Menjelajahi 5 Jenis Lembah di Dunia, Ada yang Tidak Pernah Hujan!

Memiliki keunikan dan keindahan masing-masing

Lembah merupakan bentang alam yang berbentuk memanjang dan diapit oleh pegunungan atau bukit di kedua sisinya. Bentang alam lembah terbentuk melalui proses erosi permukaan tanah oleh aliran sungai selama jutaan tahun yang lalu. Beberapa lembah juga terbentuk melalui proses erosi es glasial yang terjadi di dataran penggunungan maupun di daerah kutub.

Lembah dapat ditemukan di seluruh dunia terutama di daerah yang dekat dengan pegunungan, pesisir, sungai, dan daerah vulkanik. Bentang alam lembah memiliki beberapa macam atau jenis. Jenis-jenis lembah ini seringkali dibedakan berdasarkan proses terbentuknya ataupun ciri unik yang dimiliki setiap jenis lembah. Ingin mengetahui jenis-jenis lembah apa saja yang ada di dunia? Yuk, simak artikel di bawah!

1. Lembah Fluvial atau Lembah Sungai

Menjelajahi 5 Jenis Lembah di Dunia, Ada yang Tidak Pernah Hujan!ilustrasi Lembah Rhine di Jerman (Wikimedia Commons/Carsten Steger)

Jenis lembah yang pertama dan paling banyak ditemukan di dunia adalah lembah fluvial. Dilansir laman Britannica, lembah fluvial adalah bentang alam yang terbentuk akibat proses erosi oleh aliran sungai. Kekuatan aliran sungai ini mengkikis tanah dan batuan selama jutaan tahun yang lalu sehingga menghasilkan bentang alam baru yaitu lembah.

Karakteristik dari lembah fluvial yaitu bentuknya yang menyerupai huruf “V”, memiliki bentuk yang panjang dan menjorok, serta kaya akan keanekaragaman habitat baik flora maupun fauna.

Beberapa contoh lembah fluvial yang terdapat di dunia yaitu Grand Canyon di Amerika Serikat, Lembah Sungai Nil di Afrika, Lembah Rhine di Jerman, dan Lembah Baliem di Papua.

Lembah fluvial menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Pemandangan tebing yang curam, sungai yang mengalir deras, serta hamparan flora yang indah membuat lembah jenis ini menjadi salah satu bentang alam yang patut dikunjungi.

2. Lembah Glasial

Menjelajahi 5 Jenis Lembah di Dunia, Ada yang Tidak Pernah Hujan!ilustrasi Lembah Aletsch di Swiss (Wikimedia Commons/Igor Šperka)

Jenis lembah selanjutnya yaitu lembah glasial. Lembah glasial merupakan lembah dengan bentang alam menakjubkan yang dikelilingi oleh es dan air yang mengalir.

Dilansir laman US National Park Service, lembah ini diukir oleh proses erosi gletser yang bergerak. Glester bagaikan sungai es raksasa ini mengalir perlahan menuruni lereng pegunungan dan membawa batuan serta puing-puing es raksasa. Proses ini secara terus menerus mengkikis batuan yang ada di sekitarnya sehingga terbentuklah lembah glasial.

Ciri khas dari lembah ini yaitu memiliki bentuk menyerupai huruf “U” dengan sisi lereng yang curam dan dasar yang datar. Di sekitarnya terdapat danau yang berbentuk cekung akibat erosi gletser. Danau ini seringkali menjadi rumah bagi banyak flora dan fauna.

Beberapa contoh lembah glasial di dunia yaitu Lembah Yosemite di Amerika Serikat, Lembah Aletsch di Swiss, Lembah Milford Sound di Selandia Baru, serta Lembah Perito Moreno di Argentina.

Dinding lembah yang menjulang tinggi, puncak lembah yang tertutup salju, serta danau glasial yang berkilauan membuat lembah ini terlihat sangat menakjubkan.

3. Lembah Patahan

Menjelajahi 5 Jenis Lembah di Dunia, Ada yang Tidak Pernah Hujan!ilustrasi Great Rift Valley di Afrika (Wikimedia Commons/Nina R)

Lembah patahan terbentuk ketika lempeng tektonik bumi bergerak menjauh. Dilansir laman National Geographic, lembah patahan terbentuk akibat proses peregangan dan pemisahan lempeng atau kerak bumi. Berbeda dengan lembah fluvial dan lembah glasial yang terbentuk akibat proses erosi, lembah patahan justru terbentuk akibat adanya aktivitas tektonik (pergerakan lempeng).

Karakteristik dari lembah jenis ini yaitu bentuknya yang memanjang dan sempit, dinding lembah yang curam dan terjal, serta dasar lembah yang berbentuk datar. Seringkali di sekitar area lembah ini juga terdapat danau dan bentang alam vulkanik seperti gunung maupun sumber mata air panas.

Beberapa contoh lembah patahan di dunia yaitu Great Rift Valley di Afrika yang berusia lebih dari 35 juta tahun, Baisl Rift Valley di Ethiopia, dan Lembah Rhine di Jerman.

4. Lembah Gantung

Menjelajahi 5 Jenis Lembah di Dunia, Ada yang Tidak Pernah Hujan!ilustrasi Lembah Lauterbrunnen di Swiss (Wikimedia Commons/Chensiyuan)

Lembah gantung adalah lembah dangkal yang terbentuk di atas lembah yang lebih besar atau yang sering disebut dengan anak lembah. Dilansir laman World Atlas, lembah gantung terbentuk akibat erosi dan pencairan gletser. Gletser yang lebih kecil akan mengalir dari gletser utama dan mengalami pencairan yang lebih cepat daripada gletser utama. Proses ini menciptakan lembah anak (lembah gantung) yang menggantung di atas lembah utama yang lebih besar.

Ciri dari lembah ini yaitu selalu terletak di sisi lembah glasial yang lebih besar, berbentuk menyerupai huruf “U” layaknya lembah glasial hanya saja memiliki ukuran yang lebih kecil, terdapat air terjun di sekitar area lembah, serta lerengnya ditutupi oleh banyak vegetasi.

Beberapa lembah gantung yang terdapat di dunia yaitu Lembah Tujuh Gletser di Amerika Serikat, Lembah Lauterbrunnen di Swiss, dan Lembah Mýrdalsjökull di Islandia.

5. Lembah Kering

Menjelajahi 5 Jenis Lembah di Dunia, Ada yang Tidak Pernah Hujan!ilustrasi Lembah McMurdo di Antartika (Wikimedia Commons/Pierre Roudier)

Lembah kering merupakan bentang alam unik yang dapat ditemukan di beberapa bagian terkering Bumi. Terlepas dari namanya, lembah kering bukanlah lembah yang benar-benar kering, hanya saja lembah ini memiliki curah hujan yang sangat sedikit.

Dilansir laman International Centre for Terrestrial Antarctic Research, selama zaman es pada 20.000 tahun yang lalu ketika es menumpuk, lapisan es ini secara perlahan dan bertahap menebal sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan es yang cukup tinggi sehingga terciptalah lembah kering.

Karakteristik dari lembah jenis ini yaitu terletak di tempat dengan ketinggian yang tinggi, memiliki curah hujan yang sedikit, dan angin kering yang bertiup dari puncak ke bawah lereng gunung. Lembah kering juga umumnya memiliki tanah yang tandus dan tidak subur, serta terdapat danau garam, dan morain (tumpukan batu).

Contoh lembah kering yang dapat ditemukan di dunia yaitu Lembah Kering McMurdo di Antartika yang tidak pernah hujan selama jutaan tahun.

Lembah, bentang alam memanjang yang terbentuk oleh berbagai proses alam, menawarkan panorama yang menakjubkan dan wawasan tentang sejarah geologis Bumi. Lembah memiliki beragam jenis yang dibedakan melalu proses pembentukan, lokasi, dan karakteristik. Jenis-jenis lembah yaitu mulai dari lembah fluvial, lembah glasial, lembah patahan, lembah gantung, dan lembah kering. Setiap jenis lembah ini memiliki karakteristik, keunikan, dan keindahannya tersendiri. Menurutmu, lembah jenis apa yang memiliki karakteristik paling menarik?

Baca Juga: 4 Hewan Eksotis yang Hidup di Taman Nasional Grand Canyon

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya