Topan Gaemi Hantam China, 30 Orang Tewas

35 orang lainnya masih hilang

Intinya Sih...

  • Topan Gaemi menerjang Provinsi Hunan, China, menewaskan 30 orang dan 35 lainnya hilang.
  • Taiwan juga terdampak, dengan tiga orang tewas dan 58 terluka akibat topan tersebut.
  • Badan meteorologi Taiwan meningkatkan status Topan Gaemi menjadi topan paling kuat dengan embusan angin hingga 227 km/jam.

Jakarta, IDN Times - Topan Gaemi menerjang Provinsi Hunan, China, sejak kemarin. Akibatnya, 30 orang dinyatakan tewas dan 35 orang lainnya masih hilang.

Jalan, jaringan listrik, dan komunikasi telah dipulihkan di kawasan-kawasan permukiman yang terdampak paling parah di Kabupaten Jixian, dikutip Channel News Asia, Jumat (2/8/2024).

Operasi pencarian dan penyelamatan juga masih terus berlangsung sampai saat ini untuk mencari korban.

Baca Juga: 5 Dampak Topan Gaemi yang Hantam Filipina, Taiwan dan China

1. Sempat hantam Taiwan dan menewaskan tiga orang

Pada 24 Juli lalu, Taiwan juga menghadapi datangan Topan Gaemi yang semakin kuat masuk ke negara tersebut. Sejauh ini, tiga orang dilaporkan tewas karena tertimpa pohon tumbang di Kaohsiung.

Topan Gaemi termasuk salah satu topan badai yang cukup kuat di Taiwan. Topan ini diperkirakan bakal masuk ke Taiwan malam hari ini. Selain tiga orang tewas, dilaporkan juga sekitar 58 orang terluka akibat Topan Gaemi.

"Selama 24 jam ke depan bakal menjadi tantangan untuk Taiwan," kata Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung Tai kala itu.

2. Diprediksi mendarat di China

Badan meteorologi Taiwan juga meningkatkan status Topan Gaemi ke tingkat yang paling tinggi atau paling kuat, dengan membawa embusan angin hingga 227 kilometer per jam.

Setelah mampir di Taiwan, Topan Gaemi juga menghantam Provinsi Fujian di China, pada Kamis (25/7/2024).

Baca Juga: Topan Gaemi Hantam Taiwan, Satu Orang Tewas

3. Hujan deras di berbagai kota di Taiwan

Sejumlah kota di Taiwan juga dilanda hujan deras, seperti di pedesaan Yilan. Restoran-restoran juga ditutup sementara karena sebagian jalan mulai tergenang air.

"Ini bisa menjadi topan terbesar dalam beberapa tahun terakhir," kata seorang warga di pesisir.

Baca Juga: China Tekan Anggota Parlemen Asing untuk Boikot Konferensi Taiwan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya