Yayasan Amal Putra Mahkota Saudi Luncurkan Mohammad bin Salman City

Akan menjadi inkubator pemuda dan relawan di seluruh dunia

Jakarta, IDN Times – Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), meluncurkan kota nirlaba pertama di dunia pada Minggu (14/11/2021), sebagai salah satu program yayasan amal Misk Mohammad bin Salman. Kota itu akan diniamai Mohammad bin Salman City.

"Ini akan menjadi kota nirlaba pertama yang akan berkontribusi untuk mencapai tujuan Misk Foundation dalam mendukung inovasi, kewirausahaan, dan pemimpin masa depan yang berkualitas," kata MBS dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Middle East Eye.

Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Dituding Berniat Bunuh Raja Abdullah Pakai Racun

1. Harapan MBS terhadap kota amalnya

Yayasan Amal Putra Mahkota Saudi Luncurkan Mohammad bin Salman Citypotret Mohammed Bin Salman (fedenerazzurra.net)

MBS berharap, kota tersebut bisa menjadi inkubator untuk pemuda, kelompok sukarelawan, dan lembaga nirlaba lokal serta internasional.

Kota baru itu akan berlokasi di lingkungan Irqah di ibu kota Riyadh dengan luas area sekitar 3,4 kilometer per segi. Kota itu akan menjadi tuan rumah perguruan tinggi, sekolah, pusat konferensi, museum sains, akademi seni dan galeri, teater, dan kompleks perumahan.

Tidak ada kerangka waktu yang diberikan terkait kapan konstruksi akan dimulai dan diselesaikan. MBS hanya menyampaikan bahwa rincian lebih lanjut akan disampaikan beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Joe Biden Umumkan Hukuman untuk Putra Mahkota Arab Saudi Senin Ini

2. Bukan kali pertama Saudi meluncurkan kota dengan konsep megah

Yayasan Amal Putra Mahkota Saudi Luncurkan Mohammad bin Salman City(Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menerima kunjungan keluarga Jamal Khashoggi) Saudi Press Agency

Ini bukan pertama kalinya Arab Saudi meluncurkan kota baru dengan konsep yang megah dan mewah. Awal 2021, Saudi mengumumkan rencana ambisius untuk membangun nol karbon dalam garis lurus 170 kilometer.

Adapun Misk merupakan yayasan amal unggulan milik MBS yang diluncurkan pada 2011 dan menjadi salah instrumen penting untuk meningkatkan pengaruhnya di luar negeri. Kendati begitu, dalam beberapa tahun terakhir, Misk terperosok dalam kontroversi dan skandal.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Saudi Cegat Dua Rudal Mengarah ke Riyadh

3. Dukungan terhadap MBS menurun sejak kematian Jamal Khashoggi

Yayasan Amal Putra Mahkota Saudi Luncurkan Mohammad bin Salman CityPangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan putra mendiang Jamal Khasshogi yaitu Salah Khasshogi di istana kerajaan Arab Saudi pada 23 Oktober 2018. Saudi Press Agency

Setelah jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, meninggal pada Oktober 2018 di konsulat di Istanbul, Yayasan Bill & Melinda Gates membatalkan sebagian besar dari 5 juta dolar AS (sekitar Rp71 miliar) yang telah dijanjikan kepada Misk.

Tahun lalu kerajaan Saudi memerintahkan Misk untuk ditinjau, setelah Departemen Kehakiman AS menargetkan dua mantan karyawan Twitter dan orang ketiga yang dituduh mematai-matai pengguna Twitter atas perintah Saudi.

Mantan sekretaris jenderal Misk, Bader al-Asaker, juga disebutkan dalam gugatan yang diajukan oleh pembangkang Saudi dan mantan pejabat intelijen Saad al-Jabri, yang mengklaim putra mahkota berusaha membunuhnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya