Wamenlu Ungkap Arti Strategis Afrika bagi Indonesia

RI bakal gelar Indonesia Africa Forum 2024 bulan depan

Intinya Sih...

  • Indonesia Africa Forum 2024 di Bali akan digelar 1-3 September 2024
  • Afrika memiliki peran penting sebagai kawasan diversifikasi pasar, investasi, dan komoditas untuk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 akan digelar bulan depan di Bali, tepatnya 1-3 September 2024. Wakil Menteri Luar Negeri (Wamanlu) RI Pahala Mansury mengatakan, Afrika memiliki kedekatan historis yang kuat dengan Indonesia.

“Ada arti strategis Afrika bagi Indonesia sebagai kawasan diversifikasi pasar, investasi, komoditas, dan untuk memperluas pengaruh global Indonesia,” kata Pahala dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

“Afrika memiliki kedekatan historis yang kuat sebagai negara Global South, yang dimulai dari lahirnya 'Bandung Spirit' saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955,” sambung dia.

1. Afrika memainkan peran penting

Wamenlu Ungkap Arti Strategis Afrika bagi IndonesiaWakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menurut Pahala, Afrika ke depannya akan semakin memainkan peran penting karena merupakan salah satu negara dengan sumber komoditas utama dunia, dan memiliki cadangan minyak, gas, dan mineral kritis di dunia.

Pahala juga menggarisbawahi, bagi Indonesia, Afrika merupakan mitra yang sejajar, bagian dari Global South, yang memiliki peran penting dalam upaya transisi pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga: RI Perkuat Kerja Sama dengan Afrika Lewat IAF

2. Kesamaan Visi Indonesia Emas 2045 dan Africa’s Agenda 2063

Wamenlu Ungkap Arti Strategis Afrika bagi IndonesiaWakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury. (dok. Kemlu RI)

Kemitraan strategis Indonesia dan Afrika terlihat melalui kerja sama mencapai visi yang dimiliki keduanya, Visi Indonesia Emas 2045 dan Africa's Agenda 2063. Kedua entitas memiliki potensi kerja sama yang luar biasa, dengan GDP gabungan sebesar 4,4 triliun dolar AS, dan populasi sebanyak 1,7 miliar.

Adapun IAF ke-2 akan diselenggarakan pada 1-3 September 2024 di Hotel Mulia, Bali dengan tema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063", yang akan berfokus pada isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan.

Baca Juga: Festival Asia Afrika 2024: Kemerdekaan Palestina Masih Jadi PR

3. Lima kepala negara sudah konfirmasi hadir

Wamenlu Ungkap Arti Strategis Afrika bagi IndonesiaWakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury. (dok. Kemlu RI)

Setidaknya lima kepala negara sudah mengonfirmasi kehadirannya di IAF ke-2 ini. Indonesia mengundang total 28 kepala negara Afrika dan ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Forum akan digelar dalam bentuk pertemuan para kepala negara, diskusi panel, pameran, business matching, dan berbagai side event. IAF ke-2 diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkret di berbagai sektor, dengan nilai 3,5 miliar.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya