12 Perang Paling Mematikan di Dunia, Tewaskan Jutaan Jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain kasus wabah, momen yang merenggut banyak nyawa orang adalah perang. Korban perseteruan beberapa pihak ini bisa menghilangkan berjuta-juta nyawa manusia hanya dalam waktu beberapa tahun. Sejarah cukup banyak mencatat jumlah korban-korban tersebut. Berikut ini adalah peperangan paling mematikan yang tercatat dalam sejarah hingga membunuh jutaan orang.
Baca Juga: 5 Racun Paling Mematikan di Dunia, Melebihi dari Sianida!
1. Perang Kongo kedua (1998-2003).
Berjalan selama 5 tahun, perang yang dicatat sebagai salah satu yang mematikan di catatan sejarah Afrika sekaligus dunia menyebabkan kematian 5,4 juta jiwa.
Baca Juga: Mengapa Bulan Masih bisa Dilihat Pada Siang Hari? Ini Alasannya!
2. Napoleonic wars (1803-1815)
Perang yang melibatkan kerajaan Prancis ini terjadi dalam beberapa seri. Selama periode perseteruan itu, diperkirakan 3,5 sampai 6 juta nyawa terbunuh.
3. Perang 30 tahun (1618-1648)
Sesuai namanya, perang yang melibatkan gereja Katolik dan Protestan di Eropa Tengah itu menjadi konflik yang menghilangkan nyawa 8 juta penduduk. Perang 30 tahun juga dikenal sebagai perang terlama.
4. Perang saudara Tiongkok (1927-1936)
Diperkirakan pada 1950, ada 8 juta korban dari peperangan ini. Perang saudara Tiongkok ini pecah akibat perselisihan kelompok Kuomintang dan Partai Komunis di sana.
5. Perang saudara Rusia (1917-1922)
Walau hanya berselang 5 tahun, ada lebih dari 9 juta orang yang menjadi korbannya. Konflik itu pecah akibat perseteruan kelompok politik Tentara Merah dan Tentara Putih.
6. Revolusi Dungan (abad 19)
Perang ini adalah hasil perseteruan kelompok Hans (kelompok etnis Tionghoa yang bersaudara dengan Asia Timur) dengan kelompok Hui (Tionghoa muslim). Tidak ada yang tahu pastinya berapa jumlah korban dari konflik yang terjadi pada dinasti Qing, tetapi diperkirakan mencapai 20 juta jiwa.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Fakta Sejarah Perang Kuning, Perang Besar Tionghoa-Jawa Melawan VOC
7. Pemberontakan Lushan (755-763)
Juga terjadi di Tiongkok sana, pemberontakan ini muncul dari kelompok Lushan terhadap dinasti Tang. Catatan sejarah tidak mencatat pasti jumlah korbannya. Hanya saja sensus satu tahun setelah konflik itu menghilangkan 36 juta jiwa atau sekitar dua pertiga populasi kerajaan kala itu.
8. Perang Dunia 1 (1914-1918)
Hanya 4 tahun berselang saja, perang ini langsung merenggut 18 juta jiwa. 11 juta di antaranya datang prajurit dan sisanya merupakan masyarakat sipil.
9. Pemberontakan Taiping (1850-1864)
Satu lagi konflik di Tiongkok. Kali ini pemberontakan itu muncul dari penganut Kristen dengan dinasti Qing. 20 hingga 30 juta kematian diperkirakan terjadi akibat hal ini.
10. Penaklukan dinasti Qing terhadap dinasti Ming (1618-1683)
Konflik ini sangat lama karena berjalan lebih dari 60 tahun. Transisi kepemimpinan tersebut menghasilkan korban hingga 25 juta nyawa.
11. Perang Kedua Sino-Jepang (1937-1945)
Bukan hanya Perang Dunia II yang dirasakan Jepang, tetapi juga konflik ini. Perang yang melibatkan pasukan imperial Jepang dengan pasukan revolusi Tiongkok ini diperkirakan muncul setelah insiden Jembatan Marco Polo. 25 juta nyawa terbunuh.
12. Perang Dunia II (1939-1945)
Catatan sejarah melihat perang ini sebagai yang paling parah dalam waktu 100 tahun terakhir. Perang antara blok sekutu dan blok poros itu menghasilkan berbagai tragedi, seperti genosida orang Yahudi. Total kematian bisa mencapai 120 juta jiwa jika menggabungkan semua korban.
Masih ada pula korban dari peperangan kecil yang tidak tercatat. Pada dasarnya, peperangan akan selalu menghasilkan korban jiwa dan itu tidak bisa dihindari. Berharap saja ke depannya tidak ada lagi peperangan macam ini.
Baca Juga: 10 Perusahaan Kendaraan Tempur Paling Penting dalam Perang Dunia II