5 Ciri Anjing yang Mengalami Trauma, Sering Menarik Diri!

Anjing yang trauma bisa diakibatkan karena banyak faktor

Intinya Sih...

  • Anjing bisa mengalami trauma akibat penyiksaan, kecelakaan, atau pengalaman negatif lain yang melekat pada memorinya.
  • Ciri anjing trauma: ketakutan berlebih, perilaku tiba-tiba berubah, kehilangan minat pada aktivitas, dan sensitif terhadap sentuhan.
  • Anjing dengan trauma bisa menarik diri dari lingkungan sekitar, memiliki masalah tidur dan makan, serta mengalami mimpi buruk.

Anjing ternyata merupakan makhluk yang juga bisa mengalami kondisi trauma akibat berbagai kejadian buruk yang dialaminya di masa lalu. Biasanya faktor penyebab trauma pada anjing bisa diakibatkan karena pernah mengalami penyiksaan, kecelakaan, atau bahkan pengalaman negatif lain yang terus menerus melekat pada memorinya.

Sebetulnya penting sekali bagi pemilik anjing untuk bisa mengenali tanda-tanda trauma yang mungkin dimiliki, sehingga nantinya bisa memberikan perawatan dan perhatian yang diperlukan untuk proses pemulihannya. Namun, pemilik anjing harus tau bahwa ada beberapa ciri berikut ini yang menunjukkan bahwa anjing tersebut mengalami trauma, sehingga harus mulai diberikan perawatan yang tepat.

1. Terlihat mengalami ketakutan berlebih

5 Ciri Anjing yang Mengalami Trauma, Sering Menarik Diri!ilustrasi anjing labrador (unsplash.com/Mitchell Orr)

Ciri pertama yang menunjukkan bahwa anjing mengalami trauma dapat terlihat dari ketakutan berlebih yang ditunjukkannya terhadap banyak hal. Bisa saja anjing mungkin menunjukkan ketakutan yang berlebihan pada saat melihat benda, mendengar suara, atau pun berada dalam situasi-situasi tertentu.

Biasanya anjing akan tampak gemetar atau pun mencoba melarikan diri pada saat menghadapi hal-hal yang mengingatkannya pada kejadian traumatis. Ketakutan tersebut bisa muncul bahkan tanpa alasan yang jelas, sehingga menjadi respon yang nyata bagi anjing tersebut ketika mengalami trauma yang mendalam.

2. Perubahan perilaku yang dimiliknya

5 Ciri Anjing yang Mengalami Trauma, Sering Menarik Diri!ilustrasi anjing husky (unsplash.com/Mark Zamora)

Anjing yang mengalami trauma ternyata bisa menunjukkan perilaku yang tidak biasa secara tiba-tiba ataupun berulang-ulang. Pemilik anjing mungkin perlu curiga apabila memang anjing yang sebelumnya tampak ceria atau bahkan ramah, namun justru berubah menjadi pendiam hingga cenderung agresif pada saat melihat orang lain yang ada di sekitarnya.

Bisa jadi memang anjing tersebut mengalami trauma tersendiri akibat hal-hal yang tidak diketahui oleh pemiliknya. Selain itu, anjing juga bisa saja kehilangan minat pada aktivitas yang sering dilakukan sebelumnya, seperti bermain atau pun berjalan-jalan. Perubahan tersebut sering kali merupakan cara anjing untuk melindungi diri dari berbagai ancaman atau pun risiko trauma yang mereka rasakan.

3. Bereaksi berlebihan terhadap sentuhan

5 Ciri Anjing yang Mengalami Trauma, Sering Menarik Diri!ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/Samson Katt)

Trauma yang dimiliki anjing ternyata bisa membuat mereka lebih sensitif terhadap banyak hal yang dialaminya, bahkan termasuk sentuhan. Bisa jadi anjing yang mengalami trauma akan cenderung menjauh atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan pada saat disentuh secara langsung, khususnya pada beberapa area tubuh tertentu.

Biasanya pada kasus yang mungkin lebih parah, bukan tidak mungkin jika anjing akan menunjukkan sifat agresif ketika disentuh sebagai bentuk perlindungan dirinya. Hal ini menunjukkan bahwa anjing mungkin memiliki pengalaman buruk di masa lalu, sehingga terus melekat sebagai trauma, termasuk pada saat menerima sentuhan.

Baca Juga: Ada Kucing Besar, Tapi Kenapa Tidak Ada Anjing Besar?

4. Cenderung sering berusaha menarik diri

5 Ciri Anjing yang Mengalami Trauma, Sering Menarik Diri!ilustrasi anjing (pexels.com/Hilary Halliwell)

Anjing yang mengalami trauma sebetulnya memang akan sangat terlihat dari gerak gerik dan juga cara mereka dalam merespon sesuatu. Bukan tidak mungkin jika anjing akan cenderung menarik dirinya dari lingkungan sekitar, bahkan termasuk pemiliknya sendiri apabila memang ia merasa tidak aman.

Anjing mungkin akan sering tampak bersembunyi di beberapa bagian atau tidak mau merespon apa pun ketika dipanggil. Hal ini menunjukkan bahwa anjing menyimpan trauma tersendiri, sehingga tidak mau untuk beraktivitas seperti biasa dan cenderung menarik diri sebagai bentuk dari pertahanan dirinya dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.

5. Mengalami gangguan makan dan tidur

5 Ciri Anjing yang Mengalami Trauma, Sering Menarik Diri!ilustrasi anjing (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pemilik anjing tentunya harus benar-benar cermat dalam melihat ciri trauma yang mungkin dialami oleh hewan peliharaannya. Biasanya anjing yang menyimpan trauma bisa saja mengalami masalah tidur dan juga makan, sehingga hal ini harus benar-benar diantisipasi karena bisa berimbas pada kondisi kesehatan yang dimilikinya.

Anjing yang mungkin mengalami kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, atau pun mengalami mimpi buruk menjadi tanda trauma yang mungkin dimiliki. Selain itu, anjing juga akan lebih mudah mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan makan secara berlebihan, sehingga menjadi indikasi rasa stres atau pun kecemasan yang terkait dengan trauma.

Mengenali ciri-ciri anjing yang mengalami trauma bisa menjadi salah satu langkah penting untuk membantu memulihkan kondisi mentalnya. Ini harus diperhatikan oleh setiap pemilik anjing agar nantinya bisa membantu hewan tersebut agar merasa lebih aman dan bisa menikmati hidup dengan bahagia. Jangan sampai membiarkan anjing dalam kondisi yang trauma!

Baca Juga: 5 Arti Anjing Menggonggong Tengah Malam, Pertanda Makhluk Gaib?

Alva Daria Photo Verified Writer Alva Daria

Once you win, once you learn.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya