Cerita Ramadan: Jadi Ayah di Bulan Suci, Hadirnya Alarm Alami Sahur 

Untuk pertama kali kami akan buat baju Lebaran yang seragam

Jakarta, IDN Times - Bulan Ramadan 1445 H/2024 M menjadi berkesan bagi saya, karena pada puasa tahun ini status saya sudah menjadi seorang ayah. Yap, istri saya baru saja melahirkan anak sekaligus buah hati pertama kami pada 23 Desember 2023 lalu, yang punya panggilan kesayangan bernama Zio.

Hal ini tentu saja membuat puasa tahun ini jadi lebih berkesan dan lebih bersemangat, bagaimana tidak, kami sudah menunggu kehadiran anak pertama kami sejak awal pernikahan pada 2021 lalu.

Meskipun pada puasa tahun ini anak kami belum genap berusia 3 bulan dan belum mengerti arti puasa atau Lebaran, tetapi banyak hal baru yang saya rasakan sebagai seorang ayah.

Pertama, anak kami hadir sebagai "alarm" alami untuk sahur. Maklum, di usianya saat ini masih harus menyusu atau mengganti popok setiap 2-3 jam sekali. Jadi, memang waktunya selalu pas dengan saat-saat sahur.

Sehingga sahur saya di tahun ini bukan cuma ditemani oleh istri, tetapi anak saya yang masih bayi juga bangun untuk sekadar menyusu sambil menemani saya dan istri sahur.

Begitu pula saat berbuka puasa, saat sedang tidak ada liputan dan bisa berbuka puasa di rumah, pastinya saya akan memilih berbuka puasa di rumah bersama anak dan istri saya.

Oya, karena ini puasa pertama kami sebagai keluarga kecil, saya dan istri pun berinisiatif untuk membuat baju Lebaran yang seragam. Padahal, dulu kami selalu menganggap hal tersebut sedikit berlebihan.

Istri saya bahkan sudah membeli bahan untuk baju Lebaran kami bertiga di sebuah pusat tekstil Cipadu, yang sudah dikenal di kawasan Tangerang dan sekitarnya. Bahan tersebut buru-buru dibeli agar kami bisa segera menyerahkannya ke penjahit secepatnya, sebelum penjahit tersebut menerima banyak orderan baju Lebaran.

Terakhir, saya juga sudah tidak sabar ingin cepat-cepat Lebaran dan bertemu dengan sanak saudara, khususnya bagi saudara-saudara saya yang sering bertanya kapan punya anak.

Kesimpulannya, puasa saya di tahun ini akan terasa lebih menyenangkan berkat hadirnya anak saya. Saya berharap dapat melakukan puasa pada tahun-tahun berikutnya dengan rasa sukacita yang sama atau bahkan lebih.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya