Ukraina Luncurkan Drone, Targetkan Ibu Kota Rusia

Drone ini berhasil dicegat oleh militer Rusia

Jakarta, IDN Times - Ukraina telah meluncurkan serangan pesawat nirawak terbesarnya ke arah ibu kota Rusia, Moskow. Laporan dari Kementerian Pertahanan Rusia, setidaknya ada 11 drone yang dilepaskan Ukraina ke Moskow.

Dilansir Al Jazeera, Kamis (22/8/2024), serangan Ukraina bisa ditangkal Rusia, dengan menembak jatuh 11 drone Ukraina tersebut di langit Moskow dan wilayah sekitarnya. Beberapa drone jatuh di Podols, sekitar 38 kilometer dari Moskow.

Sampai hari ini, dilaporkan tidak ada korban tewas, terluka, maupun kerusakan bangunan, terkait serangan drone Kiev tersebut.

"Ini adalah salah satu upaya terbesar yang pernah ada untuk menyerang Moskow dengan pesawat nirawak," kata Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin.

1. Ukraina juga kirim drone ke wilayah lainnya

Selain ke Moskow, Ukraina juga menerbangkan 23 drone ke perbatasan Bryansk, enam ke perbatasan Belgorod, tiga ke Kaluga serta dua ke perbatasan Kursk, yang kini dikuasai pasukan Kiev.

"Sebanyak dua drone sudah dihancurkan di wilayah Tula, yang berbatasan dengan wilayah Moskow di utara," begitu laporan kantor berita RIA.

Baca Juga: AS Ubah Strategi Nuklirnya, Kini Fokus Awasi Rusia-China-Korut

2. Pasukan Ukraina merangsek ke Kursk

Pasukan Ukraina terus bergerak maju di Kursk menyusul operasi militer mendadak di wilayah tersebut selama hampir dua pekan lalu. Meski demikian, Kiev juga masih berada dalam tekanan di wilayah timur yang didudukinya ketika pasukan Rusia bergerak menuju pusat militer utama.

Serangan Kursk telah membuat Moskow kesulitan mempertahankan wilayahnya. Kiev tampaknya memiliki banyak tujuan dalam serangan tersebut, mulai dari meningkatkan moral pasukannya hingga memperluas sumber daya Rusia. Seorang pejabat kepresidenan Ukraina mengatakan, serangan tersebut bertujuan memastikan proses negosiasi yang adil.

3. Ukraina ingin ciptakan buffer zone di Kursk

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengungkapkan serangan militer Kiev ke Kursk bertujuan menciptakan zona penyangga (buffer zone) untuk mencegah serangan lintas batas oleh pasukan Moskow. Ukraina mengklaim telah menguasai hampir 1.000 kilometer persegi wilayah Rusia.

"Sekarang, tugas utama kami dalam operasi pertahanan secara keseluruhan adalah menghancurkan sebanyak mungkin potensi perang Rusia dan melakukan tindakan serangan balik secara maksimal. Hal ini termasuk menciptakan zona penyangga di wilayah agresor, operasi kami di wilayah Kursk," kata Zelenskyy.

"Segala sesuatu yang menimbulkan kerugian pada tentara, negara Rusia, kompleks industri militer, dan perekonomian, membantu mencegah perang meluas serta membawa kami lebih dekat pada akhir yang adil atas agresi ini," lanjutnya.

Serangan Ukraina telah membuktikan kemampuan negara tersebut untuk mengambil inisiatif dan meningkatkan moral mereka, yang dilemahkan oleh serangan balasan yang gagal pada musim panas lalu dan berbulan-bulan upaya Moskow untuk meraih kemenangan di wilayah timur Donbas.

Baca Juga: Temui Putin di Moskow, Prabowo Tertarik Kerja Sama Energi Nuklir

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya