Temui Anggota Kabinet Perang, Ini Permintaan Wapres AS ke Israel

Harris bertemu dengan Benny Gantz di Gedung Putih

Jakarta, IDN Times – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, menekankan pentingnya peningkatan jumlah bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Hal itu diungkapkan terhadap pihak Israel dalam pertemuan dengan anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, pada Senin (4/3/2024).

“Dia mendesak Israel untuk mengambil tindakan tambahan melalui kerja sama dengan AS dan mitra internasional untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan memastikan distribusi yang aman kepada mereka yang membutuhkan,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dilansir Middle East Eye.

Pertemuan Gantz dan Harris di Gedung Putih kemarin membahas khusus terkait situasi di Gaza. Wapres AS tersebut juga menekankan agar Israel mempertimbangkan serangannya ke Rafah.

“Wakil Presiden dan Menteri Gantz membahas situasi di Rafah dan perlunya rencana kemanusiaan yang kredibel dan dapat dilaksanakan sebelum mempertimbangkan operasi militer besar-besaran di sana mengingat risikonya terhadap warga sipil,” tambah pernyataan itu.

1. Washington menolak aksi Israel di Gaza

Temui Anggota Kabinet Perang, Ini Permintaan Wapres AS ke IsraelGedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. (unsplash.com/Kristina Volgenau)

Pemerintahan Joe Biden dan Kamala Harris belakangan secara terang-terangan menentang tindakan Israel di Jalur Gaza. Mereka mengungkapkan ketidakpuasan terhadap Israel karena telah melakukan tindakan yang menyebabkan jumlah korban jiwa semakin banyak.

“Presiden dan saya telah selaras dan konsisten sejak awal,” kata Harris dalam percakapan dengan wartawan sesaat sebelum pertemuan dengan Gantz, dilansir AP.

“Israel mempunyai hak untuk membela diri. Terlalu banyak warga sipil Palestina, warga sipil tak berdosa yang terbunuh. Kita perlu mendapatkan lebih banyak bantuan, kita perlu mengeluarkan sandera. dan itu tetap menjadi posisi kami,” tambahnya.

Baca Juga: Utusan Palestina di PBB: Aksi Israel di Gaza Sudah Tak Terkendali 

2. Israel-AS juga bahas pembebasan sandera

Temui Anggota Kabinet Perang, Ini Permintaan Wapres AS ke IsraelMenteri Pertahanan Israel, Yoaf Gallant, mengunjungi pasukan Israel pada November 2023 lalu. (twitter.com/@yoavgallant)

Kedua pihak juga kemudian membahas pentingnya menyelesaikan kesepakatan sandera untuk membebaskan lebih dari 100 orang. Mereka diyakini masih disandera di Gaza setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Harris juga menegaskan dukungan pemerintah terhadap perpanjangan gencatan senjata sementara, yang akan memfasilitasi pembebasan sandera dan memungkinkan gelombang bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza.

3. Jumlah korban di Gaza bertambah

Temui Anggota Kabinet Perang, Ini Permintaan Wapres AS ke IsraelAksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Seiring dengan semakin intensifnya serangan Israel di Gaza, jumlah korban tewas juga masih terus meningkat. Pada Senin, Sidang Majelis Umum PBB digelar untuk membahas hal tersebut.

Perwakilan Badan Bantuan Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menggambarkan kondisi suram di Gaza setelah 150 hari perang. Warga menderita karena aksi pengeboman dan kurangnya sumber daya.

“Jumlah kematian di Gaza dalam 150 hari mencapai lebih dari 30 ribu jiwa. Sekitar 5 persen dari total populasi terbunuh, terluka, atau hilang. Kelaparan melonjak dan para bayi mengalami malnutrisi,” ungkap Lazzarini, dikutip Al Jazeera.

Sementara itu, upaya gencatan senjata masih terus diupayakan. Belum ada titik temu antara Hamas dan Israel sejauh ini.

Baca Juga: Israel Disebut Cari Dukungan Klan Lokal Gaza untuk Lawan Hamas 

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya