Dunia Dorong Upaya Gencatan Senjata antara Hamas-Israel

Negara-negara ingin agar bantuan kemanusiaan disalurkan

Jakarta, IDN Times - Negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, Rusia dan negara-negara Arab pada Selasa (24/3/2023) mendorong upaya gencatan senjata dalam pertempuran antara militer Israel dan pejuang Hamas di Jalur Gaza.

Tujuannya adalah agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kepada warga sipil Palestina yang terkepung. Pada Selasa malam, delapan truk berisi air, makanan dan obat-obatan memasuki wilayah kantong tersebut dari Mesir.

Para pemimpin dunia berupaya mencegah eskalasi kekerasan terbaru agar tidak meluas. Pertempuran telah terjadi lebih dari dua pekan. Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan 1.400 orang di pihak Israel.

1. AS berupaya stabilkan kawasan demi amankan pasokan energi

Dunia Dorong Upaya Gencatan Senjata antara Hamas-IsraelGedung Putih di Amerika Serikat (Unsplash.com/Louis Velazquez)

Presiden AS, Joe Biden, dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, berbicara melalui telepon pada hari Selasa. Mereka menyetujui upaya diplomatik yang lebih luas dalam upaya menjaga kestabilan kawasan.

“Mereka menyetujui diplomasi yang lebih luas untuk menjaga stabilitas di seluruh kawasan dan mencegah konflik meluas", lapor The Straits Times mengutip Gedung Putih.

Bentrokan mematikan semakin intensif antara militer Israel dan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Bersamaan dengan itu, Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran juga bentrok di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Konflik yang lebih luas akan membahayakan keamanan di kawasan yang merupakan kunci pasokan energi global.

Sementara itu, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani,, mengatakan kepada Dewan Keamanan pada hari Selasa bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyalahkan Iran atas perang Israel-Hamas.

“Komitmen kami terhadap perdamaian dan stabilitas regional tetap teguh. AS semakin memperburuk konflik dengan secara terang-terangan memihak agresor dengan mengorbankan penduduk Palestina yang tidak bersalah,” ungkapnya.

Baca Juga: 5.795 Orang Tewas di Gaza akibat Serangan Israel 

2. Proposal tandingan AS dan Rusia

Dunia Dorong Upaya Gencatan Senjata antara Hamas-IsraelPresiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/President of Russia)

Di PBB, AS dan Rusia mengajukan rencana tandingan mengenai bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina. AS menyerukan jeda dan Rusia menginginkan gencatan senjata kemanusiaan. Jeda umumnya dianggap kurang formal dan lebih pendek dibandingkan gencatan senjata.

“Seluruh dunia mengharapkan seruan Dewan Keamanan untuk melakukan gencatan senjata yang cepat dan tanpa syarat. Hal inilah yang tidak ada dalam rancangan Amerika. Oleh karena itu, kami tidak melihat ada gunanya, dan kami tidak dapat mendukungnya,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, kepada Dewan Keamanan.

Negara-negara Arab dengan tegas mendukung seruan gencatan senjata kemanusiaan di tengah kehancuran luas bangunan-bangunan di Gaza akibat pemboman udara Israel.

“Kami menyesali ketidakmampuan dewan ini dua kali untuk mengadopsi resolusi atau bahkan menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri perang ini,” kata Menlu Mesir Sameh Shoukry.

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Badan-badan PBB mengatakan lebih dari 20 kali pengiriman saat ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk Gaza di tengah kehancuran luas bangunan akibat pemboman udara Israel.

3. Akses energi di Gaza kian sulit

Dunia Dorong Upaya Gencatan Senjata antara Hamas-IsraelAksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin terlihat menyusul setelah Israel menghentikan akses vital seperti air dan listrik terhadap warga. Semua rumah sakit di Gaza tidak dapat mengakses listrik, termasuk rumah sakit Indonesia yang berad di Beit Lahiya. Mereka kehabisan bahan bakar untuk menggerakkan generator, sehingga mereka semakin tidak mampu merawat korban luka dan sakit.

Lebih dari 40 pusat kesehatan telah menghentikan operasinya, kata juru bicara kementerian kesehatan. Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, memperingatkan bahwa mereka akan menghentikan operasi di Gaza pada Rabu malam karena kekurangan bahan bakar. Militer Israel pada hari Selasa juga menegaskan kembali akan melarang masuknya bahan bakar untuk mencegah Hamas menyita bahan bakar tersebut.

Baca Juga: Sekjen PBB: Serangan Hamas ke Israel Tak Terjadi Begitu Saja

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya