5 Fakta Siput Pisang, Lendirnya Bisa Membuat Lidah Predator Mati Rasa

Punya lubang di kepalanya

Siput pisang atau banana slug merupakan salah satu jenis siput yang tidak memiliki cangkang. Hewan yang termasuk dalam salah satu yang terlambat di Bumi ini mendapatkan namanya dari kemiripan warnanya dengan pisang yang sudah matang. Banana slug (Ariolimax) hidup di dasar hutan yang basah dan lembab.

Tidak hanya penampilannya yang unik, siput pisang juga memiliki fakta menarik yang tidak banyak orang ketahui. Sebut salah satunya adalah lendirnya yang bisa membuat lidah predator mati rasa. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya pada fakta menarik siput pisang berikut ini.

1. Punya adaptasi yang mengagumkan

5 Fakta Siput Pisang, Lendirnya Bisa Membuat Lidah Predator Mati Rasasiput pisang (commons.wikimedia.org/Inklein)

Selayaknya siput lainnya, siput pisang juga memproduksi lendir yang mereka gunakan untuk berbagai hal. Salah satunya adalah untuk menjaga tubuhnya tetap lembab supaya banana slug tetap bisa bertahan hidup. Namun, untuk bisa memproduksi lendir tersebut, banana slug membutuhkan pasokan air yang cukup besar.

Karena hal tersebut, banana slug beradaptasi dengan mengeluarkan butiran lendir kering dari tubuhnya. Butiran lendir kering tersebut kemudian akan menyerap air di sekitarnya. Dengan begitu, Ariolimax bisa memproduksi lendir dengan tenaga minimum.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Cacing Pipih Karpet Persia, Punya Dua Alat Kelamin!

2. Mengurung diri di dalam tanah apabila kondisi sekitar kering

5 Fakta Siput Pisang, Lendirnya Bisa Membuat Lidah Predator Mati Rasasiput pisang (commons.wikimedia.org/Jim Whitehead)

Banana slug membutuhkan banyak air untuk bisa hidup. Lalu, bagaimana cara mereka hidup apabila lingkungan sekitarnya mengalami kekeringan? Dilansir National Geographic, Ariolimax akan bersembunyi di dalam tanah atau di balik dedaunan hingga lingkungan mereka berubah kembali menjadi lembab. Hewan ini juga biasanya hanya akan keluar pada malam hari untuk mencari makan.

Meski terlihat kecil, Ariolimax pada kenyataan bisa tumbuh hingga sepanjang 23 cm dengan berat mencapai 4,1 gram. Hewan ini juga memiliki masa hidup yang cukup beragam, yakni sekitar 1-7 tahun, dilansir Critter Squad.

3. Lendirnya bisa membuat lidah predator mati rasa

5 Fakta Siput Pisang, Lendirnya Bisa Membuat Lidah Predator Mati Rasasiput pisang (commons.wikimedia.org/Franco Folini)

Bentuk pertahanan diri yang dimiliki oleh banana slug sangatlah menarik. Dibanding memiliki duri yang bisa melukai predator, mereka justru bisa membuat lidah para predatornya mati rasa. Lendir banana slug memiliki kandungan bahan kimia yang bertindak sebagai anestesi.

Dijelaskan National Geographic, predator umum dari banana slug adalah salamander raksasa Pasifik dan ular garter barat laut. Untuk dapat menetralkan lendir dan mengonsumsi hewan berlendir ini, predator biasanya menggelindingkan banana slug di tanah sebelum memakannya.

4. Lendirnya juga berfungsi sebagai pemberi pesan bagi siput lain

5 Fakta Siput Pisang, Lendirnya Bisa Membuat Lidah Predator Mati Rasasiput pisang (commons.wikimedia.org/Edward Z. Yang)

Lendir banana slug memang multifungsi. Tidak hanya untuk pertahanan diri, tapi juga untuk memberi pesan kepada siput lain. Ketika siput pisang bertemu dengan jejak lendir yang ditinggalkan oleh banana slug lain, mereka akan bisa membaca pesan apa yang disampaikan dan mengikuti jejak yang ada.

Pesan yang ditinggalkan oleh banana slug ini umumnya adalah ajakan untuk kawin. Selama musim kawin, Ariolimax menambahkan feromon ke lendirnya dan mencari pasangan dengan cara ini.

5. Memiliki lubang di kepalanya

5 Fakta Siput Pisang, Lendirnya Bisa Membuat Lidah Predator Mati Rasasiput pisang (commons.wikimedia.org/Iamnotabunny)

Ciri menarik lain dari banana slug adalah keberadaan lubang di kepalanya. Tidak hanya satu, lubang di kepala Ariolimax ini justru berjumlah tiga. Namun, dari tiga lubang tersebut yang paling kentara hanya satu, yakni pneumostom yang digunakan untuk bernapas.

Selayaknya jenis hewan lainnya, siput pisang juga memiliki peran tersendiri bagi ekosistem. Banana slug berperan sebagai pengurai dengan memakan bahan organik mati dan mendaur ulang hal tersebut menjadi nutrisi yang kemudian menyuburkan tanah. Meskipun kecil, peran hewan berwarna kuning ini sangatlah besar bagi hutan dan bumi.

Baca Juga: Bukan Sembarang Cacing Laut, Nyale Diyakini Jelmaan Putri Mandalika

Afrezya Yumia Photo Verified Writer Afrezya Yumia

Everything~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya