AS Janji Bantu Israel Pertahankan Diri dari Serangan Iran 

Ada potensi serangan Iran terhadap Israel

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk melindungi kepentingan Israel dari serangan Iran. Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa sulit untuk memprediksi kemungkinan serangan, tetapi Gedung Putih menanggapi pernyataan Iran dengan serius.

"Kami yakin bahwa mereka masih dalam posisi siap untuk melancarkan serangan jika mereka ingin melakukannya, itulah sebabnya kami memiliki postur pasukan yang ditingkatkan di wilayah tersebut," katanya, dilansir Reuters.

Iran telah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Serangan itu terjadi di Teherena bulan lalu. Israel tak membantah pembunuhan tersebut.

"Pesan kami kepada Iran akan tetap konsisten. Pertama, jangan lakukan itu. Tidak ada alasan untuk meningkatkan eskalasi. Tidak ada alasan untuk memulai semacam perang regional besar-besaran. Dan kedua, kami akan siap membela Israel jika itu terjadi," kata Kirby.Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk melindungi kepentingan Israel dari serangan Iran. 

1. Pasukan AS masih bersiaga di Timur Tengah

AS Janji Bantu Israel Pertahankan Diri dari Serangan Iran Kapal induk Gerald R Ford milik Amerika Serikat (twitter.com/CENTCOM)

AS masih mempertahankan dua kelompok penyerang kapal induk di Timur Tengah, serta satu skuadron jet tempur F-22 tambahan. Kirby mengatakan, pasukan itu akan digunakan untuk mempertahankan stabilitas kawasan.

”Selama kami merasa perlu mempertahankannya untuk membantu mempertahankan Israel dan mempertahankan pasukan serta fasilitas kami di kawasan tersebut,” ujar dia.

Kirby juga berharap ada kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dalam konflik Gaza. Ia optimistis bisa mencapai kesepakatan itu dan memulangkan 108 sandera warga negara Israel di Gaza.

Baca Juga: Qatar Sebut Iran sebagai Aktor Kunci Gencatan Senjata di Gaza 

2. Pengiriman bantuan senjata berlanjut

AS Janji Bantu Israel Pertahankan Diri dari Serangan Iran Pesawat F-35 milik Amerika Serikat. (pixabay.com/Military_Material)

Pada Senin (26/8/2024), pesawat militer AS yang ke-500 tiba di Israel. Pesawat tersebut membawa bantuan militer untuk digunakan dalam konflik di Timur Tengah.

“Peralatan yang dibeli dan diangkut meliputi kendaraan lapis baja, amunisi, perlengkapan perlindungan pribadi, dan peralatan medis, yang sangat penting untuk mendukung kemampuan operasional IDF selama perang yang sedang berlangsung," kata Kementerian Pertahanan Israel, dilansir dari The Jerusalem Post.

Sejak 7 Oktober 2023, pemerintahan Biden telah mengirim lebih dari 50 ribu ton peralatan militer kepada Israel. Selain pengiriman pasokan udara ke Israel oleh AS, Washington telah mengirimkan 107 kiriman pasokan militer ke Yerusalem melalui laut.

3. Konflik masih terus berkecamuk

AS Janji Bantu Israel Pertahankan Diri dari Serangan Iran Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Konflik di kawasan belakangan ini masih terus memanas. Di Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 40 ribu orang. Sementara itu, ketegangan terbau juga meningkat antara Israel dan Hizbullah di perbatasan. Kedua negara saling serang dengan skala masif pada Minggu.

Hizbullah memberikan serangan balasan dengan menembakkan lebih dari 300 roket dan drone serang. Serangan itu diklaim untuk membalas pembunuhan komandan seniornya, Fouad Shokor.

Kini, ancaman eskalasi di kawasan diyakini akan meningkat. Israel kini menanti pembalasan Iran atas terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran bulan lalu.

Baca Juga: Iran Tutup Institut Jerman untuk Balas Penutupan Organisasi Islam

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya