5 Fakta Mountain Chicken, Katak Terbesar Karibia yang Terancam Punah 

Bisa ditemukan di Dominika dan Montserrat

Mountain chicken atau ayam gunung bukanlah jenis ayam yang bisa berkokok di pagi hari. Mereka justru adalah salah satu spesies kodok terbesar yang hidup di Kepulauan Karibia. Sayangnya, keberadaan mountain chicken sedang berada di ambang kepunahan karena beberapa hal.

Selain dikenal karena namanya yang unik, mountain chicken juga terkenal akan kemampuan kamuflasenya yang sangat baik. Hewan amfibi ini biasanya memiliki kulit coklat kemerahan dengan bercak-bercak gelap yang membuatnya mudah berbaur dengan lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, hewan ini juga masih memiliki beberapa fakta lain yang tidak kalah menarik. Simak fakta menarik mountain chicken berikut ini.

1. Meskipun namanya adalah ayam gunung, hewan ini adalah katak

5 Fakta Mountain Chicken, Katak Terbesar Karibia yang Terancam Punah mountain chicken (commons.wikimedia.org/TimVickers)

Fakta yang pertama tentang mountain chicken adalah namanya yang sangat berbeda dengan penampilannya. Dalam bahasa Indonesia, mountain chicken memiliki arti ayam gunung. Karena namanya tersebut, sebagian besar orang menganggap bahwa mountain chicken adalah spesies ayam yang habitatnya ada di gunung.

Pada kenyataannya, hewan ini adalah seekor amfibi dengan nama ilmiah Leptodactylus fallax. Menurut Natural History Museum, ayam gunung termasuk salah satu spesies katak terbesar yang ada di dunia ini. Katak ini bisa tumbuh hingga panjang 20,3 cm dan berat 0,9 kg.

2. Katak terbesar Karibia

5 Fakta Mountain Chicken, Katak Terbesar Karibia yang Terancam Punah mountain chicken (commons.wikimedia.org/Rmhermen)

Termasuk salah satu spesies katak terbesar di dunia, mountain chicken rupanya merupakan katak terbesar di habitat aslinya. Dilansir Saint Louis Zoo, Leptodactylus fallax hanya bisa ditemukan di dua lokasi saja di Kepulauan Karibia, yakni di Dominika dan Montserrat. Hewan satu ini hidup di hutan hujan atau lokasi yang lembab.

Baca Juga: 5 Fakta Kodok Hasselt, Kodok Kecil Asli Indonesia!

3. Merupakan hewan karnivora

5 Fakta Mountain Chicken, Katak Terbesar Karibia yang Terancam Punah mountain chicken (commons.wikimedia.org/Podolski24)

Mountain chicken bukan termasuk picky eater. Mereka bisa memasukkan hewan apapun ke menunya selama mulut mereka masih bisa menelan hewan tersebut. Makanan utama ayam gunung biasanya terdiri dari serangga, krustasea, juga vertebrata kecil. Meskipun begitu, tidak jarang hewan yang hidup di tempat yang lembab ini juga memakan ular dan mamalia kecil.

4. Terancam punah

5 Fakta Mountain Chicken, Katak Terbesar Karibia yang Terancam Punah lokasi persebaran mountain chicken (iucnredlist.org)

Sebelum akhirnya hanya bisa ditemukan di dua lokasi saja di Kepulauan Karibia, mountain chicken bisa dengan mudah ditemukan di beberapa pulau di Lesser Antilles. Spesies ini bahkan dulu sangat berlimpah di Dominika dan Montserrat. Sayangnya, hewan ini banyak diburu dan dijadikan makanan sehingga mengurangi populasinya secara signifikan bahkan mencatutkan namanya sebagai spesies yang terancam punah.

Dilansir IUCN, Leptodactylus fallax mendapat status critically endangered (CR) atau sangat terancam punah. Populasinya mengalami penurunan yang sangat signifikan dengan individual dewasa yang tersisa hanya tersisa 132 ekor saja.

Lebih lanjut, spesies ini bisa ditemukan di sisi barat Dominika dan Centre Hill di utara Montserrat. Sayangnya, habitat alami spesies amfibi satu ini sudah sangat berkurang dan hanya tersisa sedikit saja. Di Dominika sendiri, lokasi hidup mountain chicken hanyalah area seluas 40 km persegi, sedangkan di Montserrat hanya seluas 1 km persegi saja.

5. Rasanya mirip ayam

5 Fakta Mountain Chicken, Katak Terbesar Karibia yang Terancam Punah mountain chicken (commons.wikimedia.org/Amada44)

Sebelumnya, mountain chicken kerap ditangkap untuk dijadikan makanan. Hidangan dari ayam gunung bahkan sempat dijuluki unofficial national dish menurut Natural History Museum. Rasanya dikatakan mirip dengan daging ayam.

Sayangnya, karena kepopuleran hidangan yang tercipta dari mountain chicken membuat spesies katak ini ditangkap secara besar-besaran per tahunnya. Dijelaskan sumber yang sama, sekitar 18.000-36.000 ekor ayam gunung ditangkap per tahun di Dominika.

Selain karena perburuan yang dilakukan oleh manusia, berkurangnya populasi mountain chicken juga dipengaruhi oleh bencana alam. Sebagai contohnya adalah badai Hugo (cyclone Hugo) pada tahun 1989 dan erupsi gunung berapi Soufriere pada tahun 1995 di Montserrat, dilansir IUCN.

Selain menjadi spesies yang terancam punah, jumlah individu mountain chicken juga mengalami penurunan dengan recovery rate yang cukup rendah, yakni sekitar 5%. Beruntungnya, sejak beberapa waktu lalu sudah diberlakukan larangan untuk memburu mountain chicken. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali populasi katak yang hampir punah ini.

Baca Juga: 5 Fakta Kodok Hasselt, Kodok Kecil Asli Indonesia!

Afrezya Yumia Photo Verified Writer Afrezya Yumia

Everything~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya