Paus Fransiskus Serukan Tindakan Apapun untuk Selamatkan Warga Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Paus Fransiskus kembali menyerukan upaya untuk menyelamatkan warga Gaza yang terdampak perang. Ia meminta seluruh pihak untuk mengambil tindakan segera dan menggunakan segala cara untuk hal tersebut.
“Bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada mereka yang membutuhkan, dan tidak ada yang bisa menghalanginya,” kata Paus saat pemberkatan Minggu (9/6/2024) siang, dilansir Anadolu Agency.
Dia mencatat bahwa hari Sabtu menandai peringatan 10 tahun doa perdamaian yang dia selenggarakan di taman Vatikan. Ia kembali mengenang masa itu yang dihadiri oleh Presiden Israel saat itu, Shimon Peres, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
“Pertemuan ini menunjukkan bahwa berjabat tangan adalah hal yang mungkin dilakukan, dan untuk mewujudkan perdamaian, diperlukan keberanian yang jauh lebih besar daripada melakukan perang,” katanya.
1. Paus dorong kesepakatan gencatan senjata
Paus Fransiskus mendukung upaya gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia menyatakan keinginannya agar kedua belah pihak segera menerima gencatan senjata.
Paus mengakui bahwa negosiasi tersebut tidak mudah. Dia menyuarakan harapan agar proposal perdamaian tersebut segera diterima dan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza
”Ini demi rakyat Palestina dan Israel,” katanya.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Baca Juga: PBB Setop Bantuan dari Dermaga AS di Gaza Imbas Serangan Israel
2. Negosiasi gencatan senjata temui jalan buntu
Editor’s picks
Upaya mencapai gencatan senjata saat ini masih menemui jalan buntu. Baik Israel maupun Hamas tak ada yang mau mengalah.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, kembali mengunjungi Timur Tengah pekan ini. Ia akan melawat ke Israel, Mesir, dan Qatar untuk membahas gencatan senjata.
Dilansir Times of Israel, di masing-masing negara, Blinken akan membahas perlunya Hamas menerima proposal kesepakatan penyanderaan tersebut.
Sementara itu, Israel masih menunggu tanggapan Hamas terkait proposal yang diajukan beberapa waktu lalu.
3. Hamas enggan bernegosiasi dengan Israel
Secara terpisah, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, pada Sabtu mengatakan bahwa pihaknya enggan untuk berkompromi dengan Israel jika tidak mengedepankan keselamatan warga Palestina.
”Jika Israel yakin dapat memaksakan pilihannya pada Palestina, maka Israel harus memahami bahwa hal tersebut hanyalah sebuah khayalan,” katanya.
Pernyataan Haniyeh disampaikan setelah Israel melancarkan serangan di Kamp Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu. Tindakan yang diklaim sebagai operasi penyelamatan sandera tersebut menewaskan puluhan warga Gaza.
Sejak awal perang, lebih dari 37 ribu warga Palestina telah terbunuh di Gaza. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 84.500 lainnya terluka.
Baca Juga: Masuk Daftar Hitam PBB, Israel: Tentara Kami Paling Bermoral di Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.