Netanyahu Sebut Israel Tak Punya Pilihan untuk Hadapi Hizbullah

Pendekatan militer menjadi yang utama

Intinya Sih...

  • Perdana Menteri Israel menyatakan perlunya menghadapi serangan Hizbullah dengan pendekatan militer.
  • AS menolak solusi militer dan berkomitmen pada resolusi diplomatik untuk konflik IDF-Hizbullah.
  • Menteri Pertahanan Israel mendesak Netanyahu untuk memprioritaskan perang yang lebih luas dengan Hizbullah.

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netaanyahu, mengatakan Israel tak punya pilihan selain menghadapi langsung serangan Hizbullah di perbatasannya. Ia mengatakan itu kepada utusan khusus Amerika Serikat (AS), Amos Hochstein, yang tengah mengupayakan penyelesaian melalui jalan diplomasi di antara keduanya, Senin (16/9/2024).

"Israel menghargai dan menghormati dukungan AS tetapi pada akhirnya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga keamanannya dan memulangkan penduduk Utara ke rumah mereka dengan aman," kata Kantor Netanyahu, dilansir The Jerusalem Post.

Netanyahu kembali menyerukan kepada Hochstein bahwa diperlukan perubahan mendasar untuk memulangkan penduduk Israel yang telah mengungsi sejak konflik dimulai.

1. AS upayakan penyelesaian melalui jalan diplomasi

Netanyahu Sebut Israel Tak Punya Pilihan untuk Hadapi HizbullahPresiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Ketika Israel mengisyaratkan solusi militer, Washington justru menyuarakan perlunya solusi melalui jalan diplomasi. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa pemerintahan Biden berkomitmen pada resolusi diplomatik untuk konflik IDF-Hizbullah.

“Kami telah lama menegaskan bahwa kami percaya solusi diplomatik adalah cara yang benar, satu-satunya cara, untuk membawa ketenangan ke wilayah utara Israel dan memungkinkan warga Israel untuk kembali ke rumah mereka,” kata Miller.

Lebih dari 60 ribu warga Israel mengungsi dari wilayah perbatasan Israel dan Lebanon sejak konflik pecah pada 8 Oktober 2023 lalu. Konflik itu pecah sehari setelah konflik dimulai di Gaza.

Baca Juga: Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Orang di Gaza, 2 Anak-Anak

2. Israel ngotot gunakan pendekatan militer

Netanyahu Sebut Israel Tak Punya Pilihan untuk Hadapi HizbullahIlustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Sementara itu, Israel kini tetap kokoh menggunakan pendekatan militer dalam menghadapi Hizbullah. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah mendesak Netanyahu untuk memprioritaskan perang yang lebih luas dengan Hizbullah.

"Satu-satunya cara yang tersisa untuk memulangkan penduduk Utara ke rumah mereka adalah melalui tindakan militer," kata Gallant kepada Hochstein.

Gallant menekankan bahwa tak ada waktu lagi untuk bernegosiasi dengan Hizbullah. Kelompok tersebut telah menekankan akan mendukung gerakan Hamas di Gaza selama konflik berlangsung.

Israel bersikeras bahwa agar warganya dapat kembali ke rumah, Hizbullah harus mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan mundur ke Sungai Litani.

3. Tak ada yang menginginkan eskalasi konflik

Netanyahu Sebut Israel Tak Punya Pilihan untuk Hadapi HizbullahPertemuan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dengan Perdana Menteri sekaligus Menlu Qatar, Selasa 5 Maret 2024 di Washington AS. (twitter.com/@SecBlinken)

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken, pada Juli lalu menekankan bahwa tak ada aktor yang menginginkan perang sama sekali. Baginya, kedua pihak hanya terdesak oleh situasi.

"Saya tidak percaya Hizbullah benar-benar menginginkan perang. Israel tidak menginginkan perang, meskipun mereka mungkin siap untuk terlibat dalam perang jika diperlukan,” katanya, dilansir VOA, 1 Juli 2024.

Ia juga memperkirakan bahwa Iran tak akan menginginkan eskalasi konflik. Sebab, Hizbullah merupakan salah satu proksinya di Timur Tengah dan tak ingin dihancurkan.

Pandangan inilah yang kemudian membawa AS untuk terus mengupayakan pendekatan diplomasi Dalam konflik di Timur Tengah hingga kini.

Baca Juga: Hamas Siap Kalahkan Pasukan Israel Lewat Aliansi

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya