Qatar Sebut Iran sebagai Aktor Kunci Gencatan Senjata di Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan bahwa Iran adalah kunci tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Iran yang baru dilantik, Masoud Pezeshkian, di Teheran, Senin (26/8/2024).
”Doha mengandalkan peran konstruktif Iran sebagai aktor yang selalu berhati-hati dan bertanggung jawab,” bunyi laporan Kantor Berita Iran, Tasnim, Selasa (27/8/2024).
Dia pun menyatakan bahwa negaranya berkomitmen penuh untuk mencapai upaya gencatan senjata di Gaza.
1. Disambut baik oleh presiden Iran
Sementara itu, Masoud menghargai upaya Qatar untuk gencatan senjata di Gaza. Ia mengecam para pembela hak asasi manusia yang tetap bungkam dan mendukung kejahatan genosida rezim Israel terhadap warga Palestina.
Masoud juga berharap, negara-negara Islam memberikan dukungan terhadap perjuangan warga Gaza. Ia menyerukan untuk mengambil tindakan bersama untuk memaksa Israel menghentikan kejahatannya di Gaza.
Presiden Iran yang baru itu kemudian memuji hubungan antara Iran dan Qatar. Ia menekankan perlunya memperluas hubungan bilateral di semua bidang.
2. Negosiasi gencatan senjata masih mandek
Editor’s picks
Negosiasi gencatan senjata Gaza mandek pada Minggu. Hamas maupun Israel menolak kompromi yang diajukan para mediator.
Usulan terbaru diajukan untuk mengatasi kebuntuan itu, yaitu para mediator mengajukan jeda kemanusiaan sementara sebagai solusi.
”Para mediator sedang berupaya untuk menetapkan gencatan senjata kemanusiaan yang berlangsung antara empat hingga tujuh hari untuk memfasilitasi distribusi vaksin polio dan bantuan penting lainnya,” dikutip dari The New Arab pada Selasa (27/8/2024).
Prakarsa ini menindaklanjuti seruan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF untuk mengimunisasi sekitar 640 ribu anak. Ini dilakukan setelah merebaknya polio di kalangan anak-anak di wilayah Gaza.
3. Konflik di Gaza masih terus berlanjut
Hingga saat ini, konflik antara Hamas dan Israel masih terus berlanjut. Jumlah korban di pihak Gaza telah lebih dari 40 ribu jiwa.
Kondisi ini diikuti oleh krisis kemanusiaan yang semakin parah. Amerika Serikat menekan Israel dan Mesir untuk membuka kembali penyeberangan perbatasan Rafah sesegera mungkin untuk akses bantuan.
Baca Juga: Di Tengah Konflik, PBB Komitmen Tetap Antar Bantuan ke Gaza
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.