Houthi Yaman Klaim Berhasil Tangkap Mata-Mata AS-Israel
![Houthi Yaman Klaim Berhasil Tangkap Mata-Mata AS-Israel](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/02/img-20240117-142817jpg-d39f0138309a158e0cc4a8ee6637b53f-a04d98503ccda0e872c9a43fa62722ae_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Houthi Yaman mengklaim telah menangkap jaringan mata-mata Amerika Serikat (AS)-Israel. Jaringan itu diduga melibatkan mantan staf kedutaan AS di Yaman.
“Jaringan mata-mata Amerika-Israel melakukan kegiatan spionase dan sabotase di institusi resmi dan tidak resmi selama beberapa dekade demi kepentingan musuh,” ungkap Abdel Hakim Al Khaiwani, kepala intelijen Houthi, pada Senin (10/6/2024), dilansir dari Reuters.
Penangkapan ini terjadi beberapa hari setelah kelompok yang didukung Iran itu menahan belasan personel PBB.
“Anggota mata-mata dan perwira AS mengeksploitasi posisi mereka di kedutaan AS untuk melakukan kegiatan sabotase. Setelah AS meninggalkan Sanaa, anggota mata-mata terus melaksanakan agenda sabotase mereka dengan kedok organisasi internasional PBB,” katanya.
1. Marak aksi penangkapan Houthi
Tidak ada informasi terkait kondisi dan lokasi penangkapan diduga mata-mata tersebut. Selain itu, Reuters juga berupaya mengonfirmasi ke pihak Israel dan AS terkait klaim itu, tetapi belum ada konfirmasi resmi.
Sementara itu, PBB menolak mengomentari kasus tersebut. Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan badan tersebut berupaya untuk menjamin pembebasan 11 stafnya yang ditahan. Para staf bekerja untuk lima badan PBB berbeda dan sebagai utusan PBB untuk Yaman.
Dalam serangkaian penggerebekan, petugas intelijen Houthi juga menahan tiga pegawai kelompok pro-demokrasi National Democrat Institute yang didanai AS dan tiga pegawai kelompok hak asasi manusia setempat.
Houthi Al Masirah TV mengunggah serangkaian video di saluran Telegramnya yang diduga memperlihatkan pengakuan beberapa orang yang ditangkap. Media tidak dapat memverifikasi video tersebut.
Baca Juga: AS-Inggris Serang Houthi di Yaman, Hancurkan Rudal Balistik
2. Houthi juga sandera kapal di Laut Merah
Editor’s picks
Aksi Houthi bukan kali ini saja terjadi. Houthi telah melaksanakan serangkaian kegiatannya sejak November tahun lalu.
Pada Jumat, Houthi mengaku mereka menargetkan dua kapal di Laut Merah dengan drone dan rudal. Namun tidak ada konfirmasi independen mengenai dugaan serangan tersebut.
”Kelompok ini menargetkan kapal Elbella dan AAL GENOA dengan sejumlah drone dan rudal balistik dan angkatan laut,” kata juru bicara Houthi, Yahya Saree, dilansir Times of Israel.
Saree tidak merinci tanggal serangan itu dilakukan. Reuters tidak menerima laporan apa pun mengenai insiden di Laut Merah pada hari Jumat.
Secara terpisah, Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan pada Jumat bahwa Houthi meluncurkan empat rudal balistik anti-kapal di Laut Merah dalam 24 jam terakhir, tetapi tidak ada korban luka atau kerusakan.
3. Serangan Houthi pengaruhi jalur pelayaran dunia
Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di perairan negara itu sejak November sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Kampanye ini telah mengganggu pelayaran global. Kondisi ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengalihkan jalur pelayaran melalui Tanjung Harapan di Afrika yang sangat jauh dan mahal.
Hal ini juga memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengguncang Timur Tengah secara lebih luas.
AS dan Inggris telah melakukan serangan terhadap sasaran Houthi sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal perkapalan.
Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pada Kamis bahwa operasi kelompok tersebut melawan Israel, yang dilakukan bersama kelompok Perlawanan Islam di Irak, akan meningkat.
Baca Juga: Israel Hina PM Spanyol yang Kalah di Pemilu Uni Eropa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.