Israel Bunuh 55 Warga Palestina untuk Bebaskan 4 Sandera dari Hamas

Israel klaim sebagai operasi paling heroik

Jakarta, IDN Times – Empat warga Israel yang ditawan Hamas dinyatakan bebas pada Sabtu (8/6/2024). Militer Israel mengidentifikasi empat orang tersebut sebagai Noa Argamani, Almog Meir Jan, Andrey Kozlov dan Shlomi Ziv.

Mereka ditawan sejak serangan pada 7 Oktober 2023 lalu dalam sebuah festival musik. Keempatnya diselamatkan oleh militer Israel dalam kondisi sehat.

”Mereka berada dalam kondisi medis yang baik dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan setelah operasi siang hari yang kompleks,” kata militer, dilansir Al Jazeera.

Mereka diselamatkan di dua lokasi terpisah di pusat Kota Nuseirat, Gaza. Penyelamatan mereka sempat diwarnai saling serang antara kedua pihak. Puluhan warga Gaza tewas akibat serangan. Komandan militer Israel, Arnon Zamora, juga tewas dalam misi tersebut.

1. Beberapa tawanan tewas dalam serangan

Israel Bunuh 55 Warga Palestina untuk Bebaskan 4 Sandera dari HamasIlustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Operasi pada Sabtu merupakan pembebasan tawanan hidup yang terbesar sejak serangan 7 Oktober. Total tawanan kini yang diselamatkan berjumlah tujuh orang.

Juru bicara Brigade Qassam Hamas, Abu Obaida, mengatakan bahwa tawanan lainnya telah terbunuh dalam operasi penyelamatan pada Sabtu.

Pekan lalu, militer Israel mengatakan bahwa 120 tawanan masih berada di Gaza. Menurut militer, 41 orang di antaranya telah tewas.

Baca Juga: Uni Eropa Desak Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata Gaza 

2. Operasi “paling heroik” oleh Israel

Israel Bunuh 55 Warga Palestina untuk Bebaskan 4 Sandera dari HamasPasukan Israel Defence Force atau IDF. (Twitter.com/Naftali Bennett)

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan operasi tersebut diwarnai serentetan tembakan masif di wilayah Gaza. Operasi diklaimnya sebagai yang paling heroik sepanjang kariernya.

“Operasi tersebut adalah salah satu operasi paling heroik dan luar biasa yang pernah saya saksikan selama 47 tahun bertugas di lembaga pertahanan Israel,” kata Gallant.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis video saat bertemu dengan para tawanan yang diselamatkan di Pusat Medis Sheba di Tel Aviv. Dia kemudian memuji penyelamatan tersebut sebagai operasi yang akan dicatat dalam sejarah.

“Kami berkomitmen untuk membebaskan semua sandera, dan kami berharap Hamas akan membebaskan mereka semua. Namun jika tidak, mereka (militer) akan melakukan apa pun untuk memulangkan mereka semua,” kata Netanyahu dalam pidato singkatnya.

3. Derita warga Gaza di balik operasi penyelamatan

Israel Bunuh 55 Warga Palestina untuk Bebaskan 4 Sandera dari HamasAnak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Koresponden Al Jazeera di Yordania, Imran Khan, mengatakan Israel sama sekali tak membicarakan terkait dampak dari operasi penyelamatan. Sebanyak 55 warga Palestina tewas akibat operasi tersebut.

Kementerian Kesehatan di Gaza merilis gambar pasien berlumuran darah, termasuk anak-anak, tergeletak di koridor Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah setelah operasi Israel itu.

Menurut Imran, Netanyahu kini berupaya memperlihatkan kesuksesan operasi itu untuk menghadapi tekanan para keluarga tawanan Israel. Forum Keluarga Sandera telah menekankan bahwa gencatan senjata satu-satunya jalan untuk mengembalikan para tawanan di Gaza.

Sementara itu, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri nampaknya mengejek klaim sukses Israel tersebut.

“Mendapatkan kembali empat tawanan setelah sembilan bulan pertempuran adalah tanda kegagalan, bukan prestasi,” katanya kepada Reuters. 

Serangan Israel di Gaza sejak dimulainya perang telah menewaskan sedikitnya 36.801 warga Palestina dan melukai 83.680 orang. Ribuan lainnya hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas.

Baca Juga: Spanyol Jadi Negara Eropa Pertama yang Tuntut Israel ke ICJ

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya