Kanselir Jerman Peringatkan Rusia Tidak Macam-macam dengan NATO

NATO perkuat perbatasan timur

Jakarta, IDN Times – Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada Minggu (2/6/2024) memperingatkan Rusia agak tak macam-macam terkait dengan keamanan negara anggota NATO. Upaya untuk memperkuat perbatasan timur negara-negara NATO belakangan ini diklaim untuk menghalangi ancaman Rusia.

Scholz berbicara di Forum Ekonomi Jerman Timur yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Lituania, Ingrida Simonyte. Scholz mengatakan Jerman telah memainkan peran utama dalam kehadiran NATO di Baltik di perbatasan Rusia, sejak hampir satu dekade lalu.

“Dan karena ancaman dari Rusia akan terus berlanjut, kami dan sekutu lainnya memutuskan tahun lalu untuk mengerahkan unit tambahan ke negara-negara Baltik dan menempatkan seluruh brigade di sana secara permanen di masa depan,” kata Scholz, dilansir Reuters.

1. Siap membela diri dari ancaman Rusia

Kanselir Jerman Peringatkan Rusia Tidak Macam-macam dengan NATOSekjen NATO, Jens Stoltenberg, bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Stockholm membahasa aksesi Swedia ke NATO. Foto diunggah 8 Maret 2023. (twitter.com/@jensstoltenberg)

Scholz juga menegaskan bahwa aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu akan siap mempertahankan diri dari Rusia jika diperlukan.

“Perubahan kebijakan keamanan ini perlu untuk menunjukkan kepada Rusia: Kami siap mempertahankan setiap inci wilayah NATO dari serangan,” tambahnya.

Ia mengatakan diplomasi hanya akan berhasil jika posisi mereka kuat. Menurutnya, sangat penting bagi negara-negara Baltik untuk sepenuhnya bergantung pada NATO yang memberikan pertahanan jika terjadi serangan Rusia.

"Dan itu adalah pesan untuk kami. Tapi ini juga merupakan pesan untuk Rusia. Karena kredibilitas janji ini tentu saja juga merupakan bagian dari perhitungan Rusia," tuturnya.

Baca Juga: NATO Wanti-Wanti Sabotase Rusia di Dunia Maya

2. Rusia peringatkan NATO agar tak terlibat dalam perang Ukraina

Kanselir Jerman Peringatkan Rusia Tidak Macam-macam dengan NATOPresiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/President of Russia)

Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga sebelumnya telah memperingatkan NATO agar tak ikut serta dalam konflik Ukraina. NATO merupakan penyumbang senjata terbesar bagi Ukraina, dan hal ini menjadi ancaman bagi Rusia.

Ketua NATO Jens Stoltenberg pada hari Jumat menolak peringatan tersebut. Ia mengatakan bahwa aliansi tersebut telah mendengarnya berkali-kali sebelumnya dan pembelaan diri bukanlah tindakan eskalasi.

Stoltenberg mengungkapkan pencabutan pembatasan ekspor senjata ke Ukraina, dilansir The Telegraph, Kamis (30/5/2024). Sejak itu, Amerika Serikat (AS) telah memberikan izin kepada Kiev menggunakan senjatanya untuk menyerang Rusia dengan tujuan terbatas membela Kharkiv.

Baca Juga: Rusia Bombardir Jaringan Energi Ukraina, 19 Orang Terluka

3. Keterlibatan regional mulai mengancam

Kanselir Jerman Peringatkan Rusia Tidak Macam-macam dengan NATOSekretaris Jendral NATO, Jens Stoltenberg (Twitter.com/Jens Stoltenberg)

Dalam beberapa minggu terakhir Kiev telah berulang kali mendesak sekutu Baratnya untuk mengizinkan penggunaan senjata jarak jauh mereka untuk menyerang sasaran militer di wilayah Rusia .

“Ini mengejutkan. Meskipun hal ini penting, sekretaris jenderal tidak boleh memberikan nasihat kepada masing-masing sekutu mengenai masalah bilateral,” kata seorang diplomat mengenai kampanye Stoltenberg untuk mendukung upaya Ukraina.

Semakin banyak negara-negara Eropa, termasuk Inggris dan Perancis, telah memberikan izin kepada Kiev untuk menggunakan rudal Barat terhadap sasaran militer Rusia sebelum mereka melintasi perbatasan.

Di sisi lain, Moskow juga mengerahkan pasukannya di perbatasan dengan Ukraina menjelang serangan musim panas.

Baca Juga: Banjir Melanda Jerman dan Swiss, Warga Bavaria Dievakuasi

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya