Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Serangan ISIS

Jumlah orang tewas mencapai 137 jiwa

Jakarta, IDN Times – Rusia menurunkan bendera setengah tiang pada Minggu (24/3/2024) sebagai hari berkabung nasional. Peringatan itu berkenaan dengan pembantaian di sebuah konser di Moskow pada Jumat lalu.

“Rekaman video menunjukkan Presiden Vladimir Putin yang tampak muram menyalakan lilin di gereja di kediamannya di luar Moskow pada Minggu malam untuk menghormati mereka yang meninggal,” lapor Reuters.

Serangan pada Jumat menewaskan 137 orang dan 182 lainnya terluka. Serangan ini menjadi yang paling mematikan di Rusia dalam dua dekade terakhir.

1. ISIS mengklaim bertanggung jawab

Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Serangan ISISIlustrasi kelompok ISIS (instagram.com/hotjist)

Sebelumnya, empat orang menyerbu ke sebuah konser di Grocus City Hall. Orang-orang tersebut menembakkan senjata otomatis dalam waktu singkat ke arah warga sipil yang berteriak.

Dilansir CNN, ISIS melalui kantor berita Amaq telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut tak lama setelah kejadian itu.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin justru mengatakan ada keterkaitan Ukraina dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Presiden Tajikistan Bantah Teroris Rusia Berasal dari Negaranya

2. Beberapa tersangka telah ditahan

Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Serangan ISISPresiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/President of Russia)

Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata yang melarikan diri dari gedung konser dan menuju wilayah Bryansk, sekitar 340 kilometer barat daya Moskow.

“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan, orang-orang bersenjata itu mempunyai kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan.

Dengan mata tertutup dan tangan diborgol ke belakang, para tersangka dibawa ke markas besar Komite Investigasi Moskow pada Minggu.

3. Ukraina menolak terlibat dalam insiden

Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Serangan ISISVolodymyr Zelenskyy, presiden Ukraina (twitter.com/ZelenskyyUa)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah membantah tuduhan Rusia atas keterlibatannya dalam serangan itu.

“Mereka membakar kota-kota kami, dan mereka berusaha menyalahkan Ukraina,” katanya, dikutip VOA.

Laporan berita Rusia mengidentifikasi para pelaku sebagai warga negara Tajikistan. Namun, Kementerian Luar Negeri Tajikistan membantah laporan tersebut.

Baca Juga: Kenapa ISIS Mulai Serang Rusia?

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya