WNI di Lebanon Selatan Diminta Mengungsi ke KBRI Beirut
Intinya Sih...
- KBRI Beirut meminta WNI di Lebanon waspada terkait eskalasi konflik dengan Israel.
- 203 WNI tinggal di Lebanon, 1.232 personel TNI bertugas di UNIFIL, dalam kondisi baik dan tenang.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan KBRI Beirut terus memonitor situasi keamanan di Lebanon, termasuk kemungkinan terjadinya eskalasi konflik bersenjata dengan Israel.
Lebanon dan Israel memanas usai roket jatuh di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Roket ini berasal dari Lebanon dan diklaim ulah Hizbullah. Setelah itu, Israel membalas dengan menyerang sejumlah permukiman di Lebanon selatan.
“Merespons perkembangan terakhir, KBRI Beirut telah memperbaharui imbauan kepada para WNI di Lebanon. Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam pesan singkatnya, Selasa (30/7/2024).
“Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut. Dalam situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Beirut (+961 7081 7310),” lanjut dia.
1. Ada 14 WNI yang tinggal di Lebanon selatan
Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon, serta sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL.
“Komunikasi terus dijalin untuk memantau kondisi para WNI. Hingga saat ini mereka dalam keadaan baik, tenang dan selamat,” ujar Judha.
Judha juga mengonfirmasi terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan. Mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman.
Editor’s picks
2. Sebanyak 12 orang tewas di Dataran Tinggi Golan
Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel diserbu sejumlah roket yang berasal dari Lebanon. Insiden ini menewaskan 12 orang yang hampir seluruhnya adalah anak-anak dan remaja.
Israel menuding roket tersebut ditembakkan oleh kelompok Hizbullah. Namun Hizbullah menampik tuduhan tersebut.
Baca Juga: Dataran Tinggi Golan Diserbu Roket dari Lebanon, 12 Tewas