Trump: Konflik Ukraina Tak Akan Terjadi jika Saya Presiden AS

Trump berjanji selesaikan konflik Ukraina

Jakarta, IDN Times - Sesuai dengan sejumlah prediksi, topik konflik Rusia dan Ukraina bakal menjadi salah satu topik yang muncul di debat perdana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan kandidat calon presiden AS, Donald Trump.

Ketika pertanyaan dilontarkan kepada dua kandidat, Trump menegaskan bahwa perang di Ukraina tidak akan terjadi jika dirinya menjadi presiden.

“Jika saya menjadi presiden AS saat ini, Rusia tidak akan menginvasi Ukraina. Posisi AS di Afghanistan juga tidak jelas sehingga mendorong agresi Vladimir Putin ke Ukraina,” kata Trump, dalam debat perdana capres AS, di studio CNN, hari ini, Jumat (28/6/2024).

Sementara itu, Biden menanggapi pernyataan Trump bahwa ketika Ukraina berhasil direbut oleh Rusia, Putin tidak akan berhenti sampai di situ.

“Faktanya, Putin adalah penjahat perang. Ia telah membunuh ribuan orang. Menurut Anda, dia akan berhenti di situ? Anda pikir ia akan berhenti jika ia sudah merebut Ukraina?” tanya Biden.

1. Pemerintahan Biden terus dukung Ukraina

Trump: Konflik Ukraina Tak Akan Terjadi jika Saya Presiden ASPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS, Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Saat ini, pemerintahan Biden terus mendukung Ukraina dalam pertahanan. Baru-baru ini, AS mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai 400 juta dolar AS untuk Ukraina.

Selain itu, AS dan Ukraina juga menyepakati perjanjian keamanan bilateral selama 10 tahun yang diteken langsung oleh Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat KTT G7 di Italia, pertengahan Juni ini.

Biden mengatakan perjanjian itu untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Dia juga mengatakan pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina, tapi AS akan memberi Kiev senjata untuk bertahan dari serangan Rusia.

Baca Juga: AS: Rusia Akan Gunakan Tentara Korut sebagai Umpan di Ukraina

2. Visi perdamaian abadi di masa depan

Trump: Konflik Ukraina Tak Akan Terjadi jika Saya Presiden ASSeorang anak duduk di ayunan di depan gedung tempat tinggal yang hancur, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.

Berdasarkan perjanjian itu, AS dan Ukraina dalam 10 tahun ke depan akan membangun dan memelihara pertahanan Ukraina yang kredibel. Perjanjian juga bermaksud mencegah kemungkinan agresi di masa depan.

"Tujuan kami adalah memperkuat kemampuan pertahanan dan pencegahan Ukraina yang kredibel untuk jangka panjang," kata Biden, dikutip dari laman resmi pemerintah AS.

"Perdamaian abadi bagi Ukraina harus didukung oleh kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri saat ini, dan untuk mencegah agresi di masa depan kapan pun di masa depan," tambahnya.

3. Trump sebut NATO ketinggalan zaman

Trump: Konflik Ukraina Tak Akan Terjadi jika Saya Presiden ASDonald Trump (X.com/realDonaldTrump)

Sementara itu, dalam beberapa kampanyenya, Trump menyebut bahwa NATO kini telah ketinggalan zaman.

“Segera setelah saya memenangkan kuris presiden, saya akan menyelesaikan perang mengerikan antara Rusia dan Ukraina,” tegas Trump dalam kampanye di New Hampshire, akhir tahun lalu.

Baca Juga: Debat Pilpres AS Dimulai, Biden-Trump Tak Jabat Tangan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya