Zelenskyy ke Saudi, Cari Dukungan untuk KTT Perdamaian

KTT Perdamaian digelar di Swiss pekan ini

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melakukan kunjungan ke Arab Saudi dan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman. KTT Perdamaian Global pertama di Swiss akan membahas rencana Kiev mengakhiri perang dengan Rusia, namun Saudi belum memastikan kehadirannya. 

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan kunjungan mendadak ke Arab Saudi, kemarin. Zelenskyy diterima Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

“Kami membahas persiapan KTT Perdamaian Global yang pertama yang digelar di Swiss, seperti apa hasilnya dan implementasinya nanti serta cara-cara untuk mencapai perdamaian Ukraina,” kata Zelenskyy, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/6/2024).

Perwakilan dari sekitar 90 negara diperkirakan akan hadir dan berkumpul di Luzern, Swiss, untuk membahas rencana Kiev mengakhiri perang dengan Rusia.

Namun, Saudi nampaknya belum memastikan apakah mereka akan turut menghadiri pertemuan puncak tersebut.

1. Zelenskyy berharap Indonesia bisa hadir

Zelenskyy ke Saudi, Cari Dukungan untuk KTT PerdamaianPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/@ZelenskyyUa)

Sebelumnya, Zelenskyy sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Singapura, di sela-sela Dialog Shangri-La.

Zelenskyy dan Prabowo disebut membicarakan soal kemajuan implementasi Formula Perdamaian Ukraina.

Zelenskyy juga menyampaikan harapannya agar Indonesia bisa hadir dalam KTT Perdamaian yang akan digelar di Swiss pada 15-16 Juni besok.

Baca Juga: Lindungi Udara Ukraina, AS Akan Kirim Sistem Rudal Patriot Lagi

2. Zelenskyy tuding China dan Rusia ganggu perdamaian Ukraina

Zelenskyy ke Saudi, Cari Dukungan untuk KTT PerdamaianPresiden China Xi Jinping bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing, Mei 2024. (dok. X @BRICSinfo)

Zelenskyy menuduh Rusia dan China berusaha merusak konferensi perdamaian mengenai perang di Ukraina yang diselenggarakan di Swiss pada bulan depan. Hal itu disampaikan Zelenskyy dalam Shangri-La Dialogue di Singapura pada Minggu, 2 Juni 2024.

Dia kemudian menyebut China juga berusaha menekan negara-negara lain tidak datang ke pertemuan itu, tidak seperti Amerika Serikat (AS) yang berjanji mengirimkan perwakilan tingkat tinggi dan mendorong negara lain hadir.

Baca Juga: Partai Sayap Kanan Jerman Tolak Akui Legitimasi Zelenskyy

3. China ada di posisi netral dan adil

Zelenskyy ke Saudi, Cari Dukungan untuk KTT Perdamaianilustrasi bendera Ukraina (unsplash.com/Max Kukurudziak)

China pun angkat bicara, membantah tuduhan Zelenskyy, yang menganggap negeri Tirai Bambu itu berusaha mencegah negara lain menghadiri pertemuan puncak perdamaian soal Ukraina dan Rusia, di Swiss.

China pernah mengeluarkan pernyataan bahwa KTT Perdamaian tersebut bakal sulit berhasil dihadiri pihak yang terlibat, yakni Rusia.

“Posisi China terbuka dan transparan, dan sama sekali tidak ada aksi kami memberikan tekanan pada negara lain,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, awal bulan ini.

“Mengenai perundingan perdamaian, posisi China adalah adil. China tidak menargetkan negara ketiga mana pun, dan tentu saja tidak menyasar soal Swiss yang menjadi tuan rumah KTT Perdamaian ini. China percaya bahwa semua upaya kondusif bagi penyelesaian krisis secara damai harus didukung,” ungkap Mao.

Di sisi lain, China telah menegaskan tidak akan mengirimkan wakilnya ke KTT Perdamaian tersebut.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya