WNI Diimbau Segera Tinggalkan Lebanon 

Ada 203 WNI yang tinggal di Lebanon

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI mengimbau agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Lebanon untuk segera keluar. Sebab, kondisi keamanan Lebanon mulai memanas imbas serangan Israel.

Bukan cuma Indonesia, imbauan yang sama juga dikeluarkan oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan sejumlah negara lainnya, meminta agar warga negaranya yang ada di Lebanon segera keluar. 

"Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon," begitu pernyataan Kemlu RI, Senin (5/8/2024).

1. Minta seluruh WNI tunda perjalanan ke negara Timur Tengah

Kemlu juga meminta agar seluruh WNI menunda perjalanannya ke Timur Tengah, mengingat perkembangan kawasan tersebut akhir-akhir ini dan demi keselamatan serta keamanan para WNI.

"Kami mengimbau kepada WNI untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik," tegas Kemlu.

"Kami juga mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh perwakilan RI," lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Kemlu Minta WNI Tunda Kunjungi Lebanon, Iran, Israel

2. Ada 14 WNI yang tinggal di Lebanon Selatan

WNI Diimbau Segera Tinggalkan Lebanon Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (dok. Kemlu RI)

Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL.

"Komunikasi terus dijalin untuk memantau kondisi para WNI. Hingga saat ini mereka dalam keadaan baik, tenang dan selamat," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.

Judha juga mengonfirmasi terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan memutuskan untuk tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman.

"Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut. Dalam situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Beirut (+961 7081 7310)," ujar Judha.

3. Jet Israel mulai serang Lebanon Selatan

Militer Israel kini mulai melancarkan serangannya ke Lebanon Selatan. Mereka mengklaim menyerbu bangunan militer milik kelompok Hizbullah di Tyre Harfa dan Kfar Harfa.

Israel juga mengklaim satu tank miliknya berhasil menembak ke markas yang diduga didiami pejuang Hizbullah di Rab al-Thalathine. Beberapa roket Israel juga terbang melintasi perbatasan Lebanon ke Galilea Barat.

Baca Juga: Lindungi Israel dari Iran, AS Tambah Pasukannya di Timur Tengah

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya