Ukraina Klaim Tembak Jatuh 6 Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia  

Tiga orang terluka kena puing-puing rudal yang jatuh 

Jakarta, IDN times - Ukraina, pada Selasa (16/5/2023), mengaku telah menembak jatuh enam rudal Kinzhal yang diluncurkan Rusia. Klaim tersebut bisa memengaruhi reputasi Moskow yang menganggap rudal hipersonik miliknya tak terkalahkan.

Ini merupakan pertama kalinya bagi Ukraina mengklaim cegat seluruh rudal Rusia. Kiev mengatakan, pasukan Rusia meluncurkan 18 rudal, enam di antaranya adalah Kinzhal. 

Jika terbukti benar, itu kemungkinan jadi modal penting menunjukan keunggulan sistem pertahanan udara di Ukraina, yang dipasok negara-negara Barat.

1. Seluruh 18 rudal Rusia ditembak jatuh di wilayah Ukraina 

Melansir Reuters, sirine serangan udara berbunyi di hampir seluruh wilayah Ukraina, termasuk di Ibu kota Kiev dan sekitarnya selama tiga jam lebih, pada Selasa pagi.

“Misi musuh adalah menyebarkan kepanikan dan menciptakan kekacauan. Namun, di zona operasional utara (termasuk Kiev), semuanya berada di bawah kendali penuh,” kata Jenderal Serhiy Naev, Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Diketahui, enam Kinzal Rusia ditembak jatuh pada Senin Malam, membuat langit kota Kiev dipenuhi kilatan cahaya rudal dan menjatuhkan puing-puing rudal.

Hingga kini, tidak jelas sistem pertahanan udara jenis apa yang digunakan pasukan Ukraina. Amerika Serikat (AS) juga belum menanggapi soal itu.

Baca Juga: Hungaria Blokir Dana Uni Eropa untuk Beli Senjata ke Ukraina

2. Tiga orang di Kiev terluka akibat puing-puing rudal

Ukraina Klaim Tembak Jatuh 6 Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia  Ilustrasi ambulans (unsplash.com/Mat Napo)

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menghancurkan sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara jenis Patriot. Senjata buatan AS itu hancur dihantam rudal Kinzhal, lapor Zvezda.

Kendati begitu, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zluzhnyi mengatakan, semua serangan rudal Rusia berhasil diadang.

Otoritas Kiev mengatakan, tiga orang terluka imbas puing-puing rudal yang berjatuhan.

"Kepadatannya luar biasa, jumlah maksimum serangan rudal dalam waktu singkat," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer kota Kyiv melalui Telegram.

Menurut laporan Zvezda, serangan udara Rusia pada Selasa menargetkan unit tempur Ukraina dan gudang amunisinya.

3. Pakar ragukan klaim Rusia yang anggap Kinzhal sebagai rudal hipersonik 

Ukraina Klaim Tembak Jatuh 6 Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia  Ilustrasi rudal nuklir (pixabay.com/M)

Zaluzhnyi mengatakan, pasukanya mencegat enam Kinzhal yang diluncurkan dari pesawat tempur. Pihaknya juga mengadang sembilan rudal jelajah Kalibr yang ditembak dari kapal di Laut Hitam, dan tiga Iskander dari darat.

Sementara itu, Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di AS mengatakan, kecepatan Kinzhal setelah diluncurkan bisa mencapai Mach 4 (4.900 km/jam), dan mampu menempuh hingga Mach 10 atau 10 kali kecepatan suara. Dikatakan, beberapa senjata hipersonik meluncur setidaknya lima kali kecepatan suara.

"Perlu dicatat bahwa penunjukan Kinzhal Rusia sebagai rudal 'hipersonik' agak menyesatkan, karena hampir semua rudal balistik mencapai kecepatan hipersonik (yaitu di atas Mach 5) di beberapa titik selama penerbangan mereka," tulis CSIS di situs webnya, dikutip dari BD News24.

Baca Juga: Zelenskyy Optimis Ukraina dan Sekutunya Bisa Kalahkan Rusia Tahun Ini

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya