Upaya ASEAN Dialog soal Myanmar Terus Dilanjutkan

Perkembangan troika Myanmar akan didapat AMM pekan depan

Intinya Sih...

  • Progres troika Indonesia, Laos, dan Malaysia untuk atasi konflik Myanmar akan diterima pada AMM pekan depan.
  • Lima Poin Konsensus (5PC) menyerukan penghentian kekerasan, bantuan kemanusiaan, dan upaya dialog di Myanmar.
  • Thailand membantu menjembatani dialog dengan Myanmar namun belum dijelaskan lebih lanjut. Indonesia telah melakukan 145 pendekatan dalam sembilan bulan terakhir sebagai ketua ASEAN.

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto Suryodipuro mengungkapkan progres dari troika, antara Indonesia, Laos, dan Malaysia. Troika itu untuk mengatasi isu konflik Myanmar yang masih membayangi ASEAN.

“Upaya masih terus dilakukan. Upaya diplomasi ini tidak diarahkan untuk berhasil dalam semalam. Kita menyadari bahwa ini adalah suatu situasi yang akarnya itu panjang. Dalam konteks itu bisa dipastikan progres berlangsung perlahan,” kata Arto, sapaan akrabnya, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

“Jadi kudeta pada awal 2021 itu hanya satu peristiwa di atas berbagai persoalan yang ada di Myanmar,” ucap dia.

Baca Juga: Pengungsi Myanmar Perkosa Anak Bawah Umur di Makassar Ditangkap Polisi

1. Dialog terus dilakukan

Upaya ASEAN Dialog soal Myanmar Terus DilanjutkanSuasana perbatasan Myanmar-Thailand yang tengah memanas akibat pertempuran kelompok etnis minoritas Myanmar dan junta Myanmar. (dok. @IrrawaddyNews)

Lima Poin Konsensus (5PC) merangkum adanya seruan penghentian kekerasan di mana hal tersebut masih terus berlangsung di Myanmar.

“Kemudian bantuan kemanusiaan, ini juga sedang berlangsung, dikoordinasikan oleh AHA Centre. Kemudian, upaya untuk dialog di antara semua pihak. Ini upaya yang sedang dilakukan melalui mekanisme Special Envoy of the Chair of ASEAN, terutama seperti tahun lalu (keketuaan Indonesia),” ungkap Arto.

Menurut Arto, perkembangan troika penanganan isu Myanmar nanti akan diterima saat gelaran ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Vientiane, Laos, pekan depan.

Baca Juga: Bangladesh Tagih Janji Myanmar Repatriasi Rohingya 

2. Tanggapi upaya Thailand membantu menangani konflik Myanmar

Upaya ASEAN Dialog soal Myanmar Terus DilanjutkanDirjen Kerja Sama ASEAN Kemlu RI, Sidharto Suryodipuro. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, terkait upaya Thailand membantu menjembatani dialog dengan Myanmar, Arto enggan menjelaskan lebih lanjut.

“Tapi ada berbagai upaya Thailand yang selalu dikonsultasikan dalam mekanisme ASEAN dan daro ASEAN itu kita mencatat, memandang positif upaya-upaya Thailand dan selalu dikonsultasi di ASEAN,” tegas Arto.

Baca Juga: Myanmar Tahan Eksekutif Jepang karena Pelanggaran Harga Beras

3. ASEAN sempat akui tidak ada kemajuan dalam implementasi Lima Poin Konsensus

Upaya ASEAN Dialog soal Myanmar Terus DilanjutkanMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka retreat AMM/PMC di Jakarta. (dok. Gallery ASEAN 2023).

Saat KTT ASEAN di Jakarta tahun lalu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan, para pemimpin ASEAN mengakui tidak ada kemajuan signifikan implementasi 5PC dalam menangani konflik Myanmar.

“Semua memahami situasi yang sangat pelik, complicated, dan tidak mudah untuk diselesaikan. Semua pemimpin tadi sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Indonesia,” kata Retno, kala itu.

Indonesia sudah melakukan 145 pendekatan dalam sembilan bulan terakhir, sebagai ketua ASEAN. Retno menekankan, pendekatan ini adalah yang paling banyak dan paling intensif yang pernah dilakukan oleh ASEAN.

Selain itu, 5PC diputuskan tetap menjadi acuan utama ASEAN untuk membantu menangani isu Myanmar.

“Para pemimpin mendesak penghentian kekerasan dan melanjutkan pendekatan dengan para stakeholders. Lalu keterwakilan nonpolitis Myanmar dipertahankan,” tegas Retno.

Retno melanjutkan, ASEAN juga berkomitmen untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar yang membutuhkan.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya