Keempat Kalinya, Vladimir Putin Dilantik Jadi Presiden Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow, IDN Times - Vladimir Putin akan diambil sumpahnya sebagai Presiden Rusia untuk periode ke-empat kalinya hari Senin ini, yang akan membuatnya menduduki kursi tersebut sampai 2024.
Pengambilan sumpah Vladimir Putin ini tidak berselang lama atas tindakan keras pemerintah Rusia yang membubarkan dan menahan setidaknya 1.200 orang yang melakukan protes atas terpilihnya sang presiden. Dilansir dari Sputnik News, upacara pengambilan sumpah akan dilangsungkan di St. Andrew Hall di Grand Kremlin Palace.
1. Setelah dilantik, Vladimir Putin akan mengajukan calon perdana menteri
Upacara akan dimulai dengan kehadiran presiden baru, yang melewati ruang upacara dan menuju Andreyevsky Hall dimana Sang Presiden terpilih akan diambil sumpahnya. Vladimir Putin 3.0, yaitu pelantikan untuk ketiga kalinya terjadi tanggal 7 Mei 2012 dimana sekitar 3.000 undangan menghadiri acara tersebut termasuk anggota pemerintahan Rusia, anggota parlemen Duma dan anggota dari Dewan Federasi.
Selanjutnya Pemerintah Rusia saat ini akan mengajukan pengunduran diri mereka menyusul upacara pelantikan tersebut dan Vladimir Putin akan menggunakan haknya mengajukan calon perdana menteri.
2. Vladimir Putin sudah berkuasa di Rusia sejak tahun 2000
Editor’s picks
Media yang pro pemerintah Rusia ini menyebutkan bahwa Vladimir Putin terpilih kembali sebagai Presiden Rusia tanggal 18 Maret 2018 lalu dengan mendapatkan 76,69% suara - yang merupakan periode ke-empat pemerintahannya.
Vladimir Putin sudah duduk di tampuk kekuasaan Rusia sejak 2000, baik sebagai Perdana Menteri maupun sebagai Presiden, menjadikannya sebagai figur yang paling lama berkuasa di Rusia setelah Joseph Stalin yang berkuasa selama 30 tahun. Terpilihnya kembali Vladimir Putin bukannya tanpa protes dari mereka yang menentangnya, bahkan ada yang menyebutnya sebagai 'Tsar Rusia' baru.
3. Pelantikan Vladimir Putin diwarnai aksi demo menentang dirinya
Berbagai aksi demo dibubarkan dengan menggunakan kekerasan jelang acara pelantikan hari Senin (7/5/2018). Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan bahwa setidaknya setengah dari 1.200 orang yang ditahan berasal dari Moskow. Namun sejumlah sumber menyebutkan setidaknya terdapat 1.600 orang yang ditahan.
Salah satu pemimpin demo adalah Alexei Navalny yang ditahan di Pushkin Square, Moskow namun kemudian berkicau bahwa dia telah dilepaskan dan akan menghadapi tuntutan mengorganisir pertemuan tidak resmi dan melawan saat ditahan polisi, demikian dilansir dari Sky News.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.