Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktif

Patahan ini selalu bergeser tiap tahunnya

Sekali lagi gempa mengguncang bumi Indonesia kita. Kali ini yang terkena dampaknya adalah Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah pada Jumat kemarin (28/9). Tentu saja bukan tanpa sebab gempa yang memiliki skala magnitudo hingga 7,7 SR melanda area Sulawesi sana. Menurut para ahli, gempa itu disebabkan adanya patahan aktif yang berada di perariran sekitar Sulawesi Tengah.

Murni Sulastri, Asdani Soehami dan Dicky Muslim, para ilmuwan yang melakukan riset terhadap gempa di area Sulawesi merangkum penjelasan penyebab gempa itu dikarenakan adanya patahan aktif yang ada di sana. Bertajuk “Earthquake In Palu Areas As An Indication Of Active Faults In Palu-Koro, Central Sulawesi, Indonesia,” jurnal yang dikeluarkan pada 2016 itu menjelaskan akan adanya pergesekan dataran yang memiliki dataran yang berbeda. Berikut adalah ringkasan jurnal mereka. 

1. Sulawesi yang diapit tiga lempeng tektonik

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktifworldatlas.com

Pulau Sulawesi adalah salah satu pulau yang rawan gempa. Hal itu disebabkan karena keberadaan tiga area lempeng tektonik yang ada di sekitar Sulawesi, atau tepatnya berada di tengah-tengah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Sulawesi Tengah berada di area persimpang tiga lempeng tersebut.

2. Penyebab gempa adalah patahan

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktifearthjay.com

Menurut langsiran terhadap riset Hamilton, terdapat tiga patahan penyebab gempa, yaitu patahan Palu-Koro, Patahan Saddang dan Patahan palung. Gerakan patahan yang vertikal terdapat di area utara, sedangkan yang berada di area barat merupakan patahan horizontal yang mencapai kecepatan 14-17 mm per tahun.

Baca Juga: Ring of Fire: 8 Fakta Rentetan Gunung Berapi Penyebab Gempa Lombok

3. Patahan Palu-Koro merupakan patahan yang aktif hingga sekarang

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktifen.wikipedia.org

Hal ini dinyatakan melalui adanya pengamatan terhadap morfologi patahan itu sendiri di mana terdapat dua bagian patahan, yaitu area barat dan area timur. Kedua patahan tersebut menyebabkan dan disebabkan oleh dua area yang memiliki ketinggian berbeda.

Area barat jauh lebih tinggi ketimbang area timur, menjadikannya ada kemiringan lembah di kedua area tersebut. Pergesekan dari kedua patahan inilah menyebabkan adanya gempa karena adanya gerakan vertikal. Gerakan ini mampu memiliki kecepatan 4,5 mm per tahun.

4. Gesekan yang disebabkan karena mudahnya pengikisan

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktifschmidtocean.org

Kedua area tersebut memiliki perbedaan komponen. Area barat memiliki komponen bebatuan granit serta batu-batu metasedimentasi.

Sedangkan di area timur, datarannya dibentuk oleh bebatuan yang rapuh dan fosil fauna laut. Dinamakan Molasa Sulawesi karena bebatuannya disebut bebatuan pasir Molasa, area timur sering bergeser dikarenakan bebatuan di sana mudah terkikis, mengakibatkan sering terjadinya longsoran dan penurunan bukit.

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang AktifIDN Times/Sukma Shakti

Melihat dari jurnal ini, bukan tidak mungkin di kemudian hari terdapat gempa lagi di Palu. Malahan dapat lebih parah dikarenakan pengikisan bebatuan yang sangat cepat. 

Baca Juga: Ternyata, Ini Penyebab Tsunami Setelah Gempa Donggala

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya