7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!

Hewan yang tidak kenal rasa takut

Musang madu, atau dikenal dengan nama ilmiah Mellivora capensis, adalah salah satu hewan yang mempesona sekaligus menakutkan di dunia satwa. Dikenal karena keberaniannya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menghadapi berbagai predator, musang madu memiliki reputasi sebagai hewan yang tidak kenal takut. Salah satu kemampuan paling menakjubkan dari musang madu adalah kekebalannya terhadap bisa ular, yang membuatnya menjadi salah satu predator yang tangguh di habitatnya. Dalam artikel ini akan dibahas tujuh fakta menarik tentang musang madu yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Musang madu sebenarnya bukan Musang sama sekali!

7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!Musang madu menggendong anaknya (indianapublicmedia.org)

Meskipun secara fisik memiliki kemiripan dengan musang yang umum ditemukan di Eropa, Mellivora capensis nyatanya memiliki sedikit kesamaan dengan hewan nokturnal yang cenderung soliter tersebut, selain ukuran tubuh dan pola warna hitam-putihnya. Nama ilmiahnya, Mellivora capensis, yang berarti "pemakan madu dari tanjung", mengindikasikan hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan Wolverine daripada kelompok musang lainnya.

2. Mereka lebih dikenal di beberapa daerah sebagai Ratel daripada Musang Madu

7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!Ratel Afrika (awf.org)

Istilah "ratel" memiliki dua makna yang berbeda. Dalam bahasa Belanda, "ratel" berarti sarang lebah, sebutan yang sesuai dengan kebiasaan hewan ini dalam mencari madu. Sementara itu, dalam bahasa Afrika, "ratel" merujuk pada suara berderak keras. Ketika musang madu merasa terancam atau ingin memberi peringatan, ia akan mengeluarkan suara tersebut sebagai tanda kesiapannya untuk bertarung.

3. Musang madu sangat suka madu

7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!Musang madu sedang memakan madu (static.pbslearningmedia.org)

Bagaimana mereka bisa menemukan begitu banyak madu manis? Rahasianya terletak pada hubungan simbiosis mutualistik yang unik antara musang madu dan burung penunjuk madu. Burung penunjuk madu ahli dalam menemukan sarang lebah. Ketika menemukan sarang, mereka akan bersuara khas untuk menarik perhatian musang madu. Mendengar panggilan tersebut, musang madu akan segera menuju ke lokasi sarang dan menghancurkannya untuk menyantap madu.

Namun, musang madu cukup cerdas untuk tidak menghabiskan semua madu, melainkan menyisakan sebagian untuk burung penunjuk madu sebagai bentuk kerjasama. Sebaliknya, burung penunjuk madu lebih menyukai lilin lebah dan larva, yang sulit didapatkan tanpa bantuan musang madu untuk membuka sarang. Hubungan unik ini menunjukkan sebuah contoh klasik dari simbiosis mutualisme, di mana kedua spesies sama-sama diuntungkan.

4. Musang madu memiliki kulit yang sangat tebal,

7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!Kulit musang madu (blog.3bee.com)

Luak madu memiliki kulit yang luar biasa tebal, bahkan melampaui sebagian besar mamalia. Ketebalan kulit mereka mencapai setidaknya 6 milimeter, jauh lebih tebal dibandingkan kerbau yang ukuran tubuhnya puluhan kali lebih besar. Kulit luak madu yang kenyal dan longgar ini layaknya baju zirah alami yang memberikan perlindungan ekstra.

Adaptasi unik ini memungkinkan mereka untuk lolos dari serangan predator dengan mudah. Ketika digigit atau dicengkeram, luak madu dapat memutar tubuhnya sehingga kulitnya terlepas sementara waktu, meninggalkan predator dengan kulit kosong yang licin. Pada saat bersamaan, luak madu dapat melancarkan serangan balik menggunakan cakarnya yang tajam. Selain ketebalan kulitnya, penampilan fisik luak madu yang terkesan lebih besar juga menjadi faktor penentu kemenangan dalam pertarungan.

5. Musang madu kebal terhadap bisa ular

7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!musang madu dan ular (earthtouchnews.com)

Luak madu terkenal dengan kekebalan luar biasanya terhadap bisa ular. Dosis racun yang mematikan bagi manusia hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan pada luak madu. Bagaimana mereka bisa bertahan terhadap racun mematikan tersebut? Sebuah studi dari Pusat Informasi Bioteknologi Nasional mengungkapkan bahwa kunci kekebalan luak madu terletak pada reseptor nikotinik (nAChRs). Reseptor ini biasanya mengikat asetilkolin, namun pada luak madu, beberapa asam amino pada reseptor telah mengalami modifikasi. Modifikasi ini mencegah neurotoksin ular menempel pada reseptor, sementara fungsi reseptor dalam mengikat asetilkolin tetap terjaga. Mutasi pada reseptor ini memberikan keuntungan evolusioner yang sangat signifikan bagi luak madu.

6. Telinga Musang madu tidak terlihat

7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!Telinga Musang madu (a-z-animals.com)

Musang madu tidak memiliki telinga yang terlihat. Sebaliknya, kulit tebal di belakang kepala mereka menutupi telinga mereka. Adaptasi ini memiliki keuntungan karena tidak mudah digigit atau dicakar saat berkelahi dan tidak memiliki bentuk menonjol yang mengganggu dan tersangkut saat berjalan.

Hal ini meningkatkan kemampuan menggali mereka. Secara mengejutkan, mereka memiliki indra penciuman yang kuat, pendengaran yang baik, dan penglihatan yang tajam pada siang dan malam hari.

7. Musang madu sudah ada sejak 5 juta tahun yang lalu

7 Fakta Menarik Musang Madu, Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular!Musang madu sedang istirahat (animals.sandiegozoo.org)

Pada tahun 2020, jejak fosil dari salah satu nenek moyang musang madu ditemukan di Afrika Selatan, tepatnya di West Coast Fossil Park, Langebaanweg. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Vertebrate Palaeontology menunjukkan bahwa musang purba ini, yang diberi nama ilmiah Mellivora benfieldi, hidup sekitar lima juta tahun lalu. Meskipun berukuran lebih kecil dari luak modern, Mellivora benfieldi memiliki gigi tajam, cakar panjang, dan temperamen yang agresif, memungkinkannya bertahan hidup di sabana Afrika yang dihuni oleh berbagai predator ganas.

Penemuan terbaru ini telah meningkatkan jumlah fosil Mellivora benfieldi yang diketahui hingga tiga kali lipat, memungkinkan para ilmuwan untuk menganalisis secara lebih mendalam gaya hidup dan hubungan evolusionernya dengan spesies mustelid lain seperti Howellictis dari Miosen Tengah dan Erokomellivora dari Afrika Timur. Menurut Valenciano, penulis penelitian, "Spesies ini tidak hanya berbeda dari musang madu modern, tetapi juga mewakili genus yang berbeda dari spesies Miosen Tengah dan Afrika Timur."

Musang madu adalah predator tangguh yang tidak kenal takut. Dengan tubuh kekar, cakar kuat, dan kekebalan terhadap bisa, ia mampu menaklukkan berbagai ancaman di alam liar. Kemampuan beradaptasi dan kecerdikannya membuatnya menjadi salah satu hewan paling unik dan menarik untuk dipelajari.

Baca Juga: 6 Perbedaan Musang dan Genet, Distribusi Geografisnya Beda

Achmat Amar Fatoni Photo Verified Writer Achmat Amar Fatoni

seorang berusia 20 tahun yang suka menulis terutama tema sains. Saya mencoba menuangkan hobi menulis dan ketertarikan terhadap sains di platform ini. Semoga kamu suka artikel buatanku. Enjoy :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya