AS Kerahkan Bomber B-1B di Latihan Militer Gabungan Korsel-Jepang

Latihan di tengah meningkatnya ancaman nuklir Korut

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B dalam latihan militer gabungan bersama Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Latihan itu digelar pada Rabu (30/8/2023), di tengah meningkatnya ancaman nuklir Korea Utara (Korut).

Kementerian Pertahanan Korsel mengumumkan, B-1B terbang bersama sejumlah jet tempur FA-50 milik Seoul dan F-16 Angkatan Udara AS dalam latihan bertajuk Ulchi Freedom Shield. AS telah menerbangkan pesawat bomber sebanyak 10 kali pada tahun ini.

Baca Juga: Korut Tembak 2 Rudal, Respons Latihan Militer AS-Korsel

1. Jepang kerahkan 12 pesawat tempur

AS Kerahkan Bomber B-1B di Latihan Militer Gabungan Korsel-JepangIlustrasi pesawat (pixabay.com/Jose Maria)

Dilansir Reuters, Korut umumnya selalu mengecam latihan militer sejenis itu. Tetapi, pihak AS bersama sekutunya menekankan simulasi semacam itu bersifat defensif. Secara terpisah, Kemhan Jepang mengatakan, dua pesawat B-1B Angkatan Udara AS mengikuti latihan gabungan bersama 12 pesawat tempur Tokyo, termasuk empat jet F-15.

Latihan yang dipimpin AS ini terjadi setelah Korut mencoba meluncurkan satelit yang berujung gagal beberapa hari sebelumnya. Latihan Ulchi Freedom Shield telah dimulai AS-Korsel sejak pekan lalu. Itu merupakan latihan militer berskala besar untuk meningkatkan respon mereka terhadap ancaman serangan nuklir dan rudal Korut. 

Baca Juga: AS Akan Jadi Tuan Rumah KTT Trilateral dengan Jepang-Korsel

2. Korsel sebut latihan untuk tanggapi peluncuran roket ruang angkasa Korut

Menurut Kemhan Korsel, latihan pada Rabu adalah demonstrasi untuk “pencegahan yang diperpanjang” oleh sekutu dalam menghadapi serangkaian peluncuran roket ruang angkasa Korut. Latihan juga dinilai untuk menunjukan postur pertahanan yang kompak dan kuat, dikutip dari The Straits Times.

Sementara, Kemhan Jepang mengatakan latihan angkatan udara AS-Jepang di perairannya pada Rabu itu menunjukan adanya kesiapan untuk merespons situasi apapun disaat Korut gencar meluncurkan rudal balistik.

3. Latihan gabungan AS, Korsel, Jepang disebut meningkatkan risiko perang nuklir

AS Kerahkan Bomber B-1B di Latihan Militer Gabungan Korsel-JepangIlustrasi rudal nuklir (pixabay.com/M)

Pada Selasa, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menuduh AS beserta sekutunya meningkatkan risiko terjadinya perang nuklir. Tudingan itu menanggapi pertemuan antara pemimpin AS, Korsel dan Jepang di Camp David.

“Karena tindakan konfrontatif AS dan kekuatan musuh lainnya yang ceroboh, perairan di Semenanjung Korea telah menjadi pusat konsentrasi peralatan perang terbesar di dunia, perairan paling tidak stabil dengan bahaya perang nuklir,” ungkap Kim, diberitakan media pemerintah Korut KCNA.

Dalam KTT di Camp David, ketiga pemimpin sepakat untuk memperdalam kerja sama militer dan ekonomi. Kesepakatan ini sesuai dengan upaya mereka untuk menghadapi pengaruh China dan ancaman nuklir Korut, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Siaga Gagalkan Invasi AS 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya