[OPINI] SD N 26 Krui: Perjuangan Pendidikan di Daerah Terpencil

SD N 26 Krui, Sekolah Penggerak di Daerah Terpencil

Intinya Sih...

  • SD N 26 Krui berjuang di daerah terpencil, melewati lima muara dengan akses jembatan tidak memadai dan minimnya sarana sekolah.
  • Guru dan siswa harus menempuh perjalanan 2 jam ke luar desa untuk menggunakan internet dalam pembelajaran, di musim hujan ditempuh dengan berjalan kaki selama 6 jam.
  • Meskipun menghadapi kesulitan, sekolah ini memiliki potensi besar sebagai penggerak perubahan bagi peserta didik dan lingkungan sekitarnya melalui program sekolah penggerak Kemendikbudristek.

SD N 26 Krui,  terletak di Pekon Bandar Dalam, Kecamatan Bengkunat,  Kabupaten Pesisir Barat, provinsi Lampung , merupakan sebuah sekolah yang berjuang di tengah tantangan sebagai lembaga pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Untuk menuju ke lokasi sekolah, harus melewati lima muara dengan akses jembatan yang tidak memadai, terlebih jika musim hujan tiba, harus mengarungi kubangan lumpur, menerabas sungai bila air laut pasang.

Tantangan lain yang dihadapi yaitu minimnya sarana dan prasarana sekolah. Bangunan yang kurang memadai, listrik, serta jaringan internet di lingkungan sekolah yang terbatas. Guru dan Siswa menggunakan internet dalam pembelajaran tidak bisa dilakukan di sekolah, tetapi harus ke luar desa yang ditempuh selama 2 jam, dengan kendaraan roda dua. Itupun di musim panas. Jika di musim hujan, maka ditempuh dengan berjalan kaki selama 6 jam.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, sekolah ini memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi penggerak perubahan bagi peserta didik dan lingkungan sekitarnya. Melalui program sekolah penggerak yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek, Kepala Sekolah SD N 26 Krui, bersama tenaga pendidik, serta komite sekolah, dapat mewujudkan perubahan yang baik bagi peningkatan SDM pendidik dan peserta didik. Kepala sekolah SD N 26 Krui, Isdiarto, berharap anak didik mereka bisa mendapatkan pembelajaran yang sama seperti anak-anak di daerah lain, serta beliau juga berharap sekolah mereka dapat menjadi tempat untuk pengembangan karakter peserta didik dalam menciptakan generasi yang berprofil pelajar pancasila.

Baca Juga: Harpelnas, PLN Alirkan Listrik 24 Jam ke 25 Desa Terpencil Sulsel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya