5 Jenis Gunung di Dunia, Tidak Semuanya Dapat Meletus

Dibedakan berdasarkan proses terbentuknya

Gunung merupakan bentang alam berupa daratan atau permukaan yang menjulang tinggi di atas lingkungan sekitarnya dan umumnya memiliki kemiringan yang curam, area puncak yang sempit, serta terdapat relief yang cukup luas. Gunung terbentuk akibat dari adanya peristiwa alam yang terjadi di masa lampau, baik peristiwa pergerakan tektonik maupun vulkanik.

Gunung di dunia memiliki klasifikasi atau jenis yang beragam. Beragamnya klasifikasi gunung di dunia diakibatkan oleh proses terbentuknya yang berbeda. Klasifikasi yang beragam membuat gunung seringkali memiliki ciri atau karakteristik yang berbeda-beda pula. Ingin mengetahui apa saja jenis-jenis gunung yang berada di dunia? Yuk, simak artikel di bawah!

1. Gunung Api

5 Jenis Gunung di Dunia, Tidak Semuanya Dapat Meletusilustrasi Gunung Merapi di Jawa, Indonesia (Wikimedia Commons/Mamoxfwidayat)

Jenis gunung yang pertama yaitu gunung api. Dilansir laman ZME Science, gunung api merupakan jenis gunung yang terbentuk dari lahar yang memadat. Ketika magma yang berada di bawah permukaan mulai naik, magma tersebut seiring berjalannya waktu akan penuh, sehingga meletus dalam bentuk lahar. Lahar ini lalu mendingin, memadat, dan menumpuk hingga terbentuklah sebuah gunung api.

Karakteristik dari gunung jenis ini yaitu memiliki ruang magma yang berisi batuan cair dan gas bertekanan tinggi. Ruangan ini seringkali disebut dengan dapur magma. Dapur magma memiliki kedalaman yang bervariasi mulai dari 1 km hingga 10 km.

Salah satu gunung api yang paling aktif atau paling sering mengalami letusan adalah Gunung Kilauea yang berlokasi di Kepulauan Hawai. Sedangkan, gunung api yang paling sering megalami letusan atau erupsi di Indonesia yaitu Gunung Merapi yang terletak di Jawa.

2. Gunung Lipat

5 Jenis Gunung di Dunia, Tidak Semuanya Dapat Meletusilustrasi Pegunungan Himalaya di Nepal (Unsplash/Rohit Tandon)

Jenis gunung selanjutnya yaitu gunung lipat. Dilansir laman National Geographic Society, gunung lipat terbentuk ketika dua atau lebih lempeng tektonik bumi saling mendorong atau bertabrakan satu sama lain. Peristiwa ini seringkali terjadi di wilayah yang memiliki lempeng konvergen dan tumbukan benua.

Gunung lipat merupakan jenis gunung yang paling umum di dunia. Salah satu gunung lipat yang paling terkenal yaitu Pegunungan Himalaya yang membentang dari Cina, Bhutan, Nepal, India, hingga Pakistan. Pegunungan Himalaya ini terbentuk dari peristiwa tabrakan Lempeng Hindia dengan Lempeng Eurasia sehingga menghasilkan jajaran pegunungan.

Gunung lipat berusia muda seringkali dapat mengeluarkan magma atau lahar akibat adanya pergerakan tektonik yang mendorong magma untuk keluar. Sedangkan, gunung lipat yang sudah berusia lanjut, seringkali hanya menyebabkan peristiwa tanah longsor atau longsoran salju.

3. Gunung Patahan

5 Jenis Gunung di Dunia, Tidak Semuanya Dapat Meletusilustrasi Pegunungan Sierra Nevada, California, Amerika (Wikimedia Commons/Jared Ray Coleman)

Dilansir laman BYJUS, gunung patahan terbentuk ketika dua lempeng tektonik bumi saling menjauh sehingga menyebabkan retakan pada permukaan bumi. Permukaan bumi yang retak, memaksa lempengan tanah untuk putus dan terdorong ke atas. Dengan demikian, terbentuklah gunung patahan akibat adanya perpindahan tanah dari bawah ke atas (secara vertikal).

Pegunungan patahan dicirikan dengan kebesaran dan kemiringan yang curam, serta topografi yang relatif mulus. Pegunungan ini biasanya muncul di zona lipatan yang dulunya merupakan pegunungan namun telah kehilangan plastisitasnya.

Contoh gunung patahan yang terkenal di dunia yaitu pegunungan Sierra Nevada di California, gunung Tetons di Wyoming, dan pegunungan Harz di Jerman.

4. Gunung Kubah

5 Jenis Gunung di Dunia, Tidak Semuanya Dapat Meletusilustrasi Black Hills, Amerika (Wikimedia Commons/Philip Halling)

Dilansir laman Utah Geological Survey, gunung kubah terbentuk dari material cair panas (magma) yang naik dari mantel ke dalam kerak bumi. Peristiwa naiknya magma ini membuat lapisan batuan sedimen di atasnya menjadi terdorong ke sehingga sebuah membentuk kubah.

Topografi gunung kubah relatif datar dan terpotong-potong dari puncak menuju dataran rendah maupun cekungan di sekitarnya.

Berbeda dengan gunung api, magma pada gunung kubah biasanya tidak mencapai permukaan bumi. Lapisan bantuan sedimen pada gunung kubah tidak retak seperti halnya gunung api. Hal ini membuat magma di dalam gunung tidak dapat keluar dan meletus.

Contoh gunung kubah yang berada di dunia yaitu Pegunungan Black Hills di Amerika dan Pegunungan Weald di Inggris.

5. Dataran Tinggi (Plateau)

5 Jenis Gunung di Dunia, Tidak Semuanya Dapat Meletusilustrasi Dataran Tinggi Kukenan Tepuy, Venezuela (Wikimedia Commons/Paolo Costa Baldi)

Dilansir laman National Geographic, dataran tinggi terbentuk akibat magma di bawah permukaan bumi mendorong lapisan sedimen pada kerak bumi sehingga batuan atau dataran menjadi terangkat. Dataran yang terangkat akibat dorongan magma ini seringkali disebut dengan dataran tinggi.

Sama halnya dengan gunung kubah, dataran tinggi tidak dapat mengeluarkan magma ataupun meletus. Berbeda dengan gunung kubah yang memiliki topografi yang tinggi dan curam, dataran tinggi cenderung memiliki topografi yang besar dan datar.

Contoh beberapa dataran tinggi di dunia yaitu Dataran Tinggi Deccan, Dataran Tinggi Tibetan, dan Dataran Tinggi Giza.

Itulah 5 jenis gunung di dunia berdasarkan proses terbentuknya. Gunung-gunung di atas memiliki proses pembentukan yang berbeda, baik secara tektonik (pergerakan lempeng) maupun vulkanik (pergerakan magma). Tidak hanya memiliki proses pembentukan yang berbeda, jenis-jenis gunung di atas juga memiliki karakteristik yang berbeda pula baik bentuknya, topografinya, serta aktivitasnya (aktif dan tidak aktif). Dari jenis-jenis gunung di atas, jenis gunung apa yang menurutmu paling menarik?

Baca Juga: 10 Danau Paling Indah di Indonesia dan Ada yang di Atas Gunung

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya