Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!

Dengan merantau kamu akan mendapat pengalaman dan mengerti kehidupan

Artikel ini merupakan artikel peserta kompetisi menulis #WorthyStory yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #WorthyStory sekarang juga. Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.


Indonesia (dibaca : en-do-ne-sa), mungkin saat ini kamu yang masih berumur 5 tahun masih belum mengerti apa yang dimaksud dengan Indonesia. Mungkin saat ini kamu belum mengerti dengan namanya merantau.

Iya, me-ran-tau adalah kata yang sering digunakan oleh keluarga-keluarga Melayu di lingkungan saya terhadap mereka pemuda-pemudi yang berani meninggalkan zona nyaman mereka, meninggalkan rumah mereka, meninggalkan rindu untuk orang tua mereka demi tujuan hidup mereka.

Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!Sumber Gambar: iamgum.com

Yup, merantau demi mencapai sesuatu, mencapai sesuatu yang sudah direncanakan maupun hanya mengandalkan seperti air mengalir saja. Saat ini, dengan umurmu yang baru 5 tahun, lakukanlah apa yang ada dipikiranmu, biarkan imajinasimu bermain, menghayal, lakukanlah apa yang kamu suka.

Karena kelak, dengan imajinasimu itu, kamu akan semakin terus berkembang dan berkembang hingga suatu saat, ya kira-kira saat umurmu sudah mengenal namanya cinta, dan kamu merasa lingkunganmu hanya itu itu saja, mulailah untuk bersiap pergi! Tapi sebelum pergi, kamu harus pamit dulu sama orang tua, persiapkan juga bekal untuk pergi kemana tujuanmu.

Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!Sumber Gambar: astylelife4.me

Gini ya, asal kamu tahu saja, Indonesia itu kecil bro! Yakinlah! Indonesia itu kecil, bayangin saja, luas wilayah Indonesia itu hanya se-persepuluh ribunya dunia! (Meskipun saya gak yakin tepatnya, hahaha).

Yap, setelah kamu lulus SMA, sudah ber-niat, sudah minta restu orang tua, sudah siap untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi ke daerah di Indonesia yang kamu tuju, itu artinya kamu sudah siap ME-RANTAU.

Ingat, jangan sekali – kali kamu cemas ketika diperantauan kamu akan kehabisan rejeki, karena rejekimu akan dikirim tiap bulan sama orang tua (hahaha, bercanda). Intinya, ketika merantau jangan lah mencemaskan dirimu akan mengalami kekurangan, karena masa perantauan ini kamu akan menemukan teman – teman yang nasibnya sama dengan kamu.

Kamu akan menemukan teman – teman yang mempunyai pikiran yang sama dengan kamu. Karena hakikatnya merantau itu adalah karena ingin berubah. Di dalam perantauan kamu akan belajar bagaimana memasuki lingkungan yang sangat berbeda dari tempat kamu lahir.

Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!Sumber Gambar: rayer.tumblr.com

Di dalam perantauan kamu akan belajar bahwa uang 500 rupiah akan sangat berharga di akhir bulan. Di dalam masa perantauan kamu akan belajar tentang proses untuk menjadi dewasa.

Ibarat telur ayam yang belum direbus, nah masa perantauan itu masa di mana kamu sedang digodok dalam air untuk menjadi telur rebus utuh yang siap dijadikan gulai telur atau telur sambal merah atau hanya telur rebus biasa yang sering menjadi penyelamat anak kos kalo enggak sempat sarapan karena kuliah pagi.

Masa perantauan kamu akan menemukan artinya kebebasan. Ya kebebasan untuk memilih, terserah itu memilih menjadi power ranger atau menjadi saitama karakter dalam komik one punch man (mungkin kamu belum tahu ini komik apa, tapi ketika dewasa nanti carilah di Google tentang komik ini).

Merantau bisa disamakan dengan berhijrah, berhijrah dari kasur di rumahmu yang nyaman, berhijrah dari masakan ibumu yang tiada tandingannya, berhijrah dari zona nyamanmu untuk membuatmu menjadi seseorang yang mempunyai pemikiran, prinsip dan berkarakter.

Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!Sumber Gambar: degiocuondi.org

Selama di perantauan, jangan batasi pemikiranmu hanya untuk mengenal orang – orang tertentu saja. Tetapi biarkan dirimu berkenalan dengan semua orang yang kamu temui.

Baik itu orang jahat, baik, iseng, soleh, jelek, cantik, bau, harum, putih, hitam, sipit, belok, pendek, tinggi, kurus, gemuk dan bermacam – macam tipe orang yang ada di Indonesia ini. Karena dari mereka tersebut kamu akan mendapatkan satu ilmu yang sangat berguna dan orang lain tidak akan mempunyai itu yaitu PENGALAMAN.

Gini ya, sedikit cerita dari saya seorang anak ilang sejati yang jarang pulang kerumah. Saya sangat beruntung di umur yang hampir menginjak seperempat abad ini, saya sudah pernah menginjakkan kaki di beberapa daerah Indonesia.

Meskipun saya masih kalah dengan teman – teman saya yang sudah melanglang buana ke luar negeri, tapi justru saya merasa sangat beruntung saya diberi kesempatan untuk menjelajahi Indonesia.

Mengapa saya beruntung? Iya karena saya punya sesuatu yang dapat saya ceritakan mengenai Indonesia bro! BOOM! Dimulai dari ujung barat Indonesia yaitu Aceh tempat di mana zaman dahulu kala merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Indonesia.

Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!Sumber Gambar: cubieapp.tumblr.com

Di Aceh kamu akan bisa menikmati kopi khas Aceh di warung – warung kopi pinggir jalan. Budaya orang Aceh itu adalah budaya ngopi dan i love it! Daerah Ulee Kareung merupakan daerah di Aceh yang paling banyak warung kopinya.

Di Aceh kamu harus coba menyantap gulai kari kambingnya. Saya punya cerita yang menarik tentang gulai kari kambing ini. Sehabis menyantap gulai kari kambing, kepala saya terasa pusing dan bawaannya pengen tidur mulu.

Waktu itu, driver yang menemani bertanya, “Mas, gak pusing makan gulai kari tadi? Terasa berkunang – kunang gak?” Ya saya jawab, “Iya bang, kenapa ya? Padahal saya kalo makan kambing gak kayak gini”.

Kemudian dengan spontan si abang driver menjawab “hahaha, itu gulainya tadi ada dicampur bumbu khas Aceh bang” (baca : ganja) dan dengan kagetnya saya bilang “masa bang? Yang benarlah? Astagaaaa… pantaslah kepala jadi pusing bang”.

Itulah salah satu dari salah banyak PENGALAMAN yang sudah saya rasakan ketika bepergian menjelajah daerah di Indonesia. Mungkin singkatnya untuk memotivasimu kelak ketika sudah siap untuk merantau, saya yang sekarang diumur ke-24 tahun sudah mengunjungi Lhokseumawe, Bireun, Pidie, Pidie Jaya, Aceh, Aceh Besar, Tapanuli Selatan, Padang, Pekanbaru, Taluk Kuantan, Bangkinang, Jambi, Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Palembang, Banyuasin, Pangkal Pinang, Bangka Barat.

Juga DKI Jakarta, Bandung, Jogja, Magelang, Semarang, Temanggung, Solo, Klaten, Karanganyar, Banjarnegara, Wonosobo, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Banjarbaru, Pelaihari, Kotabaru, Mataram, Bima, Sumbawa, Labuan Bajo, Nagekeo, Ende, Alor, Kupang, Sabu, Rote, Makassar, Gorontalo, Bone Bolango, Pinogu, Manado, Bunaken.

Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!Sumber Gambar: kwerfeldein.de

Memang belum semua daerah Indonesia belum saya jelajahi, tapi saya tetap merasa beruntung karena sudah bisa kenal dan tahu kalo Indonesia itu kuayaaaaaaaa bro! Semua ini saya dapati karena hanya ingin MERANTAU.

Dengan merantau saya dapat PENGALAMAN. Dengan merantau saya mengerti tentang KEHIDUPAN. Dengan merantau saya mendapatkan ILMU. Sebagai penutup, saya akan mengutip puisi Imam Syafi’i tentang merantau bunyinya:

Merantaulah…

Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang)

Merantaulah...

Kau akan dapatkan pengganti dari orang – orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan)

Berlelah – lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah berjuang.

#WorthyStory

Pesan untuk Anak – Anak Indonesia di Masa Depan: Hai Kamu, Iya Kamu! Merantaulah!Sumber gambar: idntimes.com

Topik:

Berita Terkini Lainnya