5 Fakta Water Caltrop, Kacang Unik yang Bentuknya Mirip Kepala Kerbau

Water caltrop juga dikenal sebagai water chestnut

Water caltrop yang juga dikenal sebagai kastanye air adalah tanaman yang biasanya hidup di rawa, danau, atau tempat berair lainnya. Daun tanaman ini mengembang dengan indah di permukaan air, sedangkan akarnya tertanam di lumpur di dasar rawa atau danau.

Meski tumbuh di air, buah dari water caltrop aman untuk dikonsumsi. Tidak hanya itu, kegiatan mengonsumi buah dari tanaman ini juga sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Saat ini, water caltrop sudah tersebar di hampir seluruh dunia, dengan di beberapa daerah dikenal sebagai spesies invasif. Di mana saja? Simak penjelasannya dalam fakta water caltrop berikut ini.

1. Buahnya mirip kepala kerbau atau kelelawar

5 Fakta Water Caltrop, Kacang Unik yang Bentuknya Mirip Kepala Kerbaubuah water caltrop (commons.wikimedia.org/Yuksing)

Tanaman unik satu ini merupakan salah satu dari beberapa jenis tanaman air yang memiliki buah dan bisa dimakan. Tidak hanya itu, buah dari tanaman air ini juga memiliki bentuk yang unik dan tidak biasa. Oleh karena itu, water caltrop juga dikenal sebagai water chestnut, kacang kerbau (buffalo nut), kacang kelelawar (bat nut), dan lainnya.

2. Sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu

5 Fakta Water Caltrop, Kacang Unik yang Bentuknya Mirip Kepala Kerbauwater caltrop (commons.wikimedia.org/Петроченко Віктор Іванович)

Dilansir iNaturalist, nama water caltrop disematkan pada tiga spesies yang merupakan anggota genus Trapa. Ketiga spesies tersebut adalah Trapa natans, Trapa bicornis, dan Trapa rossica. Dua dari tiga spesies tersebut bahkan sudah dibudidayakan di China dan anak benua India sejak 3.000 tahun yang lalu. Tujuan awal dari pembudidayaan kastanye air ini adalah untuk mendapatkan biji yang dapat dimakan.

Baca Juga: 6 Fakta Tanaman Beracun Gympie-gympie, Efeknya Bikin Ngeri

3. Dikenal sebagai spesies invasif

5 Fakta Water Caltrop, Kacang Unik yang Bentuknya Mirip Kepala Kerbaupotret water caltrop dalam jumlah besar (commons.wikimedia.org/Krzysztof Ziarnek, Kenraiz)

Meski memiliki biji yang dapat dimakan, tumbuhan air ini dianggap sebagai spesies invasif di Amerika Serikat dan Australia. Pertumbuhan mereka yang sangat pesat dengan kecenderungan menyingkirkan tanaman lain di lokasi tinggalnya membuat mereka dianggap berbahaya bagi lingkungan. Selain merugikan tanaman lain di sekitarnya, tumbuhan ini juga bisa menyebabkan kerugian lainnya.

Dilansir NSW Government, water caltrop dapat membentuk lapisan tebal yang sulit ditembus di perairan yang luas. Lapisan tebal tersebut kemudian akan menghalangi sinar matahari untuk masuk ke air dan menyebabkan berkurangnya makanan dari ikan dan hewan air lainnya. Tidak hanya itu, lapisan tebal ini menghambat akses manusia yang ingin melakukan aktivitas di perairan tersebut.

Terlebih lagi, duri tajam pada kulit kacangnya membuat tanaman ini dapat melukai manusia dan hewan lainnya.

4. Daunnya tidak hanya terdapat di permukaan air

5 Fakta Water Caltrop, Kacang Unik yang Bentuknya Mirip Kepala Kerbaudaun dan batang water caltrop (commons.wikimedia.org/Karelj)

Sekilas, water caltrop memiliki bentuk seperti bunga yang mekar. Masing-masing daun bergerigi mereka berukuran sekitar 2-3 cm. Bagian belakang dari daunnya ditutupi dengan rambut-rambut halus.

Selain daun yang bisa terlihat dari permukaan, daun dari tanaman ini juga ada yang tersembunyi di bawah permukaan air. Daun-daun yang berada di bawah permukaan air tersebut tumbuh melingkar di sekeliling batang. Batang dari tumbuhan air ini dapat mencapai panjang 3,7 hingga 4,6 meter.

5. Buahnya bisa bertahan hingga bertahun-tahun

5 Fakta Water Caltrop, Kacang Unik yang Bentuknya Mirip Kepala Kerbausalah satu jenis buah water caltrop (commons.wikimedia.org/Frameofashik)

Seperti yang sudah disebutkan di atas, buah dari water caltrop memiliki duri yang dapat berbahaya bagi manusia atau hewan lain di lokasi tempat mereka hidup. Buah mereka biasanya berukuran 1 cm dan umumnya dapat berkecambah dalam dua tahun. Akan tetapi, meski tidak berkecambah dalam dua tahun, kacang dari tanaman air ini masih bisa tumbuh bahkan setelah 12 tahun.

Oleh karena itu, meski tanaman ini mati saat musim dingin tiba, mereka masih bisa hidup kembali saat musim panas datang. Tidak hanya itu, water caltrop juga cukup sulit untuk dibasmi. Tidak hanya karena pertumbuhan mereka yang cepat, benih mereka juga mampu bertahan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya berkecambah dan menghasilkan tanaman baru.

Baca Juga: 4 Fakta Tanaman Verbena, Dapat Menjadi Obat bagi Manusia 

Afrezya Yumia Photo Writer Afrezya Yumia

All about plants

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya