Vietnam Ajukan Perluasan Klaim Laut China Selatan

Pengajuan dilakukan ke PBB

Intinya Sih...

  • Vietnam mengajukan klaim landas kontinen ke PBB terkait Laut China Selatan, satu bulan setelah Filipina.
  • Vietnam telah mengajukan ECS ketiga termasuk wilayah bagian selatan pada 2009 dan menegaskan kedaulatannya atas kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly).
  • China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, namun Filipina bertekad mempertahankan posisinya dan menolak klaim China yang tidak memiliki dasar hukum menurut Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016.

Jakarta, IDN Times - Vietnam baru saja telah mengajukan klaim kepada PBB mengenai perluasan landas kontinen (ECS) di Laut China Selatan.

Hal ini dilakukan satu bulan setelah negara tetangganya, Filipina, melakukan tindakan serupa.

"Pengajuan landas kontinen yang berjarak sekitar 200 mil laut saat ini adalah untuk melaksanakan hak dan kewajiban negara pihak sesuai dengan kerangka maritim," kata Kementerian Luar Negeri Vietnam dalam sebuah pernyataan, dikutip dari VOA, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga: Filipina Bertekad Lawan China di Isu Laut China Selatan

1. Pengajuan yang ketiga dari Vietnam

Kemlu Vietnam menyatakan ini adalah pengajuan ECS ketiga bagi Vietnam termasuk pengajuan sehubungan dengan Wilayah Utara Laut China Selatan atau Laut Timur Vietnam dan pengajuan bersama dengan Malaysia sehubungan dengan wilayah bagian selatan pada 2009.

"Vietnam juga mengirimkan catatan lisan kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk menyatakan posisi Vietnam mengenai pengajuan serupa yang diajukan Filipina bulan lalu," lanjut pernyataan itu.

"Vietnam sekali lagi menegaskan kedaulatannya atas kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) sesuai dengan hukum internasional,” tambah Kemlu Vietnam.

Baca Juga: China Minta Filipina Setop Provokasi di Laut China Selatan

2. China klaim hampir seluruh Laut China Selatan

Vietnam Ajukan Perluasan Klaim Laut China SelatanKapal militer China berpatroli di Laut China Selatan. (dok. X @China_Fact)

Sementara itu, China memang mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan, termasuk sebagian yang diklaim oleh Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam.

Bagian dari jalur perairan strategis tersebut menjadi jalur perdagangan senilai 3 triliun dolar AS setiap tahun dan diyakini kaya akan cadangan minyak dan gas alam, serta ikan.

Baca Juga: Kapal China-Filipina Tabrakan di Laut China Selatan

3. Filipina bertekad lawan China di Laut China Selatan

Vietnam Ajukan Perluasan Klaim Laut China SelatanBentrokan antara penjaga pantai China dan militer Filipina di Laut China Selatan. (dok. X @TeamAFP)

Filipina bertekad mempertahankan segala posisinya untuk melawan klaim China di sengketa Laut China Selatan.

“Kami akan terus mempertahankan pendirian kami dan melawan paksaan, campur tangan, pengaruh jahat dan taktik lain yang berupaya membahayakan keamanan dan stabilitas kami,” kata Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Eduardo Ano.

Filipina mengajukan kasus tumpang tindih Laut China Selatan yang diklaim hampir 90 persen oleh China. Pada 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen memutuskan klaim China di perairan internasional tersebut tidak memiliki dasar hukum.

Sebaliknya, Beijing menolak putusan tersebut dan terus menguasai Laut China Selatan sebagai miliknya berdasarkan sejarah yang tertulis beratus tahun lalu.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya