5 Fakta Listrik Arus Searah, Mengapa Sudah Jarang Digunakan? 

Pertama kali ditemukan pada tahun 1830-an

Listrik termasuk ke dalam salah satu sumber daya yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Listrik digunakan untuk menyalakan atau menghidupkan mesin dan alat-alat elektronik lainnya. Dengan adanya listrik, segala pekerjaan dan aktivitas manusia menjadi lebih mudah.

Listrik terdiri dari 2 jenis berdasarkan arusnya. Listrik arus searah (Direct Current) dan Listrik arus bolak-balik (Alternating Current). Di kehidupan sehari-hari, manusia lebih banyak menggunakan listrik yang berjenis alternating current. Mengapa manusia juga tidak menggunakan listrik berjenis direct current? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak fakta terkait listrik arus searah atau direct current di bawah ini!

1. Siapa yang menemukan listrik arus searah (direct current)?

5 Fakta Listrik Arus Searah, Mengapa Sudah Jarang Digunakan? ilustrasi laboratorium miliki Thomas Alva Edison (Wikimedia.org/Physics Today Collection)

Dilansir laman NASA/ADS, pada awal tahun 1830-an, Michael Faraday melakukan eksperimen terkait induksi elektromagnetik. Dari eksperimen tersebut, Michael Faraday berhasil menciptakan dinamo listrik pertama di dunia. Dinamo listrik ini merupakan mesin yang dapat mengubah energi mekanik rotasi menjadi energi listrik secara terus menerus.

Lalu, pada tahun 1880-an, Thomas Edison mulai mengembangkan direct current ini untuk digunakan dalam menghidupi lampu bohlam yang diciptakannya.

Selain itu, Thomas Edison juga membentuk Edison Illuminating Company yang berfokus untuk menjadi pemasok direct current untuk pabrik dan rumah-rumah warga yang ingin memakai lampu bohlam pada masa itu.

Hingga pada akhirnya, di akhir tahun 1880-an, Nikola Tesla menciptakan listrik arus bolak-balik (alternating current) yang lebih banyak digunakan hingga saat ini.

2. Bagaimana listrik arus searah bekerja?

5 Fakta Listrik Arus Searah, Mengapa Sudah Jarang Digunakan? ilustrasi proses listrik arus searah (Wikimedia.org/Creative Commons)

Jika dibandingkan dengan listrik arus bolak-balik, listrik arus searah memiliki proses yang lebih mudah dan sederhana. Sesuai dengan namanya yaitu listrik arus searah, daya dialirkan pada listrik ini hanya mengalir dalam satu arah saja.

Dilansir laman Digital Trends, pada listrik arus searah, elektron didorong masuk dari generator listrik dan terus bergerak maju melalui kabel hingga mencapai perangkat. Setelah mencapai perangkat, listrik arus searah akan menghasilkan listrik yang dapat digunakan pada mesin dan alat-alat eletronik lainnya.

Dilansir laman Britannica, listrik arus searah ini dapat dihasilkan oleh baterai, bahan bakar, dan generator.

3. Apa saja yang menggunakan listrik arus searah sebagai tegangannya?

5 Fakta Listrik Arus Searah, Mengapa Sudah Jarang Digunakan? ilustrasi generator listrik arus searah (Wikimedia.org/American Technical Society)

Pada awal tahun 1880-an, masyarakat menggunakan listrik arus searah yang dimiliki oleh Thomas Edison untuk menyalakan atau menghidupkan lampu yang berada di pabrik dan rumah mereka pada saat itu.

Dilansir laman Sinovoltaics, pada masa ini, listrik arus searah banyak digunakan pada aplikasi atau perangkat yang memiliki tegangan rendah. Aplikasi bertegangan rendah yang menggunakan listrik arus searah diantaranya adalah pengisian baterai, perangkat otomotif, perangkat pesawat terbang, dan perangkat bertegangan rendah lainnya.

Selain itu, dilansir laman Energy Education, listrik arus searah (direct current) juga digunakan pada perangkat elektronik yang dilengkapi baterai sebagai sumber listriknya. Perangkat elektronik yang dilengkapi baterai dapat berupa laptop dan ponsel. Laptop dan ponsel dapat diisi ulang menggunakan adaptor AC (listrik arus bolak-balik) yang mengubah listrik arus bolak-balik menjadi listrik arus searah.

4. Perbedaan listrik arus searah dengan listrik arus bolak-balik

5 Fakta Listrik Arus Searah, Mengapa Sudah Jarang Digunakan? ilustrasi cara kerja listrik arus bolak-balik (Wikimedia.org/Alej27)

Dilansir laman BY JU’S, perbedaan utama listrik arus searah dan listrik arus bolak-balik terletak pada aliran elektronnya. Pada listrik arus searah, elektron mengalir secara stabil dalam satu arah saja. Sedangkan pada listrik arus bolak-balik, elektron terus berpindah arah dan mengalir maju-mundur.

Selain itu, dilansir laman Power and Beyond, listrik arus searah jauh lebih konsisten dalam penyaluran tegangan jika dibandingkan dengan listrik arus bolak-balik. Hampir sebagian besar perangkat elektronik mengandalkan dan menggunakan sumber daya listrik arus searah seperti baterai.

5. Mengapa listrik arus bolak-balik lebih banyak digunakan jika dibandingkan dengan listrik arus searah?

5 Fakta Listrik Arus Searah, Mengapa Sudah Jarang Digunakan? ilustrasi pembangkit penghasil listrik (Pixabay/Markus Distelrath)

Listrik arus searah menghasilkan tegangan listrik searah yang lebih stabil. Namun, mengapa yang lebih banyak digunakan di kehidupan merupakan listrik arus bolak-balik dan bukan listrik arus searah?

Dilansir laman Bravo Electro Components, alasan utama penggunaan listrik arus bolak-balik  lebih banyak daripada listrik arus searah adalah karena listrik arus bolak-balik dapat dengan mudah menyalurkan listrik jarak jauh. Hal tersebut karena listrik arus bolak-balik dapat diubah arusnya (ditingkatkan atau dikurangi) dengan mudah menggunakan trafo. Sebaliknya, listrik arus searah tidak dapat diubah dengan mudah sehingga sulit untuk ditransmisikan dalam jarak jauh. Hal tersebutlah yang menyebabkan mengapa listrik arus bolak-balik lebih banyak digunakan daripada listrik arus searah.

 

Itulah 5 fakta terkait listrik arus searah. Listrik arus searah pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1830-an melalui eksperimen induksi elektromagnetik yang dilakukannya. Listrik arus searah ini digunakan oleh masyarakat untuk menghidupkan lampu. Hingga pada akhirnya di akhir tahun 1880-an, Nikola Tesla menciptakan listrik arus bolak-balik yang banyak digunakan oleh masyarakat hingga sekarang. Walaupun listrik arus bolak-balik lebih banyak digunakan karena dapat disalurkan dalam jarak jauh, listrik arus searah juga tetap masih tetap digunakan hingga sekarang salah satunya dalam baterai.

Baca Juga: Fakta Eksperimen di Film Badland Hunters, Memakan Banyak Korban!

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya