ilustrasi kucing (unsplash.com/Marko Blažević)

Kucing pada dasarnya merupakan hewan teritorial yang sering menandai tempat-tempat di sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar wilayah mereka tidak sampai diganggu oleh hewan lain, sehingga membuat mereka akan tetap merasa aman selama berada di wilayah tersebut.

Biasanya ada berbagai cara yang dilakukan kucing untuk menandai teritorialnya, termasuk menggaruk permukaan atau bahkan menjatuhkan benda tertentu sebagai milik mereka. Hal ini karena feromon kucing yang terdapat dalam kelenjar di sekitar cakarnya berfungsi untuk menadai wilayah yang ada melalui bau atau aroma.

5. Kurang diberikan pelatihan yang tepat

ilustrasi kucing (unsplash.com/Mikhail Vasilyev)

Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa pelatihan hanya diberikan pada anjing saja, padahal jelas tidak demikian. Kucing pada dasarnya juga membutuhkan pelatihan yang tepat agar bisa menjaga perilakunya dan tidak sampai dengan mudah merusak benda-benda di sekitarnya, sehingga pemiliknya harus tahu akan hal ini.

Kucing yang kurang diberi pelatihan dengan tepat bisa merusak barang atau menjatuhkan barang begitu saja, sehingga tidak ada batasan sama sekali. Kamu bisa menggunakan teknik pelatihan positif dan menyediakan berbagai penguatan positif, sehingga bisa merubah sikapnya menjadi lebih tenang dan tidak mudah agresif.

Memahami penyebab di balik perilaku kucing yang suka menjatuhkan atau merusak barang sangat berguna untuk membuat antisipasi. Hal ini dilakukan agar kamu sebagai pemilik kucing dapat meredam kebiasaan tersebut yang memang sering dilakukannya. Apakah kucingmu juga sering merusak benda?

Baca Juga: Apakah Kucing Tahu Kalau Dimarahi oleh Pemiliknya?